Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal!

Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal!

Sepertinya memiliki berat badan ideal adalah harapan semua orang, karena bila berat badan sudah ideal akan menambah tingkat kepercayaan diri seseorang, selain itu juga untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Demi mendapatkan berat badan ideal, orang-orang biasanya melakukan diet guna mengatur asupan kalori yang masuk dan keluar. Tetapi ketika berat badan sudah mencapai ideal, mereka biasanya lupa menjaga pola makan sehingga berat badan kembali naik.

Nah, untuk mencegah berat badan naik lagi setelah melakukan diet, silahkan ikuti tips ini!

  • Membuat Rencana

Rencakan jangka panjan dan pendek tentang pola makan, program olahraga, motivasi. Kalian juga bisa memantau perkembangan berat badan dan kalori yang masuk ke dalam tubuh melalui aplikasi.

  • Imbangi Dengan Olahraga

Untuk menjaga berat badan tetap ideal, melakukan olahraga sangat dianjurkan. Selain itu, rutin berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan dan menurunkan risiko penyakit.

Bagi kamu yang menjalani diet, olahraga dapat membantu memperlancar sistem metabolisme tubuh kalian. Bila metabolisme tubuh lancar maka akan mempercepat proses pembakaran lemak.

  • Konsumsi Air Putih

Mengkonsumsi air putih sebanyak 2 liter per hari dapat membantu melancarkan sistem metabolisme tubuh, selain itu membantu melancarkan sistem pencernaan lebih lancar sehingga dapat membantu pembakaran lemak lebih banyak.

  • Makan Tepat Waktu

Bila anda menunda jam makan akan memberikan ddampak buruk bagi tubuh karena akan menyebabkan anda kesulitan dalam menahan diri dan lebih memilih makan dalam porsi yang lebih banyak.

  • Atur Porsi Makan

Kunci dari menjaga berat badan adalah jumlah kalori yang masuk tidak lebih banyak dari kalori yang dibakar. Hindari kebiasaan makan berlebih, apalagi jika kamu jarang melakukan aktivitas fisik dalam satu hari.

Ingin Tidur Yang Berkualitas?, Yuk Ikuti Tips Ini!

Ingin Tidur Yang Berkualitas?, Yuk Ikuti Tips Ini!

Tidur nyenyak dan berkualitas adalah awal mula dari aktivitas yan lancar. Tidur yang nyenyak dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Bila tidur malam tidak berkualitas kana sangat mempengaruhi energy saat beraktivitas di siang hari. Kurang tidur dapat menganggu keseimbangan emosional dan mempengaruhi berat badan. Tidur akan memberi kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak serta membangun yang baru.

Menjaga irama tidur sangat penting untuk memastikan jam biologis tubuh tetap berjalan baik. Jam biologis tubuh sangat penting dalam mengatur kapan tubuh harus beristirahat dan beraktivitas. Jika pola tidur berantakan akan menyebabkan kita rentan mengalami sakit.

Untuk mencegah jam tidur yang berantakan, kalian dapat menjaga kualitas tidur. Nah! Berikut tips untuk menjaga kualitas tidur.

  • Membuat Jadwal Tidur

Untuk memperbaiki pola tidur hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengatur jadwal tidur yang konsisten. Cobalah untuk tidur dan bangun di jam yang sama.

Hindari tidur siang yang terlalu lama karena dapat mempersulitmu untuk tidur saat malam. Tidur siang baik dilakukan setelah makan siang atau di sore hari selama 20 menit.

  • Menciptakan Suasana Tidur Yang Nyaman

Untuk mendapatkan tidur yang nyaman dan berkualiras adalah membuat suasana kamar tidur yang nyaman dan santai. Seperti, tempat tidur yang nyaman dan bersih. Tempat tidur yang nyaman dapat menunjang kesehatan tulang punggung, karena pada waktu tidur tulang punggung sebisa mungkin berada pada posisi yang paling natural untuk mencegah kelelahan otot. Tempat tidur yang bersih adalah tempat tidur yang bebas dari kutu atau tungau. Untuk bebas dari kutu atau tungau kalian bisa membersihkan kasur dengan vacuum cleaner selama 6 bulan sekali. Mengatur suhu ruangan sangat penting dilakukan agar tidur bisa lebih nyenyak, suhu ruangan yang panas dapat membuat tidur menjadi gelisah dan berkeringat dan suhu ruangan yang dingin akan membuat tubuh mengigil dan sulit tidur, jadi pastikan suhu ruangan dengan suhu normal antara 20 sampai 22 derajat celcius.

  • Tidak Bermain Gadget Sebelum Tidur

Bermain gadget sebelum tidur dapat menekan produksi melatonin, yaitu hormone yang membantu8 seseorang untuk tidur. Jika kamu bermain gadget, jam tidur akan tertunda dan berpengaruh terhadap jam biologis tubuh.

  • Melakukan Peregangan Sebelum Tidur

Peregangan sebelum tidur akan membuat tidur menjadi lebih nyenyak, membantu memusatkan perhatian pada napas dan tubuh, serta meredakan otot-otot yang tegang untuk mencegah kram yang dapat menganggu tidur.

  • Mandi Air Hangat Sebelum Tidur

Mandi air hangat sebelum tidur dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak dan tubuh menjadi rileks. Setelah mandi akan merasakan suhu dingin yang akan menjadi sinyal tubuh agar segera tidur.

Jaga Tekanan Darah Mu dengan Konsumsi Makanan Ini !

Jaga Tekanan Darah Mu dengan Konsumsi Makanan Ini !

Tekanan darah tinggi adalah “pembunuh” diam-diam, karena biasanya muncul tanpa gejala. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit lain seperti penyakit jantung dan stroke.

Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga tekanan darah tetap normal adalah mengkonsumi makanan sehat. Makanan asin dan manis , sert makanan tinggi lemak jenuh terbukti dapat meningkatkan tekanan darah.

Berbagai makanan sehat di bawah ini dapat membantu anda dalam menjaga tekanan darah :

  • Susu Rendah Lemak

Kebutuhan potasium dan kalsium yang terpenuhi dengan baik adalah syarat untuk mendapatkan tekanan darah normal. Kedua zat ini bisa didapatkan dari susu. Lebih disarankan mengkonsumsi susu rendah lemak yang mengandung asam palmitat yang dapat menghambat pembuluh darah untuk rileks dan fleksibel.

Dengan menjalankan pola makan sehat, mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan serta susu rendah lemak seperti yoghurt, susu, dan keju tanpa lemak sebagai camilan bergizi.

  • Jus Buah Delima

Buah yang berwarna merah dan memiliki rasa yang manis ini mempunyai beragam manfaat. Salah satunya membantu dalam menurunkan tekanan darah.

Kandungan antioksidan polifenol di dalam Delima berfungsi efektif dalam melawan aterosklerosis serta peradangan pembuluh darah. Maka dari itu, Delima dapat membantu mengurangi kolesterol dan ketebalan arteri karotis viral yang bertindak dalam mengurangi tekanan darah.

  • Minyak Zaitun

Minyak Zaitun adalah minyak yang berasal dari hasil ekstraksi buah zaitun. Minyak ini memiliki lebih banyak kandungan lemak baik dibanding dengan kelapa murni.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setiap orang yang rutin mengkonsumsi minyak zaitun kurang lebih 4 sendok makan per hari akan memiliki tekanan darah yang lebih terkontrol.

Minyak zaitun memiliki kandungan antioksidan dan asam lemak sehat untuk membantu pembuluh darah lebih rileks dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah.

  • Dark Chocolate

Dark Chocolate adalah coklat yang terbuat dari biji kakao dan diolah tanpa menambahkan susu. Dark Chocolate memiliki tesktur yang lebih padat dan aroma kakao yang lebih kuat.

Dark Chocolate mengandung kakao yang memiliki flavonoid yang berfungsi untuk mengecerkan darah dan menjaga dari pembekuan. Selain itu, Dark Chocolate dipercaya dapat membantu tekanan darah tetap normal karena mengandung antioksidan dan kalium yang tinggi.

  • Bayam

Bayam membantu menurunkan tekanan darah tinggi karena mengandung senyawa nitrat, kalium, kalsium dan magnesium. Satu cup bayam mengandung 167mg kalium. Kalium dalam bayam membantu mengurangi efek natrium dalam tubuh sehingga menurunkan tekanan darah.

Jaga Kesehatan Sendimu Demi Masa Senjamu

Jaga Kesehatan Sendimu Demi Masa Senjamu

Menjadi individu yang aktif dan bebas bergerak tentu menyenangkan sekali. Bisa pergi jalan-jalan kemana saja, bisa melakukan banyak hal, dan lainnya. Kemudahan ini tentunya disebabkan oleh kesehatan sendi kita juga. Sendi adalah penghubung antara dua tulang yang berhubungan yang memungkinkan kita untuk melakukan gerakan. Bahkan untuk menoleh pun kita memerlukan sendi lho!

Sendi terdiri atas tulang rawan (kartilago) dan cairan sinovium yang berfungsi sebagai bantalan antar tulang agar tidak saling bergesek. Seiring dengan bertambahnya usia, kesehatan tubuh kita cenderung mengalami penurunan. Termasuk di dalamnya adalah kesehatan sendi. Bantalan sendi kita semakin menipis hingga akhirnya menimbulkan gesekan antar tulang. Hal ini sebetulnya wajar saja, tetapi tentu jika sendi kita tetap sehat maka kita pun bisa beraktivitas dengan lebih nyaman. Apa saja yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan sendi?

  • Menjaga berat badan ideal

Apa hubungannya berat badan dengan kesehatan sendi? Saat kita mengalami perubahan berat badan, sendi kita juga mengalami perubahan beban yang ditanggung. Apabila berat badan bertambah atau kelebihan, maka beban sendi pun menjadi semakin besar. Terutama persendian pada lutut, pinggul, dan punggung. Semakin besar berat badan seseorang, maka semakin besar juga resiko gangguan sendi yang mungkin terjadi. Maka dari itu, menjaga berat badan agar tetap ideal adalah salah satu cara untuk menjaga sendi tetap sehat hingga menua nanti.

  • Menghindari duduk terlalu lama

Duduk diam terlalu lama, baik karena aktivitas kantor ataupun aktivitas rumah tangga termasuk berkendara juga dapat meningkatkan resiko gangguan sendi. Maka dari itu mulailah membiasakan diri untuk terus aktif bergerak, entah sekedar jalan-jalan di halaman rumah atau lainnya. Pastikan tubuh tetap aktif bergerak. Jikapun pekerjaan anda mengharuskan untuk duduk dalam waktu lama, usahakan melakukan peregangan dalam beberapa waktu sekali. Selain itu bisa juga dengan berusaha bergerak sedikit saat mengambil minum, berdiskusi, ataupun ke toilet untuk cuci tangan.

  • Memperhatikan postur tubuh

Cara lain untuk menjaga kesehatan sendi adalah dengan memperhatikan postur tubuh kita. Saat kita beraktivitas, tak jarang postur tubuh kita keliru. Alhasil tubuh pun menjadi pegal atau bahkan sakit. Ternyata postur tubuh yang keliru pun dapat membuat beban sendi menjadi semakin berat. Beberapa postur tubuh yang sering keliru adalah posisi duduk, berdiri, berjalan, tidur, dan mengangkat barang. Untuk itu ada baiknya, Anda mulai mencari tau postur tubuh seperti apa yang benar. Misalnya saat duduk, postur yang benar adalah posisi tegak dengan punggung dan bahu lurus serta kedua telapak kaki menyentuh lantai.

  • Mengkonsumsi makanan bergizi

Menjaga kesehatan sendi juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium, protein, vitamin C, vitamin D, antioksidan, dan asam lemak omega-3. Asupan-asupan nutrisi tersebut bisa didapat pada buah dan sayuran berwarna, seperti ceri, blueberry, jeruk, tomat, brokoli, dan bok choy. Makanan lain yang juga bagus untuk kesehatan sendi adalah salmon, sarden, susu, kedelai, yogurt, oatmeal, kunyit, dan kacang walnut. Selain itu, kurangi juga konsumsi makanan yang tinggi garam, lemak, dan gula seperti soda, bir, dan bacon.

  • Berhenti merokok

Nah, ternyata kebiasaan merokok juga berpengaruh terhadap kesehatan sendi nih. Sebuah penelitian menemukan bahwa kebiasaan merokok memiliki efek negatif terhadap kesehatan sendi dan tulang. Orang yang merokok memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena osteoporosis. Selain itu, juga beresiko rentan terkena keretakan pada tulang atau fraktur karena kepadatan tulang yang menurun. Tak hanya itu, kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan resiko terkena bursitis, tendinitis, nyeri pinggang, dan rheumatoid arthritis.

  • Olahraga secara rutin

Melakukan olahraga dengan rutin juga dapat meningkatkan kesehatan sendi, tulang, dan otot. Olahraga yang dapat memacu detak jantung, seperti senam aerobik diketahui dapat membantu meredakan pembengkakan pada sendi. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk melakukan angkat beban ringan agar otot-otot penyangga sendi menjadi semakin kuat. Olahraga yoga dan pilates juga terkenal bagus untuk melatih keseimbangan dan kekuatan otot. Namun, jika kita sedang mengalami nyeri sendi disarankan untuk melakukan olahraga yang resikonya rendah seperti jalan kaki, bersepeda dan berenang.

  • Melakukan pemanasan dan pendinginan saat olahraga

Banyak orang yang berpikir melakukan pemanasan sebelum olahraga itu kurang penting. Padahal dengan melakukan pemanasan, kita dapat mengurangi resiko cedera sendi yang mungkin saja terjadi selama kita olahraga. Begitu juga dengan pendinginan, banyak juga yang masih menganggapnya sepele. Padahal memberikan gerakan-gerakan ringan setelah berolahraga juga membantu otot dan sendi yang tadinya tegang menjadi rileks kembali. Gerakan pemanasan dan pendinginan pun cukup sederhana serta memerlukan waktu yang sebentar.

  • Hindari olahraga berlebihan

Olahraga secara rutin memang dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh kita. Namun, olahraga yang berlebihan justru akan memberikan efek sebaliknya. Yup, jika kita berolahraga secara berlebihan kesehatan sendi justru malah terganggu. Maka dari itu, perhatikan kapan tubuh memerlukan istirahat. Jika otot atau sendi terasa nyeri meski setelah berhari-hari , lakukan istirahat sejenak dari rutinitas olahraga. Apabila rasa nyeri tak kunjung hilang, ada baiknya untuk memeriksakannya ke dokter.

Apa Itu Lemak Visceral?

Apa Itu Lemak Visceral?

Jika berbicara mengenai kesehatan, topik tentang lemak rasanya tak terhindarkan. Yup, hal ini karena kelebihan lemak merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami masalah kesehatan. Lemak sebetulnya tetap diperlukan oleh tubuh tapi tentunya, dalam kadar normal, tidak berlebihan ataupun kekurangan. Lemak yang umum diketahui oleh orang-orang adalah lemak yang berada di bawah jaringan kulit atau yang disebut dengan lemak subkutan. Namun, taukah kamu bahwa ada lemak jenis lain?

Betul, jenis lemak yang kedua adalah lemak visceral. Lemak visceral disebut juga dengan lemak perut. Hal ini karena posisi lemak visceral yang mengelilingi organ-organ yang ada di dalam perut. Sebetulnya, lemak visceral ini memiliki peran penting bagi tubuh kita. Perannya adalah untuk melindungi organ-organ penting dalam perut. Namun demikian, kadarnya pun tetap harus dikontrol agar tidak berlebihan dan menimbulkan gangguan kesehatan. Selain bisa ditemukan pada perut, lemak visceral juga bisa mengendap ke dalam darah.

Penumpukan lemak visceral dapat dialami oleh siapa saja. Bahkan pada orang yang terlihat kurus atau memiliki berat ideal sekalipun. Hal ini terjadi karena bentuk lemak visceral sendiri yang sulit untuk dideteksi. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak visceral dalam tubuh, yakni:

  • Asupan kalori harian
  • Kalori yang dibakar saat olahraga
  • Usia
  • Kelebihan berat badan (overweight)
  • Menopause
  • Genetik
  • Jarang bergerak atau berolahraga
  • Stres
  • Pola makan tidak sehat

Nah, itu dia beberapa hal yang dapat membuat lemak visceral menumpuk di tubuh kita. Penumpukan lemak visceral ini memberikan dampak yang kurang baik nih. Pertama tentunya yang paling terlihat adalah perut jadi membuncit. Hal ini tentu jadi mengurangi penampilan kita. Namun, selain itu ada beberapa resiko kesehatan yang mengintai juga lho.

Penumpukan lemak visceral merupakan salah satu ciri-ciri terjadinya sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kumpulan masalah kesehatan yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi, obesitas, dan resistensi insulin. Hal ini terjadi karena posisi lemak visceral yang dekat dengan vena portal. Vena portal adalah pembuluh darah yang membawa darah dari usus ke hati. Lemak visceral akan mengeluarkan zat yang termasuk asam lemak bebas.

Zat tersebut kemudian memengaruhi produksi lipid darah yang bisa meningkatkan kolesterol jahat. Pada laki-laki, penumpukan lemak visceral juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Produksi hormon testosteron akan menurun sementara produksi hormon estradiol yang merupakan hormon wanita pada pria malah meningkat. Penumpukan lemak visceral pun dapat meningkatkan resiko kita untuk terkena beberapa penyakit. Beberapa diantaranya adalah penyakit jantung, demensia, asma, kanker payudara, kanker usus besar, diabetes tipe 2, gangguan fungsi hati, hipertensi, asam urat, nyeri punggung bagian bawah, masalah kesuburan, dan nyeri sendi.

Melihat berbagai dampak negatif tersebut, tentu kita menjadi lebih sadar dan ingin mengontrol kadar lemak visceral dalam tubuh. Adapun beberapa hal yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut.

  • Mencoba diet rendah karbohidrat
  • Konsumsi lebih banyak protein
  • Batasi konsumsi alkohol dan gula
  • Hindari lemak trans Meningkatkan latihan aerobik atau rutin berolahraga
  • Cukupkan kebutuhan tidur
Ayo Jaga Kesehatan Ginjalmu!

Ayo Jaga Kesehatan Ginjalmu!

Menjaga kesehatan merupakan sebuah kewajiban untuk semua orang. Karena dengan tubuh yang sehat, beraktivitas pun menjadi semakin nyaman dan produktif. Dengan menjaga kesehatan kita juga bisa terhindar dari penyakit-penyakit mematikan, salah satunya adalah penyakit ginjal. Di Indonesia, berdasarkan data dari Kemenkes RI tahun 2017 diketahui bahwa penyakit ginjal menempati rangking kedua untuk pembiayaan BPJS. Hal ini berarti penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit yang cukup beresiko untuk masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Indonesian Renal Registry (IRR) diketahui bahwa angka kejadian gagal ginjal kronis di Indonesia lebih tinggi pada pria (0,3%) dibanding wanita (0,2%). Walaupun demikian sebenarnya resiko kedua jenis kelamin adalah sama. Namun, jika berkaitan dengan penyakit batu ginjal, laki-laki memang memiliki resiko yang lebih tinggi. Hal ini karena saluran kemih laki-laki yang lebih panjang dan sempit daripada perempuan. Selain itu juga karena laki-laki umumnya lebih banyak beraktivitas sehingga lebih mudah mengalami dehidrasi.

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati kan? Hal ini tentu juga berlaku untuk penyakit ginjal. Daripada menunggu sampai sakit dahulu, lebih baik mencegahnya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Ditambah lagi, ternyata penyakit ginjal cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda jika belum parah. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang mengetahui dirinya terkena penyakit ginjal saat penyakit tersebut sudah parah. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal, yakni:

  • Mengurangi konsumsi garam atau natrium
  • Berhenti merokok
  • Membatasi konsumsi alkohol
  • Mengurangi minuman bersoda, kopi, dan teh yang berlebihan
  • Menghindari junk food dan makanan tinggi lemak
  • Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis
  • Perbanyak minum air putih
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Rutin berolahraga
  • Hindari kebiasaan menahan pipis
  • Hindari pengkonsumsian obat-obatan di luar anjuran dan pengawasan dokter
  • Lakukan pemeriksaan rutin jika memiliki penyakit tertentu (seperti hipertensi, diabetes, dll)

Selain menjaga kesehatan ginjal seperti yang disebutkan diatas, kenali juga gejala awal dari adanya penyakit ginjal. Beberapa gejala awalnya adalah jumlah produksi urine yang sangat sedikit, pembengkakan pada anggota gerak tubuh, dan nyeri pada punggung bagian bawah. Bagi yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit ginjal juga perlu lebih berhati-hati, karena resiko yang dimiliki pun sedikit meningkat. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar bisa ditangani lebih cepat.