Inilah Waktu Minum Air putih yang tepat!!

Inilah Waktu Minum Air putih yang tepat!!

 Air putih sangat bermanfaat untuk menjaga sistem yang ada di dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui, 60 persen tubuh berisi cairan yang menjadikan tubuh harus selalu terhidrasi.

Air putih bisa melumasi sendi, mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, mengatur suhu tubuh, membantu pencernaan, sampai detoks atau membuang racun dalam tubuh.

Agar tetap sehat, penting untuk minum setidaknya 2 liter air setiap hari. Pada saat yang sama, penting untuk minum air pada waktu yang tepat dalam sehari untuk mendapatkan manfaat maksimal.

Membiasakan diri untuk mempraktikkan gaya hidup sehat memang tidak mudah; terlebih kita semua tahu bahwa begitu banyak orang yang mendambakan hidup sehat namun mereka kesulitan untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji maupun mi instan. Atau kita semua juga tahu bahwa banyak orang yang telah memiliki niat untuk berolahraga, namun niat tersebut berlalu begitu saja tanpa pernah dilakukan.

Ya, semua orang ingin menjadi sehat; sibuk mencari cara dan mengumpulan niat hingga lupa bahwa sebenarnya ada hal sederhana yang dapat kita lakukan untuk menjadi sehat, yaitu minum air putih.

1. Minum Satu atau Dua Gelas di Pagi Hari Setelah Bangun Tidur

Ketika kita bangun tidur, tubuh kita mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Berapapun banyaknya konsumsi air putih di hari sebelumnya, kita harus ‘mengisi ulang’ tubuh kita dengan cairan. Minum satu atau dua gelas air putih di pagi hari setelah bangun tidur juga dapat membakar metabolisme dan membuang racun dalam tubuh.

2. Sebelum Makan

Minum air putih sebelum makan akan membuatmu merasa penuh dan mencegahmu makan berlebihan. Minum segelas air 30 menit sebelum makan juga akan membangkitkan nafsu makan dan melembabkan lapisan perut. Minum air putih sebelum makan pun bermanfaat untuk membersihkan rasa sisa dari makanan atau minuman sebelumnya.

3. Minum Satu Gelas Ketika Merasa Lelah

Lebih dari 70 persen dari setiap fungsi dalam tubuh tergantung pada air, termasuk kegiatan otak dan sistem saraf. Air dapat membantu otak bekerja lebih baik. Kekurangan air pada otak tidak hanya dapat menyebabkan kelelahan, namun juga dapat menyebabkan kabut otak, kehilangan fokus, ingatan, serta sakit kepala, masalah tidur, marah, depresi, dan banyak lagi.

4. Sebelum dan Setelah Olahraga

Untuk mencegah dehidrasi, sangat penting meneguh 2-3 gelas air sebelum dan setelah sesi olahraga. Hal ini juga bermanfaat untuk menjaga cairan tetap seimbang. Tetapi jangan minum terlalu banyak air dalam waktu singkat, karena ini akan menyebabkan kram perut.

5. Ketika Sakit

Tingkatkan asupan air putih saat sedang sakit. Banyak minum air putih ketika sakit tidak hanya akan menghidrasi tetapi juga akan menghilangkan racun dari tubuh dan membantu kamu pulih lebih cepat.

6. Minum Satu Gelas Sebelum Tidur

Minum segelas air putih sebelum tidur dapat membantu tubuh mengisi kembali cairan yang hilang akibat aktivitas sepanjang hari dan dapat membuang racun yang tidak diinginkan dalam tubuh. Selain itu, minum segelas air putih sebelum tidur juga akan membuat tidur kita terasa lebih nyenyak.

Dampak Buruk Jarang Berolahraga Pada Masyarakat Modern

Dampak Buruk Jarang Berolahraga Pada Masyarakat Modern

Salah satu ancaman penyakit masyarakat modern kini adalah penyakit yang diakibatkan karena jarang olahraga seperti obesitas dan hipertensi. Saat ini orang akan lebih memilih untuk duduk bersantai di depan televisi atau duduk di atas sofa bermalas-malasan dengan bermain gadget daripada mengerjakan aktifitas yang banyak membutuhkan gerakan. Alasan utamanya adalah masyarakat sekarang jarang bergerak karena adanya berbagai kemudahan yang didapatkan dengan hanya memegang gadget atau komputer.

Segala aktifitas hampir dapat dilakukan dengan sekali sentuhan, mulai dari jual beli, browsing, nonton film, bahkan kamu juga dapat memesan makanan lewat gadget dan dengan cepat makanan yang dipesan datang kerumah.

Jadikan Olahraga Sebagai Kebutuhan

Dalam menghadapi segala kemudahan yang ada, salah satu caranya agar tetap hidup sehat sampai tua adalah dengan olahraga secara teratur. Masalahnya, masyarakat sekarang bukan tidak tahu akibat dari jarangnya olahraga atau aktifitas gerak. Masyarakat tahu tetapi tetap saja malas untuk berolahraga, dengan alasan tidak ada waktu, tidak ada tempat, tidak ada teman, dan alasan-alasan lainnya. Padahal, jika masyarakat sadar, masih ada seribu cara untuk tetap berolahraga tanpa menghabiskan waktu dan tempat.

Bahkan sebuah studi mengatakan bahwa kurangnya olahraga merupakan faktor terbesar yang mengakibatkan seorang pria di usia 30 tahun keatas terkena penyakit jantung. Lain lagi studi yang telah dilakukan oleh University of Queensland, Australia, dengan melibatkan sekitar 30.000 responden yang lahir pada tahun 1920-an hingga 1970-an menghasilkan sebuha penemuan yang cukup mengejutkan. Hasil dari studi tersebut mengatakan bahwa dampak buruk kurangnya olahraga ternyata lebih besar daripada dampak buruk yang ditimbulkan dari merokok.

Seorang profesor dari pusat riset olahraga, kesehatan dan aktifitas fisik di University of Queensland mengatakan bahwa seseorang yang berusia 20 – 60 tahun agar rajin untuk melakukan olahraga. Aktifitas fisik dan olahraga paling sedikit selama 30 – 45 menit perhari dapat mengurangi dampak buruk dikemudian hari akibat jarang berolahraga hingga 50%. Untuk itu, sudah tugas kita bersama untuk saling mengingatkan agar tetap melakukan aktifitas olahraga secara rutin.

Sudahkah Anda Memenuhi Kebutuhan Serat Dalam Sehari?

Sudahkah Anda Memenuhi Kebutuhan Serat Dalam Sehari?

Serat adalah zat nongizi yang terkandung di dalam sayur-sayuran, yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan di dalam usus manusia. Sel dinding tumbuhan terdiri dari selulosa yang dapat dicerna oleh enzim selulase. Konsumsi makanan berserat merupakan salah satu kunci untuk menurunkan berat badan. Makanan berserat umumnya rendah kalori namun kaya nutrisi, selain itu juga membantu melancarkan sistem pencernaan sehingga sisa makanan tidak menumpuk di dalam perut. Sisa makanan yang menumpuk, membuat perut membuncit, mengurangi penyerapan nutrisi juga membuat berat badan tak kunjung turun.

Dalam diet penurunan berat badan, sebagian besar orang sebenarnya sudah paham pentingnya makan sayur, buah dan makanan berserat lainnya. Namun sayangnya asupan serat sering kali kurang dari jumlah yang dibutuhkan per harinya. Serat yang dibutuhkan pria dalam sehari adalah sebanyak

Terdapat dua jenis serat yang perlu Anda konsumsi setiap hari, yaitu:

  • Serat pangan yang larut dalam air (soluble fiber)

Serat yang larut dalam air dapat menyerap air selama pencernaan, sehingga membantu mengeluarkan feses dan mengurangi kadar kolesterol darah. Jenis serat ini dapat ditemukan pada sayur-sayuran, buah-buahan (seperti apel, jeruk, dan anggur), kacang-kacangan, dan gandum.

  • Serat pangan tidak larut dalam air (insoluble fiber)

Serat pangan tidak larut tidak berubah selama di dalam pencernaan dan membantu pergerakan usus. Jenis serat ini dapat ditemukan pada kacang polong, susu kedelai, beras cokelat, dan produk olahan gandum.

Namun sudahkah kita memenuhi kebutuhan serat harian? Rutin mengonsumsi buah dan sayur bukan berarti asupan serat sudah terpenuhi dengan baik. 1 buah pisang mengandung 2,63 gram. Sementara jeruk 3,14 gram, apel 3,3 gram, 1 mangkuk pepaya 2,52 gram, 1 iris semangka 0,8 gram, 1 iris melon 0,5 gram, dan jambu biji mengandung 5,4 gram. Selain sayur dan buah, biji-bijian seperti chia seeds dan flaxseeds juga mengandung serat. Jika gemar makan pasta, pilihlah pasta gandum dengan kandungan serat yang lebih tinggi.

Tips Sehat Sejak Dini Saat Lansia

Tips Sehat Sejak Dini Saat Lansia

Tetap sehat di usia lanjut menjadi dambaan setiap orang. Untuk itu diperlukan persiapan yang baik sejak prausia lanjut, (45–59 tahun), bahkan sedari mudah agar kesehatan usia lanjut menjadi lebih baik. Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan semua orang dari segala usia. Terlebih lagi bagi lansia yang masih aktif bekerja, tentunya tetap ingin bugar meski punya banyak kesibukan. Kesehatan tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola makan, olahraga, dan kebiasaan hidup sehari-hari.  Banyak penyakit yang mulai bermunculan saat usia Anda semakin tua, seperti diabetes, demensia, penyakit paru obstruktif kronik, osteoartritis, dan lainnya. Ya, usia merupakan salah satu faktor risiko dari berbagai penyakit. Menurut WHO, penuaan merupakan dampak penumpukan dari berbagai kerusakan molekuler dan seluler dari waktu ke waktu. Beberapa tips berikut merupakan solusi untuk lansia agar tetap sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa :

1. Menerapkan Pola Makan Sehat

Penyakit kronis biasanya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Misalnya saja, sering makan makanan manis lama-kelamaan dapat menyebabkan seseorang mengalami diabetes. Atau, sering makan makanan yang mengandung garam dan lemak tinggi dapat menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah tinggi.

Untuk itu, pilihlah makanan yang kaya gizi untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan terhindar dari penyakit. Tingkatkan asupan sayur dan buah-buahan, makanan sumber protein, vitamin B12, asam folat, seng, dan kalsium. Ganti asupan lemak jenuh Anda dengan jenis lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dari alpukat, minyak zaitun, minyak kanola, dan kacang-kacangan.

2. Minum Cukup Air

Minum cukup air setiap hari dapat menurunkan risiko terkena penyakit. Tetapi akan lebih optimal untuk orang lansia adalah air tanpa mineral. Mineral anorganik pada air akan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk membuang mineral yang tidak dibutuhkan tubuh.

3. Olahraga

Jangan salah, olahraga adalah bagian yang penting dalam pola hidup sehat untuk lansia yang masih produktif. Olahraga dapat meningkat sistem kekebalan tubuh, proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh semakin baik, serta mencegah terjadinya berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, obesitas, dan berbagai kemungkinan penyakit lainnya yang umum dimiliki oleh lansia. Olahraga yang dilakukan pada orang dengan lanjut usia juga dapat membantu untuk menjaga kebugaran, membuat otot, sendi, serta tendon kuat dan menurunkan risiko terkena cedera.

Olahraga yang cocok untuk lansia adalah yoga, jalan kaki di pagi hari, dan bersepeda. Jika Anda sudah lama tidak melakukan olahraga dan ingin memulai melakukannya kembali maka lakukan dengan pelan-pelan dan bertahap. Anda bisa secara bertahap membangun daya tahan otot, kekuatan otot, keseimbangan, lalu kelenturan tubuh.

4. Hindari Alkohol & Rokok

Anda pasti tau betul mengapa Anda harus menghindari alkohol dan rokok terutama di masa tua. Gaya hidup sehat yang Anda lakukan akan sia-sia apabila Anda mengkonsumsi keduanya. Pada usia tua, paru-paru dan jantung mengalami penurunan daya tahan sehingga toksin (racun) yang masuk dalam tubuh tidak mudah untuk dikeluarkan.

5. Mengurangi Resiko Penyakit Jantung

Batasi makanan berlemak yang banyak mengandung kolesterol dan natrium. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin B6, B12, asam folat, serat yang larut, kalsium dan aklium, seperti biji-bijian utuh, susu tanpa lemak, kacang kering daging tidak berlemak, buah, termasuk nanas dan sayuran.

6. Hindari Stres

Stress pada usia tua akan membuat efek yang sangat buruk. Hal ini dikarenakan Lonjakan tekanan darah tinggi pada umumnya diakibatkan stress. Lakukan meditasi, jalan pagi hari, perbanyak minum air putih, ikut dalam komunitas lansia tertentu serta hindari berbagai masalah dan keletihan.

7. Check up rutin

General check up dilakukan secara rutin terutama jika Anda memasuki usia 40 tahun ke atas. Periksa darah untuk mengetahui kadar Hemoglobin (Hb), leukosit, trombosit, kolesterol, lemak dan gliserol, serta gula darah. Hal ini dilakukan karena timbulnya penyakit tidak muncul secara tiba-tiba.

Masalah Kesehatan Yang Menyerang Pria di Usia Senja

Masalah Kesehatan Yang Menyerang Pria di Usia Senja

Bagi sebagian orang, seiring bertambahnya usia berdampak pada kondisi tubuh menurun. Kondisi yang mulai menurun saat usia tua membuat pria rentan terkena masalah kesehatan. Fungsi beberapa organ tubuh ketika usia tua tentunya tidak sebaik ketika masih muda, sehingga pada akhirnya akan datang berbagai serangan penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Menjaga kesehatan terutama memasuki usia senja adalah hal yang sangat penting dan harus diperhatikan. Adapun beberapa penyakit dan masalah kesehatan yang sebaiknya diwaspadai pada usia tua adalah sebagai berikut:

Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular bisa lebih rentan menyerang pria dibanding wanita. Penyakit satu ini bakal lebih bahaya ketika kamu juga menderita diabetes sejak usia muda di bawah 40 tahun.

Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang pria berusia lanjut. Tak hanya kanker, berbagai keluhan terkait dengan prostat akan membuatmu membutuhkan spesialis andrologi.

Pola Kebotakan

Kerontokan rambut dan kebotakan merupakan salah satu hal yang rentan dialami pria ketika berusia tua. Hal ini bisa terjadi mulai usia yang cukup muda dan mengganggu penampilan. Terdapat keterkaitan yang erat antara pola kebotakan pada laki-laki dengan kanker prostat. Jadi, jika kamu mengalami pola kebotakan yang tak wajar, segera konsultasikan ke dokter.

Malnutrisi

Malnutrisi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun sering kurang terdiagnosis dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lanjut usia lainnya, seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh dan kelemahan otot. Penyebab malnutrisi dapat berasal dari masalah kesehatan lainnya misalnya demensia hingga lupa makan, depresi, alkoholisme, pembatasan diet, berkurangnya kontak sosial dan terbatasnya pendapatan.

Arthritis (Radang Sendi)

Arthritis mempengaruhi hampir separuh kelompok manula. Selain itu, penyakit ini juga merupakan penyebab utama kecacatan. “Cedera lama dari bermain sepak bola semasa sekolah dan dari memakai sepatu hak tinggi akan menghantui kita di usia tua. Dan arthritis di lutut adalah salah satunya,” ujar Sharon Brangman, MD, AGSF. Cara mencegahnya ialah dengan melakukan olahraga secara teratur dan berhenti berolahraga ketika terasa sakit.

Gangguan Pendengaran dan Penglihatan

Penyakit pada usia tua yang banyak berhubungan dengan mata adalah degenerasi makula, katarak, retinopati diabetes, dan glaukoma. Kehilangan pendengaran frekuensi tinggi adalah hal yang umum di usia tua, dan hal itu akan diperparah oleh gaya hidup yang meliputi paparan suara keras (contohnya seperti bekerja di bandara atau pabrik).

Untuk menghindari hal ini terjadi pada diri Anda saat Anda berusia senja nanti, maka lakukanlah olahraga secara rutin, olahraga mampu menghindarkan diri dari berbagai penyakit dan tentunya olahraga bisa memicu Anda terlihat lebih muda lho!

 

Buah Hijau Ini Membantu Melawan Penyakit Jantung!!

Buah Hijau Ini Membantu Melawan Penyakit Jantung!!

Rasa kiwi yang manis dan segar menjadikan buah ini populer dijadikan jus dan salad buah. Manfaat buah kiwi ternyata tidak sekadar pemanis sajian, tapi juga baik untuk menjaga kesehatan sekaligus mencegah sakit. Kiwi adalah buah-buahan kecil mnyerupai bentuk buah sawo. Selain rasanya yang enak, manfaat buah kiwi begitu banyak untuk kesehatan tubuh. Buah berdaging hijau dan memiliki rasa yang manis dan tajam, yang penuh nutrisi seperti vitamin C, vitamin K, vitamin E, folat, dan potasium.

Buah kiwi juga memiliki banyak antioksidan dan merupakan sumber serat yang baik. Biji hitam kecil dalam buah kiwi dapat dimakan, begitupun kulitnya yang berwarna cokelat, namun banyak yang lebih suka mengupas kulit buah kiwi sebelum memakannya.

Manfaat Buah Kiwi Untuk Kesehatan: 

Kaya Akan Serat Larut dan Tidak Larut

Dalam satu cangkir sajian buah kiwi terkandung 5 gram serat. Kandungan serat tersebut dapat membantu memenuhi 25 gram kebutuhan serat harian bagi wanita dewasa. Serat larut baik untuk menjaga kesehatan jantung dan menstabilkan kadar kolesterol. Sementara serat tak larut akan membantu memperlancar sistem pencernaan sehingga kamu terbebas dari sembelit.

Membantu Pencernaan Anda dengan Enzim

Buah kiwi mengandung actinidain, enzim pelarut protein yang dapat membantu mencerna makanan seperti papain dalam pepaya atau bromelain pada nanas.

Vitamin C-nya Dua Kali Lebih Banyak daripada Jeruk

Ternyata kandungan vitamin C pada jeruk hanya setengah dari kandungan vitamin C buah kiwi lho. Vitamin C merupakan mikronutrisi yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kulit senantiasa sehat dan cerah.

Membantu Mengatur Tekanan Darah

Manfaat buah kiwi dapat membantu menjaga elektrolit menjadi seimbang dengan menangkal efek natrium, karena buah ini mengandung potassium yang begitu melimpah.

Membantu Melawan Penyakit Jantung

Makan dua hingga tiga buah kiwi sehari telah terbukti mengurangi potensi pembekuan darah hingga 18 persen dan mengurangi trigliserida hingga 15 persen. Banyak orang menggunakan aspirin untuk mengurangi pembekuan darah, tetapi ini menyebabkan banyak efek samping termasuk peradangan dan pendarahan usus. Manfaat buah kiwi sebagai anti-pembekuan yang sama tanpa efek samping, hanya manfaat kesehatan tambahan.

Kiwi Cocok untuk Penderita Diabetes

Bagi para penderita diabetes tak perlu ragu untuk mengonsumsi buah kiwi. Mengapa? karena buah kiwi tergolong ke dalam makanan dengan indeks glikemik yang rendah. Jadi aman dikonsumsi para penderita diabetes, karena dapat menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.