Gerakan Untuk Membentuk Otot Lengan

Gerakan Untuk Membentuk Otot Lengan

Memiliki bentuk badan yang ideal adalah impian banyak orang. Selain punya perut yang rata, lengan kencang dan berotot  juga jadi sebuah dambaan. Banyak orang berharap agar lengannya tidak terlihat bergelambir. Untuk itu, simak berbagai gerakan olahraga di bawah ini untuk membentuk otot lengan. Latihan berikut ini dirancang untuk membangun kekuatan dan daya tahan otot lenganmu. Sebelum memulai latihan, kamu harus menyiapkan dua buah barbel atau dumbell dengan berat sekitar 4 sampai 8 kg, dan sebuah matras ataupun handuk sebagai alas.

  1. Tricep extension

Untuk melakukan gerakan ini, pertama-tama duduklah di kursi. Posisikan badanmu agar bahu dan dada tegak. Kemudian, ambil sebuah barbel lalu angkat dengan dua tangan ke atas kepala. Letakkan barbel secara vertikal tepat di belakang kepala dengan posisi siku yang menekuk. Lalu, pastikan tanganmu menumpuk satu sama lain di ujung barbel. Angkat barbel ke atas kepala dengan menguatkan kedua lengan. Lakukan latihan ini sebanyak 12 hingga 15 kali. Ketika melakukan gerakan ini, daerah yang dilatih adalah otot bahu dan trisep.

  1. Barbel lateral dan front raise

Mulailah dengan berdiri tegak dan lemaskan lututmu. Kemudian tegakkan bahu dan dadamu. Pegang barbel di kedua tangan. Pastikan lutut dan siku tetap berada dalam posisi rileks. Naikkan lengan ke arah samping tubuh sampai setinggi bahu. Lalu, turunkan kembali tanganmu ke posisi awal.

Gerakan yang kedua, setelah barbel berada di posisi awal, naikkan barbel ke depan. Namun, pastikan jika tidak lebih tinggi dari bahu. Turunkan lagi ke posisi awal. Lakukan latihan ini sebanyak dua set. Masing-masing set terdiri dari 15 kali gerakan.

  1. Hammer press

Duduklah sambil memegang barbel di depan bahu pas di ketinggian bahu dengan telapak tangan menghadap satu sama lain. Kuatkan perut supaya posisi duduk tetap tegak. Posisikan postur tubuhmu agar tetap tegak. Lalu, angkat satu barbel ke atas kemudian turunkan di ketinggian bahu, sementara satu barbel lainnya diangkat ke atas. Teruskan latihan dengan gerakan agak cepat namun tetap terkontrol. Lakukan latihan itu sebanyak dua set. Satu set terdiri dari 30 gerakan.

  1. Bicep curls

Berdirilah tegak dengan memegang dua barbel di masing-masing tanganmu . Lalu letakkan barbel di paha dengan telapak tangan Anda menghadap ke atas. Tekuk siku, dimulai dengan lengan kanan, kemudian tarik barbel ke arah bahu. Turunkan tangan ke posisi awal lagi. Ulangi untuk lengan kiri. Pastikan siku tetap berada di samping tubuh, dekat dengan badan ketika kita menaikkan barbel ke arah bahu. Lakukan latihan ini sebanyak dua set yang terdiri atas 12 hingga 15 kali gerakan.

  1. Push-up

Meskipun tidak menggunakan barbel, push-up adalah gerakan klasik yang benar-benar dapat membentuk otot. Mulailah dengan posisi tubuh plank sejajar dengan lantai kemudian turunkan tubuhmu tekuk siku sampai dada menyentuh lantai. Kembali ke posisi awal lalu ulangi. Jika ini terlalu berat bagimu , biarkan lutut menyentuh lantai untuk membantu Anda melakukan gerakan push-up.

 

 

Cara Efektif Membakar Lemak dan Membentuk Otot dalam Waktu Bersamaan

Cara Efektif Membakar Lemak dan Membentuk Otot dalam Waktu Bersamaan

Membentuk badan ideal adalah sebuah perjalanan panjang yang tak semudah dipikirkan. Di satu sisi, kamu harus disiplin diet dan olahraga rutin untuk membantu menghilangkan lemak karena kalori yang masuk lebih sedikit dari yang dikeluarkan. Namun melakukan keduanya tidak semata-mata langsung menghadirkan otot. Untuk bisa membentuk otot, yang perlu kamu lakukan justru sebaliknya yaitu : makan lebih banyak dan mengurangi aktivitas fisik di luar jadwal olahragamu. Lalu, bagaimana caramu menyiasati dua hal yang bertolak belakang tapi harus dilakukan dalam waktu bersamaan seperti ini? Yuk coba lakukan ini

  1. Fokus pada latihan kekuatan

Angkat beban adalah jenis olahraga yang ideal untuk membentuk dan membesarkan massa otot. Namun nyatanya, hasil pembentukan otot akan lebih efektif jika kamu baru memulai angkat beban sebagai rencana olahragamu kali ini — atau untuk kamu yang baru sebentar saja rehat dari latihan kekuatan. Hal ini dikarenakan tubuhmu belum terbiasa dengan proses pembentukan otot dari angkat beban, sehingga otot-otot yang baru masih mudah dibentuk. Lain ceritanya jika kamu  dari dulu sudah rajin latihan kekuatan, misalnya selama 6-8 bulan tanpa jeda. Pada kondisi ini, kamu cenderung kesulitan untuk melakukan keduanya sekaligus karena biasanya otot sudah mulai terbentuk. Selain angkat beban, latihan kekuatan lain seperti push up, pull up, sit up, dan squat juga bisa menjadi cara terbaik untuk membentuk otot. Usahakan untuk menggerakkan semua kelompok otot utama saat latihan dengan melakukan 4 hingga 7 kali perulangan dalam setiap latihan sehingga lemak dalam tubuhmu juga bisa terbakar

  1. Terapkan sistem defisit kalori

Menerapkan defisit kalori artinya kamu perlu mengurangi jumlah kalori dalam sehari untuk menurunkan berat badan. Caranya dengan makan lebih sedikit kalori, lebih sering/intens berolahraga, atau kombinasi keduanya. Sistem defisit kalori membantu tubuh mempercepat metabolisme tubuh untuk menghilangkan lemak sambil memperlambat proses pemecahan protein. Efek ini pada akhirnya berdampak pada kemampuan tubuh untuk membangun otot secara efektif. Cobalah untuk menerapkan desifit kalori sedang yaitu mengurangi sekitar 20 hingga 25 persen kebutuhan kalori harian dalam dietmu yang memungkinkan kamu untuk kehilangan lemak saat proses pembentukan otot.

  1. Pilih olahraga interval intensitas tinggi

Kombinasikan latihan kekuatan pilihanmu dengan olahraga kardio interval intensitas tinggi alias HIIT sekitar 10 hingga 20 menit. Kombinasi dua jenis olahraga yang berbeda ini membantu membakar lemak lebih efektif bahkan setelah kamu selesai berolahraga. Sesi olahragra HIIT bisa terdiri dari banyak macam latihan kardio, yang perlu dilakukan selama 3 sampai 6 hari per minggu dengan durasi yang lebih lama. Misalnya berjalan di treadmill selama 45 menit yang dikombinasikan dengan latihan beban sebanyak tiga kali per minggu. Sementara berlari di alam terbuka dan bersepeda adalah latihan kardio interval intensitas tinggi yang perlu dilakukan di luar latihan bebas, yakni sekitar 2 hingga 3 kali per minggu.

  1. Rutin gonta-ganti jenis latihan

Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh akan terbiasa dengan latihan dan gerakan olahragamu yang itu-itu saja. Nah, untuk itu penting untuk rutin memvariasikan jenis latihan untuk melatih otot yang berbeda dan terus mendapatkan manfaat berbeda dari olahraga yang dilakukan. Cobalah untuk mengubah jenis latihanmu  setiap 4 hingga 6 minggu sekali. Cara termudahnya yaitu dengan meningkatkan intensitas sesi latihan, mengubah waktu istirahat, memvariasikan beban, meningkatkan kecepatan gerakan, dan melakukan latihan gabungan dengan jenis olahraga lainnya.

  1. Makan makanan yang bervariasi dan bergizi

Latihan hanya salah satu cara untuk menghilangkan lemak dan mendapatkan otot. Untuk mengoptimalkannya, kamu harus makan makanan seimbang, bervariasi, dan sehat serta bergizi. Di tengah kesibukanmu, jangan sampai menu diet yang kamu makan tidak menyehatkan dan malah membuat kamu jatuh sakit karena makanan yang salah. Kesehatan tubuh tetap wajib menjadi fokus utamamu ketimbang menghilangkan lemak dan membentuk otot

  1. Cukup istirahat

Hanya supaya tujuanmu terpenuhi, jangan memforsir diri dengan berolahraga selama tujuh hari seminggu. Pasalnya, menurut Clark, proses pemulihan sama pentingnya dengan pelatihan. Salah satu proses pemulihan yang penting yaitu tidur cukup. Tidur sangat penting untuk mengistirahatkan dan memperbaiki jaringan otot yang mungkin lelah dan rusak selama berolahraga. Tidur juga membantu tubuh mengembalikan kembali kekuatanmu secara penuh dan menghilangkan nyeri otot selama berolahraga.

 

Gangguan Kesehatan Akibat Makan Tidak Teratur

Gangguan Kesehatan Akibat Makan Tidak Teratur

Pola makan yang sehat tidak hanya ditentukan dari jenis makanan yang kamu pilih, tapi juga waktu makan yang teratur. Waktu dan jadwal makan rupanya juga berpengaruh besar bagi kesehatan. Para ahli bahkan menemukan bahwa kebiasaan makan yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Hal ini berkaitan dengan ritme sirkadian, yakni jam internal tubuh yang berulang setiap 24 jam. Ritme sirkadian mengatur tidur, pola makan, metabolisme tubuh, nafsu makan, suhu tubuh, pembentukan hormon, pembelahan sel, dan aktivitas biologis lainnya. Kebiasaan makan pada waktu yang tidak konsisten dapat mengganggu ritme sirkadian tersebut. Secara tidak langsung, kebiasaan ini juga akan mengganggu aktivitas sistem pencernaan dan metabolisme yang diatur oleh ritme sirkadian pada tubuhmu. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kebiasaan makan yang tidak teratur dapat menyebabkan berbagai gangguan di kesehatan seperti :

  1. Gangguan pencernaan

Makan tidak teratur dapat menurunkan efek termal dari makanan yang Anda konsumsi. Efek termal merupakan energi yang kamu pakai untuk mencerna dan menyerap zat gizi. Jika kamu makan tak teratur, gangguan pencernaan dapat terjadi. Hal tersebut terjadi karena sistem pencernaanmu merupakan “mesin” pengolahan makanan yang digunakan selama 8 – 10 jam. Kebiasaan makan tidak teratur akan mengganggu suplai energi tubuh sehingga proses pencernaan juga bermasalah.

  1. Perubahan hormon

Kebiasaan makan yang tidak konsisten dapat membuat keseimbangan hormon dalam tubuh menjadi terganggu. Ini karena ketika kamu melewatkan waktu makan, tubuh akan menganggapnya sebagai suatu bahaya. Tubuhmu kemudian melepaskan hormon kortisol sebagai respons terhadap sinyal “bahaya” tersebut. Peningkatan hormon kortisol dapat mengganggu berbagai aktivitas biologis tubuh, seperti metabolisme, peradangan, dan pengaturan gula darah.

  1. Kenaikan berat badan

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa kebiasaan makan tidak teratur dapat memengaruhi berat badan. Orang yang terbiasa dengan ini ini bahkan lebih rentan mengalami kenaikan berat badan dibandingkan orang yang makan secara rutin. Hal ini masih berkaitan dengan peran ritme sirkadian dalam mengatur nafsu makan. Gangguan pada ritme sirkadian dapat mengacaukan sinyal lapar dan kenyang. Kamu mungkin akan lebih sering merasa lapar sehingga cenderung makan secara berlebihan.

  1. Peningkatan kadar gula darah

Setiap kali kamu selesai makan, pankreas akan melepaskan insulin untuk menstabilkan gula darah. Kebiasaan makan yang tidak teratur dapat mengganggu keseimbangan produksi insulin sehingga pengaturan gula darahmu juga terkena imbasnya. Gula darah bisa turun secara drastis karena pankreas melepaskan lebih banyak insulin. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko diabetes pada orang sehat. Sementara pada penderita diabetes, penurunan gula darah secara mendadak dapat berakibat fatal.

  1. Kram perut

Seseorang yang sering makan secara tidak teratur lebih rentan mengalami kram perut. Biasanya, keluhan ini muncul akibat gangguan pada lambung seperti penyakit refluks asam lambung (GERD), tukak lambung, infeksi lambung, dan sebagainya. Beberapa orang mengatasi hal ini dengan makan sesegera mungkin begitu perutnya terasa nyeri. Sayangnya, tindakan ini justru dapat menimbulkan masalah baru, seperti kembung dan produksi gas berlebih yang pada akhirnya membuat perut terasa nyeri

  1. Meningkatkan risiko berbagai penyakit

Makan tidak teratur dapat menjadi sebuah kebiasaan buruk jika dilakukan berulang kali. Seiring waktu, perilaku yang tampaknya sepele ini dapat menimbulkan gangguan pada pencernaan, peredaran darah, hormon, dan berbagai sistem tubuh lainnya. Sebaliknya, waktu makan yang teratur akan menjaga keseimbangan ritme sirkadian. Keseimbangan ini memungkinkan semua aktivitas biologis dalam tubuh untuk berjalan secara teratur. Dengan begitu, tubuh pun senantiasa sehat dan berfungsi dengan baik.

Mulailah dengan membiasakan diri untuk sarapan, lalu makan siang dan malam pada jam yang sama. Jangan lupa melengkapi kebiasaan sehat ini dengan memilih makanan kaya karbohidrat kompleks, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Makanlah dalam porsi yang cukup agar asupan gizimu menjadi seimbang.

 

 

 

 

Kesalahan dalam Membentuk Perut Sixpack Pada Pria

Kesalahan dalam Membentuk Perut Sixpack Pada Pria

Memiliki perut sixpack merupakan idaman banyak orang. Tidak hanya pria, wanita pun memiliki keinginan yang sama besar untuk membentuk otot-otot tubuh, terutama pada bagian perut. Beberapa cara yang umum dilakukan untuk memiliki perut sixpack adalah dengan mengikuti latihan di tempat-tempat fitness, angkat beban, latihan kardio, serta diet. Namun, apakah seluruh cara tersebut merupakan cara yang tepat untuk dilakukan? Berikut ini merupakan kesalahan  yang  sering dilakukan pria saat membentuk perut sixpack :

  1. Hanya fokus pada crunch dan sit-up

Mitos paling umum adalah bahwa sit-up dan crunch merupakan cara yang paling baik untuk menghasilkan perut sixpack. Bahkan banyak orang yang memiliki rutinitas sit-up sebanyak 100 kali setiap harinya. Hal ini tidak benar, karena kenyataannya crunch dan sit-up membakar sangat sedikit kalori per menitnya. Sit-up dan crunch akan bekerja hanya untuk menguatkan otot perut, tetapi tidak banyak membantu jika kita masih punya banyak lapisan lemak yang menutupi otot perut.

  1. Terlalu banyak olahraga kardio

Cara lain yang salah saat sedang mencoba membuat perut six-pack adalah berpikir bahwa kamu butuh melakukan latihan kardio selama berjam-jam untuk mendapatkan otot perut. Pada kenyataannya, latihan kardio malah akan membakar kalori, dan latihan interval dapat mempercepat tingkat metabolisme, sehingga kamu akan mengalami tingkat pelepasan lemak yang cepat sepanjang keseluruhan latihan di hari tersebut. Namun, latihan kardio bukan satu-satunya cara untuk menghilangkan lemak di perut. Latihan angkat beban yang intens dan rencana diet yang baik akan lebih berhasil ketimbang latihan kardio.

  1. Berhenti olahraga setelah punya perut sixpack

Ketika kamu telah memiliki perut sixpack tentu kamu akan merasa puas dengan hasil kerja kerasmu selama latihan. Namun jangan pernah berpikir bahwa perut sixpack akan tetap ada selamanya. Kenyatannya, sixpack akan menghilang jika kamu tidak menjaganya. Mempertahankan perut sixpack bukanlah hal yang mudah, meskipun kamu tidak harus makan dengan tingkat yang kalori rendah, namun bukan berarti kamu bisa kembali pada pola makan yang semula.

  1. Hanya fokus melatih otot perut

Mitos yang paling banyak mengenai perut sixpack adalah bahwa kita harus fokus pada latihan perut dan menggunakan alat-alat fitness untuk membentuk otot perut. Semua orang mencari cara yang mudah, padahal kenyataannya, satu-satunya cara untuk membentuk otot perut yaitu dengan menurunkan persentase lemak pada tubuh (10% pada pria dan 14% pada wanita). Meski sudah sering latihan perut, otot-otot perutmu tetap saja tidak akan terlihat jika masih terdapat lapisan lemak di atasnya, karena latihan ini tidak dapat mengurangi lemak pada perut. Latihan untuk otot perut memang perlu, tapi kamu juga harus memperhatikan bagian tubuh yang lain. Ini akan sangat bermanfaat karena kamu mungkin tak menyadari bahwa melatih otot perut sebagai otot sekunder akan lebih mudah dilakukan daripada hanya fokus terhadap latihan membentuk otot perut.

  1. Hanya fokus pada satu latihan saja

Sebenarnya, terdapat banyak sekali latihan yang berbeda dan efektif untuk membentuk otot perut. Salah satunya mungkin lebih baik dari yang lain, namun tidak ada satupun dari mereka yang bisa dianggap paling baik. Ketika kamu melakukan satu macam latihan saja, otot-otot perutmu akan terbiasa dan kebal dengan stimulus dan gerakan tersebut, sehingga kamu harus mengganti dari satu latihan ke latihan yang lain untuk memberikan muscle confusion (kebingungan otot).

 

 

 

 

 

Tips Melakukan Gerakan Pull Up dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Tips Melakukan Gerakan Pull Up dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Pull up adalah salah satu bentuk latihan kekuatan yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan massa otot. Latihan ini bermanfaat bagi kebugaran tubuhmu,  terutama otot lengan dan tubuh bagian atas. Gerakan pull up membutuhkan alat bantu berupa pull bar yang bisa kamu temukan di gym. Selain itu, bisa juga membeli pull bar sederhana untuk dipasang di pintu maupun dinding, jadi kamu bisa melakukan latihan kekuatan ini di rumah.Sebelum melakukan latihan ini, pastikan posisi pull bar pada ketinggian yang cukup. Artinya, kamu harus melompat untuk menggenggam palang sehingga kedua kaki menggantung bebas. Setelah posisinya sesuai, kamu bisa melakukan langkah-langkah pull up untuk pemula seperti berikut ini.

  • Berdirilah di bawah pull bar dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
  • Lompat dan genggam pull bar dengan posisi telapak tangan menghadap ke depan.
  • Buka kedua lengan sedikit lebih lebar dari bahu dan rentangan sepenuhnya dalam kondisi menggantung bebas.
  • Tekuk sedikit lututmu ke belakang, lalu silangkan kedua pergelangan kaki untuk menjaga keseimbangan tubuh.
  • Tarik tubuhmu dengan menekuk siku sambil membuang napas perlahan. Pastikan dagu sejajar atau berada di atas palang, kemudian tahan sebentar.
  • Turunkan tubuh kembali ke posisi awal sambil menarik napas sampai kedua siku lurus.
  • Lakukan gerakan tanpa menyentuh lantai dan ulangi sesuai keperluanmu

Setelah mengetahui langkah-langkah untuk melakukan pull up, yuk ketahui juga manfaat melakukan gerakan pull up bagi kebugaran tubuh :

  1. Melatih kekuatan otot tubuh

Gerakan pull up melatih kekuatan otot punggung, terutama menargetkan otot latissimus dorsi yang merupakan otot punggung atas terbesar yang membentang dari punggung tengah ke bawah ketiak dan tulang belikatmu. Latihan kekuatan yang menantang ini juga bermanfaat memperkuat otot lengan dan bahu. Daya cengkram tanganmi juga meningkat, sehingga bisa membantu aktivitas sehari-hari, seperti mengangkat beban berat, membuka toples makanan, dan sebagainya.

  1. Meningkatkan kebugaran secara keseluruhan

Latihan kekuatan, termasuk pull up dapat membantumu  dalam meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Studi terbitan Current Sports Medicine Reports menunjukkan latihan kekuatan tidak kalah penting untuk perkembangan tulang dan kesehatan jantung. Berbagai lembaga kesehatan pun menyarankan untuk melakukan setidaknya dua sampai tiga kali latihan kekuatan dalam seminggu. Untuk hasil terbaik, kombinasikan dengan olahraga kardio dan berolahraga selama 150 menit seminggu atau 30 menit per hari.

  1. Menjaga berat badan ideal

Melakukan latihan kekuatan, seperti pull up, juga dapat menurunkan berat badan berlebih. Olahraga ini memang tidak membakar banyak kalori, tetapi ia akan meningkatkan metabolisme dan memperpanjang proses pembakaran kalori bahkan hingga setelah latihan selesai. Dengan begitu, berat badan ideal bisa terjaga dan kamu terhindar dari risiko obesitas.

  1. Melatih kekuatan genggaman tangan

Pull up juga bisa meningkatkan kekuatan menggenggam. Jika kamu suka melakukan olahraga angkat beban, panjat tebing, golf, atau tenis, tentu saja latihan ini sangat berguna. Begitu pula dalam aktivitas sehari-hari. Membuka stoples, mengangkat belanjaan, atau bermain gitar  akan semakin mudah dilakukan jika kamu  memiliki genggaman tangan yang kuat.

  1. Menjaga kesehatan mental

Tidak hanya kesehatan fisik, olahraga ini juga bisa memberi manfaat untuk kesehatan mental. Nyatanya, berolahraga memang bisa menjaga kondisi psikologis menjadi lebih seimbang. Nah, dengan rutin melakukan pull up, ada beberapa manfaat kesehatan mental yang bisa didapatkan, mulai dari mengurangi gejala kecemasan dan mengurangi risiko depresi. Latihan ini juga bisa membantu meningkatkan fungsi kognitif, seperti cara pikir, daya ingat, dan ketajaman perhatian, serta meningkatkan harga diri. Namun penting untuk diperhatikan, manfaat kesehatan dari olahraga ini hanya bisa didapat jika gerakan dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan.