Salah satu ancaman penyakit masyarakat modern kini adalah penyakit yang diakibatkan karena jarang olahraga seperti obesitas dan hipertensi. Saat ini orang akan lebih memilih untuk duduk bersantai di depan televisi atau duduk di atas sofa bermalas-malasan dengan bermain gadget daripada mengerjakan aktifitas yang banyak membutuhkan gerakan. Alasan utamanya adalah masyarakat sekarang jarang bergerak karena adanya berbagai kemudahan yang didapatkan dengan hanya memegang gadget atau komputer.
Segala aktifitas hampir dapat dilakukan dengan sekali sentuhan, mulai dari jual beli, browsing, nonton film, bahkan kamu juga dapat memesan makanan lewat gadget dan dengan cepat makanan yang dipesan datang kerumah.
Jadikan Olahraga Sebagai Kebutuhan
Dalam menghadapi segala kemudahan yang ada, salah satu caranya agar tetap hidup sehat sampai tua adalah dengan olahraga secara teratur. Masalahnya, masyarakat sekarang bukan tidak tahu akibat dari jarangnya olahraga atau aktifitas gerak. Masyarakat tahu tetapi tetap saja malas untuk berolahraga, dengan alasan tidak ada waktu, tidak ada tempat, tidak ada teman, dan alasan-alasan lainnya. Padahal, jika masyarakat sadar, masih ada seribu cara untuk tetap berolahraga tanpa menghabiskan waktu dan tempat.
Bahkan sebuah studi mengatakan bahwa kurangnya olahraga merupakan faktor terbesar yang mengakibatkan seorang pria di usia 30 tahun keatas terkena penyakit jantung. Lain lagi studi yang telah dilakukan oleh University of Queensland, Australia, dengan melibatkan sekitar 30.000 responden yang lahir pada tahun 1920-an hingga 1970-an menghasilkan sebuha penemuan yang cukup mengejutkan. Hasil dari studi tersebut mengatakan bahwa dampak buruk kurangnya olahraga ternyata lebih besar daripada dampak buruk yang ditimbulkan dari merokok.
Seorang profesor dari pusat riset olahraga, kesehatan dan aktifitas fisik di University of Queensland mengatakan bahwa seseorang yang berusia 20 – 60 tahun agar rajin untuk melakukan olahraga. Aktifitas fisik dan olahraga paling sedikit selama 30 – 45 menit perhari dapat mengurangi dampak buruk dikemudian hari akibat jarang berolahraga hingga 50%. Untuk itu, sudah tugas kita bersama untuk saling mengingatkan agar tetap melakukan aktifitas olahraga secara rutin.