Negara-negara yang tergabung kedalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mencetuskan Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini pada tahun 1987. Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini adalah salah satu dari hari peringatan yang terkait dengan upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, termasuk Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Hari AIDS Sedunia, Hari Donor Darah Sedunia, dan lain-lain.

Hari yang diperingati setiap tahunnya, pada tanggal 31 Mei ini, memiliki latar belakang dan tujuan yang sangat positif. Dengan adanya kasus kematian, hingga sebanyak 5,4 Juta Jiwa setiap tahunnya, dengan kebiasaan merokok, munculah gerakan yang menyerukan untuk tidak menghisap tembakau selama 24 jam penuh serentak diseluruh Dunia. Mirisnya, perokok aktif di Dunia, kini terus meningkat, dan apabila mengalami penurunan, tidak begitu signifikan. Dampak dari tembakau tersebut tidak hanya untuk perokok aktif saja, bagi perokok pasif pun ikut terkena dampak dari asap yang ditimbulkan dari pembakaran tembakau ini (rokok). Yang paling mencengangkan, adalah korban dari asap tembakau yang ditimbulkan adalah pada balita.

Dalam satu dasawarsa terakhir, gerakan ini menuai reaksi baik berupa dukungan dari pemerintah, aktivis kesehatan, dan organisasi kesehatan masyarakat, ataupun tantangan dari para perokok, petani tembakau, dan industri rokok. Setiap tahunnya, WHO menciptakan tema tentang kesatuan pesan global anti rokok. WHO melakukan penyebaran, dan penyiaran materi terkait tema ini kedalam selebaran, poster, situs web, dan press release.

hari-tanpa-tembakau-sedunia-adamgym-indonesia-2018

Pengaruh rokok itu sendiri terhadap atlet, atau kamu yang suka fitness, akan mengalami penurunan fungsi paru-paru, stamina akan menurun. Kamu juga akan cepat merasa kelelahan, karena kinerja otot dan jantung akan lebih banyak membutuhkan oksigen. Selain penurunan fungsi beberapa organ dalam tubuh, pembuluh darahmu juga mengerut, sehingga akan menyebabkan tekanan darah menjadi meningkat dengan drastis. Rokok ini juga ternyata mengurangi kekuatan tulang dan menghambat kemampuan tubuh untuk memperbaiki kulit, ligamen, dan tendon.

Ngeri kalau dibayangkan, tapi memang itulah fakta yang diungkapkan oleh para peneliti-peniliti dan pakar kesehatan dunia. Kita juga sudah banyak melihat dampak buruk yang diakibatkan dari rokok ini. Salah satu kunci untuk menjaga kebugaran tubuh Anda adalah rutin berolahraga, dan segera berhenti perlahan untuk tidak merokok lagi.