Anda Sering Sakit Lambung? Coba Lakukan Tips Ini

Anda Sering Sakit Lambung? Coba Lakukan Tips Ini

Sering mengkonsumsi makanan pedas, makan tidak teratur, merokok, dan minum kopi secara berlebihan merupakan gaya hidup kurang sehat yang dapat memicu penyakit lambung.  Untuk mengurangi rasa sakit yang berlebih lakukanlah perubahan gaya hidup, ditambah kebiasaan rutin berolahraga dapat mengurangi gejala sakit lambung. Namun, sebagian penderita sakit lambung tetap merasa khawatir untuk berolahraga. Rasa mual dan nyeri perut akibat sakit lambung tak jarang menghambat berbagai aktivitas. Padahal, gangguan lambung ini dapat menimbulkan beberapa resiko seperti gangguan pencernaan, komplikasi kesehatan, bahkan hingga kematian. Jenis penyakit gangguan lambung ini sebenarnya beragam, tetapi umumnya disebabkan oleh produksi asam lambung. Untuk menghindari sakit yang berlebih Anda perlu menerapkan beberapa hal berikut:

1. Konsultasi Dokter

Kunjungi dokter untuk berkonsultasi apakah Anda cukup sehat untuk berolahraga, serta minta saran tentang berolahraga yang tepat bagi penderita sakit lambung.

2. Jenis olahraga

Sebaiknya pilihlah olahraga yang tidak terlalu berat, khususnya jika Anda belum terbiasa melakukan olahraga. Beberapa jenis olahraga yang bisa Anda coba lakukan adalah yoga, berjalan, bersepeda, dan melakukan jogging ringan. Namun, jika sahabat memiliki masalah dengan berat badan berlebih atau obesitas, maka sahabat bisa melakukan olahraga yang lebih berat secara bertahap.

3. Angkat Beban dalam Tempo Ringan

Melakukan latihan kekuatan seperti bisep, pull-up, trisep, penekanan kaki, dan penekanan bahu dapat membantu membakar kalori sambil memperkuat dan mengencangkan tubuh. Namun dianjurkan untuk latihan dalam tempo yang ringan, atau sekuatnya saja. Segera berhenti jika nyeri akibat sakit lambung mulai terasa.

4. Menjaga Pola Makanan

Makanan pastilah sangat berpengaruh terhadap kondisi penderita asam lambung. Namun makanan yang dimaksud saat ini adalah makanan yang Anda konsumsi sebelum memulai olahraga. Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan berat sebelum berolahraga karena dapat memicu kenaikan asam lambung ke kerongkongan. Sebagai penggantinya, Anda bisa memilih makanan yang lebih ringan dan menyehatkan seperti buah-buahan. Selain memilih makanan yang sehat, Anda juga tetap harus menjaga waktu makan Anda dengan teratur, untuk menghindari sakit lambung yang berlebih.

5. Jaga Hidrasi Tubuh dengan Baik

Pada dasarnya, semua orang perlu menjaga hidrasi tubuhnya saat berolahraga. Dengan mengonsumsi air putih saat berolahraga, bisa membantu membersihkan esophagus dan meredakan gejala-gejala GERD. Namun, Anda tetap perlu mengontrol konsumsi air putih saat berolahraga, ya! Minum sedikit demi sedikit guna menjaga hidrasi tubuh tanpa membuat perut penuh dengan air.

 

Kenali Tanda Awal Sakit Ginjal Yang Tidak Boleh Disepelekan

Kenali Tanda Awal Sakit Ginjal Yang Tidak Boleh Disepelekan

Racun dan segala zat yang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urine. Oleh karena itulah, kesehatan organ tubuh ini sangat perlu diperhatikan. Terjadinya masalah pada ginjal akan berdampak pada munculnya gangguan penyaringan hingga pembuangan. Namun, tidak sedikit orang yang tidak memperhatikan kesehatan ginjal dengan mengabaikan tanda penyakit ginjal. Lalu, apa saja sih tanda awal penyakit ginjal yang perlu kamu cermati?

1. Gatal Berlebih

Gejala penyakit ginjal menyebabkan terjadinya penumpukan kotoran atau sisa metabolisme dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan merasa gatal yang berlebihan. Gatal yang terus menerus terjadi dapat mengakibatkan luka atau pendarahan karena sering digaruk.

2. Kepala Pusing dan Sulit Berkonsentrasi

Salah satu gejala penyakit ginjal adalah anemia. Saat anemia, maka otak tidak memperoleh asupan oksigen yang memadai. Kondisi ini menyebabkan kepala pusing dan kesulitan berkonsentrasi. Pusing yang parah akan mengakibatkan tubuh kehilangan keseimbangan saat akan berjalan.

3. Sakit di Sekitar Daerah Pinggang

Gejala sakit ginjal yang bisa dirasakan adalah sakit di area pinggang. Beberapa orang yang bermasalah dengan ginjal biasanya mengalami tanda sakit ginjal pada bagian pinggang.

Kondisi gejala ginjal sakit ini berkaitan dengan tanda penyakit batu ginjal. Meski terkadang penyakit batu ginjal tidak menunjukkan gejala, namun bisa saja terasa sakit bila batu ginjal terjebak dalam ureter. Rasa nyeri pada awalnya hanya sesekali saja, setelah itu rasa sakit tersebut akan berlanjut lebih lama dan sering.

4. Perubahan Pada Urine

Kondisi urine yang berubah dari biasanya merupakan gejala ginjal bermasalah yang utama. Segera ke dokter jika perubahan itu seperti:

  • Warna urine jauh lebih gelap dari biasanya, diikuti dengan frekuensi buang air kecil yang jarang.
  • Perubahan tekanan aliran saat buang air kecil.
  • Kencing berdarah (urine bercampur darah dapat terjadi pada penderita batu ginjal, penyakit ginjal polikistik, dan infeksi ginjal).
  • Meningkatnya keinginan buang air kecil terutama saat Anda tidur.

5. Tubuh Terasa Lemas

Ginjal orang sehat akan memproduksi EPO (erythropoietin). EPO dapat meningkatkan sel darah merah dalam darah. Sel darah merah ini akan membawa oksigen ke bagian-bagian tubuh Anda.

6. Mual dan Muntah

Racun yang berkumpul di dalam darah dapat menyebabkan terganggunya pusat rasa di tubuh sehingga terjadilah mual dan muntah. Mual dan muntah juga merupakan pertanda terjadinya infeksi saluran kencing, sehingga ada baiknya Anda segera menemui dokter. Terutama jika Anda juga merasakan adanya nyeri pada perut dan punggung belakang.

7. Terjadi Pembengkakan pada Beberapa Bagian Tubuh

Ketika ginjal mengalami gangguan, proses pembuangan zat metabolisme pun tidak akan berjalan dengan lancar. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan pada beberapa bagian tubuh. Kondisi ini pada akhirnya akan membuat tubuh kamu membengkak. Beberapa bagian tubuh yang sering kali mengalami pembengkakan akibat tidak berfungsinya ginjal dengan baik adalah wajah, kaki, dan tangan.

Anda Sering Cidera Saat Gym? Lakukan Tips Ini

Anda Sering Cidera Saat Gym? Lakukan Tips Ini

1. Pilih jenis Olahraga yang Tepat

Salah satu cara terbaik untuk menghindari cedera adalah mengetahui kondisi tubuh Anda. Usia pun bahkan ikut menjadi pertimbangan untuk menentukan olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda. Pasalnya, pilihan ragam jenis olahraga untuk anak-anak muda yang bertubuh atletis tentu berbeda dengan pilihan olahraga untuk lansia.

Secara umum, berapapun usia Anda apabila baru akan mulai berolahraga, cobalah dari yang ringan, seperti jalan santai, berenang, bersepeda, jogging. Sebaiknya jika Anda memiliki suatu kondisi atau penyakit tertentu, konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum mulai olahraga. Dokter dapat memberikan saran olahraga apa yang cocok untuk Anda lakukan dan arahan untuk melakukannya dengan aman.

2. Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Dengan melakukan pemanasan dan pendinginan, maka sirkulasi darah akan menjadi lebih lancar dan otot-otot akan menjadi lebih lemas sebelum dipakai untuk melakukan aktifitas fisik yang berat. Sementara itu, pendinginan akan membantu proses pemulihan otot dengan baik.

3. Jangan dilakukan Berlebihan

Jangan memaksakan diri saat tubuh sudah merasa lelah. Beri jeda diantara hari-hari saat melakukan olahraga agar tubuh bisa beristirahat dan memulihkan diri. Dengan tubuh yang selalu bugar, olahraga pun bisa dilakukan dengan maksimal.

4. Gunakan Sepatu yang Nyaman

Sepatu yang cocok dan nyaman digunakan sangat penting peranannya ketika kita berolahraga. Sepatu tersebut akan memberikan bantalan yang baik, stabilitas, keamanan, dan kenyamanan saat kita melakukan berbagai macam gerakan.

Sebaliknya, mengenakan alas kaki yang salah atau yang sudah mulai rusak dan kaku dapat menyebabkan ketegangan pada sendi, yang ujung-ujungnya dapat memicu cedera pada pergelangan kaki, lutut, atau bahkan mungkin dapat menyebabkan patah tulang. Tidak hanya dapat mempengaruhi area sekitar kaki, namun sepatu yang tidak tepat juga bisa mempengaruhi dan menyebabkan cedera di punggung bagian bawah. 

Pilihlah sepatu khusus untuk olahraga yang dilengkapi dengan fasilitas stability dan shock absorption. Manfaat shock absorption adalah untuk membantu mengurangi resiko keseleo pada pergelangan kaki (cedera sendi) dan radang tulang.

5. Berlatih dengan Instruktur Profesional 

Berlatih kebugaran atau program latihan olahraga lainnya dapat berjalan lancar jika Anda didampingi seorang pelatih profesional. Bersama instruktur profesional, Anda akan mendapatkan metode latihan dan saran yang tepat agar terhindar dari cedera saat olahraga. Pelatih kebugaran akan memberikan pendapatnya tentang gerakan yang benar, gerakan yang tidak boleh terlalu cepat dilakukan, dan gerakan yang perlu dihindari. Anda tidak perlu khawatir karena di adam gym sendiri cukup dengan Rp. 150.000 sudah bisa mendapatkan dampingan dari instruktur langsung.

Sering Merasakan Lemas? Hati – Hati Ini Tanda Awal Anda Mengidap Diabetes

Sering Merasakan Lemas? Hati – Hati Ini Tanda Awal Anda Mengidap Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang biasanya timbul karena kadar gula darah di atas batas normal. Kadar gula atau yang biasa disebut glukosa biasanya menumpuk di dalam darah karena tidak diserap dengan baik oleh sel tubuh yang mengakibatkan gangguan organ pada tubuh seseorang. Jika penyakit diabetes tidak dikontrol dengan baik maka dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan dari nyawa penderita diabetes. Agar terhindar dari penyakit diabetes yang bisa berujung fatal hingga menyebabkan kematian, sebaiknya kita mengenali jenis dan tanda-tanda seseorang yang terkena penyakit diabetes.

Diabetes mempunyai beberapa jenis, yang pertama diabetes tipe 1 yang sering terjadi pada anak-anak. Hormon insulin yang ada di dalam tubuh si pengidap penyakit diabetes sangat rendah sehingga mengakibatkan meningkatnya gula darah pada tubuh.

Selanjutnya ada diabetes tipe 2 yang biasanya terjadi pada orang berusia paruh baya. Kondisi ini terjadi karena disebabkan ketidakmampuan tubuh memproduksi hormone insulin, sehingga gula darah tidak bisa terserap dengan baik dan terjadi peningkatan pada tubuh.

Diabetes merupakan penyakit yang sering disebut silent killer yang diam-diam bisa membahayakan kesehatan kemudian berujung kematian. Kebanyakan orang sudah merasakan gejalanya namun belum menyadari atau bahkan diabaikan. Karena itu, sebaiknya kita mempelajari tanda-tanda awal gejala penyakit diabetess sebagai berikut:

  • Mudah lelah

Hormon insulin mengalami penurunan kinerja sehingga terjadi penumpukan gula darah atau glukosa. Yang mengakibatkan tubuh terasa lemas dan mudah lelah pada saat mengalami penyakit diabetes.

  • Kulit kering

Neuropati perifer atau kerusakan pada sistem saraf tepi biasanya terjadi pada penderita diabetes dan dapat mempengaruhi sirkulasi dan fungsi  kelenjar keringat sehingga menyebabkan kulit menjadi kering.

  • Mudah haus

Ginjal biasanya menyerap sebagian besar cairan tubuh sehingga mengakibatkan penderita mudah merasa haus, tanda seperti ini menjadi salah satu tanda paling umum yang terjadi pada penderita diabetes.

  • Penyembuhan luka yang lama

Dikarenakan hormon insulin pada tubuh tidak bekerja dengan baik, sistem kekebalan pada tubuh biasanya melemah dan membuat proses penyembuhan menjadi lebih lama dari biasanya.

  • Penurunan berat badan yang drastis

Jika anda tiba-tiba mengalami penurunan berat badan secara drastis sementara anda tidak sedang diet atau menjalani program pembentukan badan, anda sebaiknya waspada karena hal ini bisa menjadi salah satu tanda awal anda terkena diabetes. Penurunan berat badan ini terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk melepaskan energy pada tubuh.

  • Penurunan penglihatan

Penurunan penglihatan pada penderita diabetes disebabkan karena meningkatnya kadar gula darah yang merusak pembuluh darah dan mengurangi cairan yang ada dalam lensa mata. Hal ini lama kelamaan akan mempengaruhi dari penglihatan.

  • Mati rasa pada tangan dan kaki

Kelebihan kadar gula pada darah dapat berpengaruh terhadap sistem syaraf. Kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan untuk merasa dan juga rasa seperti terbakar pada tangan dan kaki. Tak semua penderita mengalami gejala ini, namun biasanya terjadi pada seseorang yang sudah mengalami diabetes selama 5 tahun.

  • Sakit kepala

Sakit kepala juga menjadi salah satu tanda gejala diabetes, penderita penyakit diabetes merasakan sakit kepala yang amat terasa sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

  • Infeksi kulit

saat sistem kekebalan pada tubuh menurun, kemungkinan adanya infeksi kulit dan luka yang membutuhkan waktu lama untuk proses penyembuhan.

  • Rasa lapar yang berlebihan

Pada saat mengidap penyakit diabetes, cairan dalam tubuh banyak yang dikeluarkan sehingga meningkatkan rasa lapar pada penderita diabetes.

Makanan Ini Sangat Cepat Memicu Berat Badan Naik

Makanan Ini Sangat Cepat Memicu Berat Badan Naik

Mendapatlan tubuh sehat adalah keinginan semua orang. Berbagai cara dilakukan seperti diet, olahraga dan aktivitas lainnya. Hal yang tak kalah penting adalah hindari mengonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak, keju, mentega, dan makanan yang manis. Mengapa demikian? Karena makanan tersebut tanpa disadari dapat meningkatkan berat badan dan peradangan bagi tubuh.

1. Gorengan

Gorengan memang berpotensi tinggi menyebabkan obesitas. Sebenarnya apa yang membuat gorengan menyebabkan kegemukan bukanlah karena deretan bahan pokoknya, melainkan karena minyak yang digunakan untuk menggoreng. Proses menggoreng membuat nutrisi pada tempe, tahu, dan pisang jadi “ternoda”. Sebab, biasanya minyak yang digunakan untuk menggoreng memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans. Apalagi, biasanya tukang gorengan jarang mengganti minyak mereka.

2. Soda

Pernah bertanya-tanya mengapa Anda mendapatkan berat badan begitu cepat meskipun memiliki diet yang terkontrol? Coba ingat lagi minuman apa saja yang Anda konsumsi. Salah satu minuman yang bisa menyebabkan obesitas adalah soda. Minuman ini biasanya dibuat dari sirup jagung yang dimodifikasi secara genetik. Kalori tinggi tanpa nilai gizi menjadikan minuman ini mudah menambah berat badan Anda.

3. Daging Berlemak

Daging sapi dan kambing mungkin lezat. Tetapi, mengonsumsinya tanpa terkontrol bisa membuat Anda kegemukan. Sebab, lemak dari daging terlalu berat dan berbahaya bagi jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.

4. Makanan Siap Saji

Makanan beku, makanan olahan, dan makanan yang dilabeli “siap makan” mengandung lemak trans atau asam lemak trans tinggi. Lemak jenuh dan lemak trans adalah jenis lemak yang sangat jahat bagi tubuh manusia. Selain itu, penggunaan minyak dalam mengolah gorengan juga menjadikan camilan ini turut berperan membuat perut buncit.

5. Jus Buah Dalam Kemasan

Jus buah yang disiapkan di rumah adalah yang terbaik. Sebaliknya, jus buah siap saji yang biasanya dijual dalam kemasan mengandung kadar gula tinggi dan bahan pengawet yang berbahaya.

Bahkan, jus buah kemasan yang mengklaim dirinya 100 persen alami juga pasti menggunakan pengawet agar lebih lama. Belum lagi penambahan warna dan bahan kimia berbahaya juga akan semakin menambah ancaman kesehatan bila Anda mengonsumsinya.

6. Cokelat

Tidak semua cokelat berbahaya. Namun, jenis cokelat yang mengandung pemanis, pengawet, dan aditif dalam jumlah besar tidak baik untuk tubuh Anda. Selain itu, Anda juga harus berusaha menghindari cokelat putih sebanyak mungkin karena mengandung banyak gula, lemak, dan bahan kimia.

7. Sereal Olahan

Sereal olahan yang dijual kemasan sangat berbahaya dan mengandung kalori tinggi. Bahkan, cornflakes, yang diklaim dapat membantu Anda menurunkan berat badan mungkin dikemas dengan lapisan gula tambahan yang juga akan menyebabkan penambahan berat badan.

8. Mentega

Hati-hati, mengonsumsi mentega dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol. Bahan makanan ini juga membuat kulit Anda cenderung menjadi berminyak, yang pada akhirnya menimbulkan jerawat di wajah Anda.

9. Kopi dengan Krim atau Gula tambahan

Hindari minum kopi dengan krim dan gula ekstra. Jenis minuman ini biasa disebut kopi kekinian. Meski terasa nikmat, minuman ini tidak baik untuk Anda karena menyebabkan konsumsi kalori berlebih dan berkontribusi terhadap penambahan berat badan.

Berbagai jenis makanan dan minuman pemicu obesitas di atas harus Anda hindari sedini mungkin. Meski sulit dihindari, cobalah untuk tetap mengontrol diri tidak mengonsumsinya. Lebih baik Anda memperbanyak konsumsi sayuran serta mengurangi asupan karbohidrat agar berat badan tidak melambung naik. Imbangi pola makan sehat Anda dengan rutin berolahraga agar tubuh senantiasa sehat dan bugar.