Prinsip yang Harus Dimiliki Pria Saat Membentuk Otot

Prinsip yang Harus Dimiliki Pria Saat Membentuk Otot

Memiliki bentuk tubuh yang kekar dan berotot memang bisa membuat seorang pria terlihat lebih gagah. Itulah mengapa banyak pria yang rajin berlatih angkat beban di tempat fitness. Namun, tubuh yang berotot tidak bisa didapatkan hanya dengan cara sering melakukan latihan angkat beban saja. Banyak pria yang sudah rajin berlatih, menambah berat pada beban dan melakukan set serta repetisi yang lebih banyak. Namun, usaha ini enggak kunjung mendapatkan hasil tubuh yang diinginkan. Hal itu karena adanya kesalahan dalam latihan atau prinsip penting yang dilupakan. Berikut beberapa prinsip yang wajib kamu ketahui untuk membentuk tubuh berotot:

  1. Jangan Terlalu Memaksakan Diri

Untuk mendapatkan tubuh berotot secara cepat, para pria biasanya akan langsung melatih seluruh bagian tubuhnya dalam sehari. Padahal, cara tersebut hanya akan membuat otot dan energi terforsir dan malah tidak memberikan hasil yang maksimal. Ingat, waktu istirahat dan pemulihan memiliki peran yang sama penting untuk mengoptimalkan pembentukan otot. Jadi, buatlah jadwal latihan yang teratur untuk masing-masing bagian tubuh. Seimbangkan waktu latihan dan waktu untuk beristirahat, serta jangan lupa penuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

  1. Lakukan Latihan Multi-joint di Awal Latih

Latihan otot dibagi menjadi dua kelompok, yaitu single-joint (latihan tunggal) dan multi-joint (latihan gabungan). Single-joint adalah latihan yang bertujuan untuk melatih satu bagian tubuh saja, seperti bisep, lengan, kaki, dan lainnya. Multi-joint adalah gerakan olahraga untuk melatih beberapa bagian otot sekaligus, misalnya seperti squat dan pull up. Latihan multi-joint ini dapat membentuk otot dengan cepat, karena melibatkan beberapa kelompok otot sekaligus dan lebih dari satu pasang sendi. Biar lebih maksimal, sebaiknya kamu melakukan latihan multi-joint ini di awal latihan saat tubuh masih segar.

  1. Konsumsi Cukup Protein

Saat berada dalam program pembentukan otot, jumlah asupan protein menjadi suatu poin penting yang harus diperhatikan. Pembentukan otot baru pada jaringan otot yang rusak hanya akan terjadi saat sintesa protein lebih besar dibandingan dengan pemecahan jaringan otot. Kamu dianjurkan untuk mengonsumsi protein sebanyak 1.5-3 gram/kg BB. Namun, jika kamu memiliki masalah kelebihan berat badan, terutama persen lemak tubuh yang tinggi, ada baiknya untuk fokus melakukan penurunan berat badan terlebih dahulu

  1. Tingkatkan Volume Latihan

Latihan angkat beban tentunya adalah cara paling efektif dan sangat dianjurkan untuk kamu yang ingin mendapatkan tubuh berotot. Namun, untuk memaksimalkan pertumbuhan otot, kamu disarankan untuk melakukan latihan angkat beban ini dengan cara yang benar dan menambah berat beban secara bertahap. Lakukan latihan ini sebanyak beberapa set dan repetisi untuk mendapatkan otot yang besar (hipertrofi). Yang perlu diingat, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berlatih dengan volume tinggi yang melebihi batas kemampuan. Ini karena volume latihan yang terlalu tinggi justru akan menjadi kontraproduktif.

  1. Lakukan Set dan Repetisi

Jumlah ideal repetisi per set untuk memaksimalkan pertumbuhan otot adalah 8-12 kali. Tapi bukan berarti jumlah repetisi ini kamu terapkan dari awal hingga akhir latihan. Ingat, tetap sesuaikan dengan kemampuan dan ketahanan energi kamu. Untuk gerakan multi-joint, kamu disarankan untuk melakukan jumlah repetisi yang tidak terlalu banyak. Sedangkan di awal latihan, lakukanlah setidaknya enam repetisi pada beberapa set untuk merangsang masa otot dan kekuatan tubuh.  Kamu juga bisa menggunakan piramida mode, yaitu menggunakan beban ringan dengan jumlah repetisi yang lebih banyak, dan beban berat dengan jumlah repetisi yang sedikit.

  1. Latih Otot dari Berbagai Sudut

Maksimalkan penggunaan berbagai alat di tempat gym untuk melatih semua kelompok otot tubuh setelah mempelajari fungsi alat tersebut dulu sebelumnya. Selain itu, kamu juga perlu menentukan bagian-bagian tubuh apa saja yang ingin dilatih, misalnya kaki, tangan, lengan, dan posisi tubuh lainnya sehingga bisa menentukan jenis latihan yang bisa diaplikasikan untuk masing-masing kelompok otot tersebut.

Manfaat Melakukan Fitness Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Melakukan Fitness Bagi Kesehatan Tubuh

Menjaga kesehatan tubuh telah menjadi kewajiban bagi setiap orang. Semua orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Untuk membentuk badan dan menjaga kebugaran para pria biasanya melakukan olahraga fitness.  Olahraga fitness umumnya dilakukan di gym atau pusat kebugaran. Kamu bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia untuk memaksimalkan manfaat fitness yang kamu inginkan. Fitness memiliki segudang manfaat bagi kesehatan yang perlu kamu ketahui, simak informasi berikut yaa :

  1. Menjaga Kesehatan Tulang dan Otot

Berbagai gerakan dalam fitness, misalnya angkat beban atau latihan ketahanan, dapat menjaga kekuatan tulang dan merangsang pembentukan otot, terlebih jika disertai dengan asupan protein yang memadai. Hal ini karena tubuh akan melepaskan hormon yang dapat meningkatkan kemampuan otot untuk menyerap asam amino saat kamu berolahraga.

  1. Membuang Racun dari Tubuh

Pembuangan racun dari dalam tubuh dikenal dengan nama detoksifikasi. Proses ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan olahraga. Berolahraga dengan rutin akan membuat kamu berkeringat, dan keringat adalah salah satu media pengeluaran racun dari dalam tubuhmu. Sebab itu, biasakanlah untuk tetap menjaga intensitas fitnessmu. Kebiasaan fitness ini akan menjaga tubuh kamu bersih juga membuang berbagai racun dari dalam tubuh keluar. Tubuh pun dapat kembali sehat dan bugar dalam satu hitungan waktu. Oleh sebab itu, biasakanlah menjadi orang yang sehat dengan selalu berolahraga setiap harinya.

  1. Meningkatkan Sistem Metabolisme Tubuh

Sistem metabolisme berkaitan dengan bagaimana tubuh dapat mengolah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dengan maksimal. Nutrisi dalam tubuh ini dapat diserap dengan maksimal, jika tubuh memiliki sistem metabolisme yang baik. Salahsatu cara untuk memiliki metaboisme tubuh yang baikyaitu  dengan sering melakukan fitness. Fitness dapat membantu organ organ yang berperan dalam sistem metabolisme untuk lebih mudah menjalankan tugasnya dalam hal penyerapan nutrisi dengan baik. Jadi mulai dari sekarang, milikilah tubuh sehat dan indah anda menggunakan fitness.

  1. Mengurangi Risiko Terjadinya Berbagai Penyakit

Aktivitas fisik seperti fitness yang dilakukan secara rutin mampu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2. Selain itu, rutin berolahraga juga dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat memicu terjadinya kanker, seperti kanker usus besar dan kanker payudara.

  1. Mencegah Kehilangan Ingatan di Usia Senja

Selain melatih tubuh, olahraga fitness dan manfaatnya pun dapat mempengaruhi kondisi dan kesehatan otak. Kamu tidak akan lagi mudah lupa, ingatan akan mudah terjaga kondisinya sebagai manfaat dari olahraga fitness ini. Usia yang semakin menua, sering menjadi alasan mengapa seorang tua menjadi mudah hilang ingatan. Hal ini juga sering disebut sebut sebagai pikun. Lalu bagi kamu yang ingin tetap memiliki ingatan yang bagus di usia senja, maka lakukanlah upaya dengan melakukan fitness. Fitness baik untuk anda melancarkan asupan oksigen ke otak. Otak pun menjadi lebih fit dan cerdas.

  1. Membuat Tubuh Tidak Mudah Lelah

Kebiasaan berolahraga tidak dapat dipungkiri juga menjadi salah satu modal agar tubuh menjadi tidak mudah lelah. Hal ini disebabkan olahraga yang terus menerus dilakukan dapat meningkatkan stamina anda secara bertahap. Walau dulu anda mudah lelah, maka tubuh anda selanjutnya tidak akan mudah lelah kembali. Jadi hasil yang anda dapatkan adalah stamina tubuh yang terus meningkat dan tidak lagi mengganggu aktivitas anda di kemudian hari. Mulai dari sekarang, gunakanlah olahraga fitness dan manfaatnya untuk tubuh anda yang lebih kuat juga tidak mudah lelah.

  1. Meningkatkan Kualitas Tidur

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berolahraga selama 30 menit setiap harinya, dapat membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Hal ini karena peningkatan suhu saat kamu berolahraga dapat memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia yang bisa meningkatkan dorongan tidur pada malam harinya. Manfaat tersebut tentu baik bagi kamu yang mengalami susah tidur atau orang lansia yang kerap mengalami gangguan tidur.

Meskipun menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan fisik dan mental, fitness tentu harus dilakukan dengan benar. Hal ini karena kesalahan dalam melakukan gerakan fitness dapat meningkatkan risiko cedera, terlebih jika kamu melakukan fitness di tempat gym. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemanasan dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh trainer agar kamu terhindar dari cedera dan bisa mendapatkan manfaat fitness secara maksimal. Selain itu kamu juga harus benar menggunakan alat-alat fitness agar mencegah terjadi cedera. Untuk rekomendasi tempat fitness yang punya alat-alat lengkap serta disediakan trainer Master Gym adalah tempatnya. Jadi mulai dari sekarang jangan ragu lagi dan milikilah tubuh sehat dengan berlatih fitness rutin.

Tanda Kamu Mulai Kehilangan Massa Otot

Tanda Kamu Mulai Kehilangan Massa Otot

Kehilangan atau berkurangnya massa otot merupakan akibat dari upaya menurunkan berat badan, baik dari pola makan atau cara berolahraga. Beberapa aktivitas yang dilakukan keliru, sehingga lemak di tubuh bukannya meningkat massanya tetapi malah berkurang bahkan otot menghilang. Kondisi ini biasanya ditandai dengan berat badan yang turun drastis dalam waktu singkat. Otot rangka sendiri merupakan anggota gerak utama yang aktif menggerakkan rangka tubuh, sehingga besar atau kecilnya massa otot akan memengaruhi tenaga yang dihasilkan. Massa otot yang pas juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan cara mempertahankan postur tubuh seseorang. Massa otot yang hilang seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan otot tidak mendapat asupan kalori yang cukup untuk menjalani aktivitas. Asupan kalori yang kurang dapat dipicu oleh metabolisme tubuh yang melambat. Metabolisme tubuh yang melambat terjadi karena tubuh tidak dapat menghaslikan energi yang cukup saat kamu melakukan diet ketat atau olahraga yang ekstrem.

Akibatnya, tubuh mungkin akan menghasilkan lebih sedikit energi dan menggunakan cadangan makanan pada otot (glikogen). Namun, hal ini tidak mengurangi lemak tubuh, sehingga kondisi ini cenderung tidak menyehatkan. Berikut merupakan tanda kamu mulai kehilangan massa otot saat dalam program penurunan berat badan atau melakukan olahraga ekstrem :

  1. Persentase lemak tubuh sama

Jika angka pada timbangan berubah tetapi persentase lemak tubuh tidak bergerak, itu pertanda bahwa kamu sedang kehilangan massa otot.  Di mana persentase lemak tubuh menggambarkan keseluruhan massa lemak yang kamu miliki. Sedangkan persentase lemak tubuh idealnya diukur setiap enam minggu atau dalam jangka waktu lebih lama. Juga, ketika kamu kehilangan massa otot, tubuh tidak berbentuk seperti yangdi  inginkan. Kamu akan melihat lingkar tubuh menyusut tetapi lemak masih tetap sama.

  1. Berat badan turun terlalu cepat

Meskipun kamu mungkin sangat senang melihat angka-angka pada timbangan bergerak begitu cepat, itu mungkin tidak baik untuk massa otot. Menurunkan berat badan dengan cepat juga tidak berkelanjutan. Hal ini perlu kamu waspadai karena bisa jadi massa ototmu juga berkurang.

  1. Saat latihan otot terasa tegang

Ketika massa otot berkurang, kemungkinan besar kamu akan merasa kurang kuat saat berolahraga. Otot juga terasa tegang. Tidak mampu melakukan jumlah repetisi yang sama atau tidak mampu mengangkat beban yang sama bisa menjadi tanda bahwa kamu telah kehilangan massa otot.

  1. Merasa lesu sepanjang hari

Tidak makan dengan benar dan kehilangan massa otot dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Ini terjadi karena kekurangan energi dan terkadang overtraining. Dalam beberapa kasus, jika seseorang mengalami penurunan berat badan seiring dengan penurunan kinerja mereka, overtraining mungkin menjadi alasan di baliknya.

  1. Timbulnya nyeri saat berolahraga

Nyeri otot setelah olahraga merupakan hal yang umum terjadi. Meski sebenarnya tidak berbahaya, keluhan ini kadang menimbulkan seseorang kehilangan massa ototnya. Ketika massa otot berkurang, kemungkinan besar kamu akan merasa tegang dan kurang kuat saat berolahraga. Namun jika otot diistirahatkan, keluhan nyeri dan kaku tersebut biasanya akan lebih cepat membaik

Olahraga adalah kunci penting untuk mempertahankan massa otot. Otot pun hanya akan merespon beban latihan yang lebih berat untuk dapat berkembang lagi. Sehingga, apabila intensitas olahraga berkurang atau menjadi lebih ringan, masa otot akan berangsur-angsur menjadi lebih kecil. Jadi, jika kamu sudah rutin melakukan olahraga, coba untuk melatih ketahanan dan mulailah berfokus pada bagian otot yang lebih spesifik, seperti kaki, pinggang, perut, dada, dan pundak. Jangan pernah berpikiran untuk menghentikan semua latihan fisik dan cobalah untuk meningkatkan frekuensi dan intensitas latihan.

Cara Mengatasi Perut Buncit Pada Pria

Cara Mengatasi Perut Buncit Pada Pria

Ada banyak faktor penyebab perut buncit, dari mulai perubahan hormon sampai kebiasaan sehari-hari yang disadari maupun yang tidak disadari. Selain membuat tidak percaya diri, perut buncit juga membuat kamu tidak nyaman dengan penampilan. Tak hanya itu saja, menumpuknya lemak di perut juga dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kanker di kemudian hari. Oleh sebab itu, perut buncit tidak boleh disepelekan. Apalagi kondisi ini tidak hanya dimiliki oleh orang gemuk saja. Pasalnya, orang kurus pun bisa punya perut buncit. Menjaga bentuk tubuh tetap sehat dan sesuai dengan kriteria bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti kamu tidak mungkin untuk melakukannya. Dibutuhkan ketekunan, disiplin, dan daya tahan yang kuat agar kamu bisa mencapainya. Berikut beberapa hal yanng bisa kamu lakukan untuk mengatasi perut buncit :

  1. Rutin Berolahraga

Kunci sukses mengecilkan perut buncit adalah dengan aktif bergerak dan rutin berolahraga. Pasalnya, lemak visceral akan datang saat kamu mager.. Jadi mulai sekarang cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari. Tak perlu melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, cukup dimulai dari yang ringan hingga sedang seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, renang, ataupun senam aerobik. Lakukanlah secara rutin karena aktivitas tersebut dapat membantu kamu mengendalikan berat badan, meningkatkan denyut jantung, dan memperlambat timbulnya lemak visceral pada perut. Jika berat badanyang kamu miliki saat ini sudah berada dalam batas normal, maka tujuan olahragamu bukan lagi menurunkan berat badan tetapi menambah massa otot. Sel otot membakar lemak lebih banyak dibanding sel tubuh lainnya, sehingga jika massa otot tinggi maka kamu akan membakar kalori lebih banyak sekaligus mengurangi tumpukan lemak pada perut.

  1. Kurangi asupan kalori

Cara mengecilkan perut buncit pada pria adalah dengan mengurangi asupan kalori. Tubuh kita memang membutuhkan kalori untuk dijadikan sebagai energi. Tapi, asupan kalori yang berlebihan dapat membuat berat badan naik. Hal ini dikarenakan kalori akan disimpan di dalam tubuh sebagai jaringan lemak untuk cadangan energi. Nah, untuk mengurangi berat badan atau mengecilkan perut buncit, kamu harus bisa membatasi asupan kalori harian melalui diet kalori. Dengan berkurangnya jumlah asupan kalori, tubuh akan memecah lemak yang tersimpan untuk dijadikan energi. Saat kalori keseluruhan menurun, praktis lemak di perut juga berkurang.

  1. Mengonsumsi makanan bergizi

Memperhatikan asupan makananan sehari-hari tidak hanya berguna untuk menurunkan berat badan, namun juga membantu mengecilkan perut buncit. Kamu harus memperhatikan porsi makan dan asupan zat gizi dari makanan yang di konsumsi sehari – hari. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi untuk mengecilkan perut buncit adalah makanan yang tinggi serta, mengandung protein, serta membatasi asupan karbohidrat. Penelitian Hairston menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi 10 gram serat per hari (seperti satu buah apel kecil, ataupun secangkir kacang hijau) dapat mencegah timbulnya lemak visceral pada perut.

  1. Tidur yang Cukup  dan Berkualitas

Kurang tidur bisa memengaruhi proses metabolisme tubuh dalam mencerna makanan. Jadi, coba atur kembali jadwal tidurmu sebagai bagian dari cara mengecilkan perut buncit secara alami. Menurut sebuah penelitian diketahui bahwa orang yang tidur cukup, yaitu enam sampai tujuh jam per hari, memperoleh lebih sedikit lemak visceral dibandingkan dengan orang yang tidur kurang dari lima jam per hari. Jadi, pastikan kamu cukup tidur setiap malamnya, ya.

  1. Hindari Stres

Selain tidur yang cukup, penting bagi kamu untuk menghindari diri dari stres. Hormon stres atau kortisol erat kaiatannya dengan lemak perut dan kenaikan berat badan. Penelitian mengungkap bahwa orang yang memiliki kadar kortisol tinggi untuk jangka waktu yang lama, cenderung mengalami obesitas dan perut buncit. Mengelola stres tanpa kamu sadari dapat membantu dalam mengecilkan perut buncit. Cobalan untuk bersantai dengan keluarga atau teman, bermeditasi, olahraga, jalan-jalan, atau melakukan berbagai hal yang Kamu sukai agar membuat Kamu tetap bahagia dan terhindar dari stres.

  1. Perbanyak Konsumsi Cairan

Pernahkah kamu terbangun dengan keadaan perut yang membesar dibanding sebelumnya? Hal tersebut dapat terjadi jika kamu terlalu banyak makan malam hari sebelumnya. Jika hal tersebut terjadi, cobalah untuk perbanyak konsumsi cairan, seperti sup, jus, atau smoothies saat sarapan. Meminum cairan sebelum makan dapat membuat kamu merasa lebih cepat kenyang sehingga menghindari kamu dari makan berlebih. Selain itu, asupan cairan yang cukup juga akan membantu melancarkan pencernaanmu.

Cara Mudah Meredakan Nyeri Otot Setelah Olahraga

Cara Mudah Meredakan Nyeri Otot Setelah Olahraga

Setelah aktivitas fisik atau olahraga berat, nyeri pada otot menjadi hal yang wajar terjadi. Bahkan, rasa nyeri ini terasa hingga tiga hari setelah kamu berolahraga. Kondisi ini dikenal dengan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Nyeri pada otot yang dialami bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja, bergantung pada bagian tubuh mana yang kamu pakai untuk bergerak. DOMS bisa terjadi ketika jaringan otot tubuh berusaha beradaptasi dengan memperbaiki dan menambah massa jaringan otot. Reaksi ini sebetulnya merupakan hal yang normal terjadi. Untuk mencegah terjadinya nyeri setelah berolahraga kamu dapat memulai rutinitas olahraga dengan cara bertahap, jangan langsung ke tingkat berat agar otot terbiasa. Selain itu jangan lewatkan pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko cedera yang dapat terjadi. Ingat juga sebelum berolahraga di gym atau aktivitas fisik lainnya, cukupi kebutuhan nutrisi terlebih dulu dengan makanan dan minuman bergizi. Siapkan juga air putih agar tidak dehidrasi selama olahraga. Untuk meredakan nyeri otot setelah olahraga kamu dapat melakukan hal – hal berikut agar nyeri yang kamu rasakan cepat mereda :

  1. Mengompres

Cara satu ini menjadi pilihan utama yang langsung dilakukan kala mengalami nyeri atau bengkak pada bagian tubuh. Selain mengurangi rasa nyeri, mengompres area yang terasa sakit atau nyeri membantu otot untuk mensekresikan cairan yang bisa mengurangi rasa nyeri. Kamu dapat mengompres dan memadukannya dengan gerakan memijat ringan untuk membuat otot lebih relaks. Saat mengompres, gunakan handuk hangat dan letakkan di bagian tubuh yang nyeri. Hindari kontak terlalu lama dengan kompres yang masih panas guna mencegah terjadinya luka bakar.

  1. Melakukan pijat

Setelah olahraga, cobalah untuk memijat ringan bagian tubuh yang terasa nyeri. Memijat dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan pergerakkan sendi tubuh. Saat dipijat, suasana hati kamujuga bisa meningkat. Namun, tidak sembarang pijat dapat dilakukan untuk meredakan nyeri. Pilih teknik pijat yang memberikan tekanan ringan seperti Swedish massage. Kamu juga dianjurkan menjalani akupunktur dengan terapis ahli untuk menangani nyeri otot di bagian tertentu

  1. Mengoles Balsam

Balsam merupakan obat luar yang paling dicari ketika seseorang ingin mengobati nyeri otot yang dialaminya. Dibarengi dengan gerakan pijatan lembut, otot yang terasa nyeri dapat membaik dalam waktu beberapa hari. Sensasi panas di dalam tubuh dan dingin di bagian luar akan menimbulkan sensasi yang nyaman.

  1. Memperbaiki dengan Mengonsumsi Makanan Tertentu

Beberapa jenis makanan bisa membantu mengurangi rasa nyeri pada otot setelah berolahraga. Jenis makanan ini seperti ikan salmon, minyak zaitun, buah, dan kacang-kacangan. Asam lemak omega-3 dan 9 berperan sebagai antiinflamasi otot, sementara kandungan antioksidan diperlukan untuk membantu memulihkan otot dengan segera. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein juga merupakan cara mengatasi nyeri otot setelah olahraga. Pilihlah daging yang memiliki sedikit kandungan lemak. Sebab, makanan tersebut mengandung protein yang membantu memulihkan otot setelah mengalami robekan mikro saat berolahraga. Usahakan untuk mengonsumsi makanan berprotein ke dalam asupan nutrisi sehari-hari.

  1. Minum Obat Antiperadangan

Nyeri otot setelah berolahraga dapat diredakan dengan mengonsumsi obat anti nyeri yang dijual di apotek. Kamu bisa mengosumsi obat anti nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen dan aspirin.  Sebelum mengonsumsi, pastikan dulu tidak memiliki alergi atau kontraindikasi terhadap ketiga obat anti nyeri tersebut.

Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga Agar Latihan Lebih Maksimal

Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga Agar Latihan Lebih Maksimal

Melakukan pemanasan sebelum olahraga dapat membuat otot lebih lentur, kuat, dan sehat. Karena saat berolahraga, otot menjadi “bahan bakar” yang membantu tubuh beraktivitas fisik. Itulah sebabnya otot perlu menjalani sesi pemanasan dulu sebelum berolahraga. pemanasan membantu tubuh mempersiapkan diri untuk latihan fisik yang lebih maksimal. Aktivitas ini dapat menaikkan suhu tubuh sehingga meningkatkan aliran darah ke otot. Biasanya jenis pemanasan terdiri dari latihan kardiovaskular ringan yang dipadukan dengan peregangan. Kebanyakan sesi pemanasan berlangsung singkat antara 5 hingga 10 menit atau lebih, tergantung dari tipe aktivitas yang akan dilakukan berikutnya. Perlu dicatat, tanpa pemanasan, otot akan tegang saat berolahraga, sehingga risiko cedera semakin besar. Maka dari itu kenalilah berbagai manfaat pemanasan untuk sesi olahraga yang lebih maksimal ini.

  1. Mencegah risiko cedera

Salah satu manfaat utama dari pemanasan sebelum olahraga adalah demi mencegah cedera. Otot tubuh dalam keadaan normal cenderung dingin dan kaku. Aktivitas ini dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan suhu sehingga otot jadi lebih lentur. Hal ini berarti kamu bisa meminimalisir potensi otot kram, terkilir, hingga robek apabila melakukan gerakan keras dan tiba-tiba selama latihan, seperti tendangan tinggi atau jatuh mendadak. Jika kamu mengalami cedera, terutama otot robek bisa menjadi serius dan membutuhkan waktu lama untuk pulih. Selain itu, sensasi yang dirasakan juga sangat menyakitkan bahkan bisa saja membutuhkan jahitan.

  1. Meningkatkan suplai nutrisi untuk otot

Kebanyakan orang hanya tahu kalau pemanasan dapat meningkatkan suplai darah ke otot. Namun masih jarang yang menyadari bahwa pemanasan juga bisa meningkatkan suplai nutrisi ke otot. Manfaat pemanasan ini terjadi karena nutrisi yang ada di dalam darah mengalir ke otot yang digunakan untuk berolahraga. Hal ini dipercaya dapat mencegah nyeri setelah berolahraga.

  1. Meningkatkan jangkauan gerak sendi

Manfaat pemanasan yang tak boleh diremehkan selanjutnya adalah meningkatkan jangkauan gerak sendi. Bagaimana tubuh bisa berolahraga secara optimal, jika persendian tubuh tak mampu bergerak sesuka hati? Menurut sebuah studi, semakin sering pemanasan, semakin “terasah” juga persendianmu untuk bergerak lebih bebas saat berolahraga.

  1. Mempersiapkan Mental untuk Latihan Fisik Berat

Bagi orang yang suka olahraga, pemanasan merupakan kesempatan bagus untuk mempersiapkan mental supaya bisa memberikan 100 persen kemampuannya saat menghadapi latihan fisik berat. Tujuan melakukan pemanasan sebelum berolahraga membantu memperlancar aliran darah. Tidak hanya melancarkan aliran darah di otot dan persendian, melainkan juga ke otak sehingga meningkatkan fokus dan kewaspadaan serta mengurangi stres. Persiapan mental untuk latihan fisik mendatang mampu meningkatkan koordinasi, teknik, dan keterampilan. Tentunya ini juga berguna bagi atlet untuk mempersiapkan diri pada perlombaan. Tubuh dapat menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi bila mental dan pikiran siap untuk menghadapi ketidaknyamanan. Sementara bila pikiran tidak bersedia menghadapi tekanan, kinerja fisik tentu akan jadi terbatas.

  1. Meningkatkan performa saat berolahraga

Bukan tanpa alasan pemanasan dipercaya bisa membuat sesi olahraga jadi lebih maksimal. Sebab, menurut sebuah riset, melakukan pemanasan bisa membuat otot “tidak kaget” dan siap dalam melakukan berbagai macam gerakan olahraga. Itulah mengapa pemanasan dapat meningkatkan performa kamu saat sedang berolahraga.

  1. Menyiapkan Diri untuk Menggunakan Alat Berat di Gym

Tidak hanya untuk berolahraga ringan, melakukan pemanasan juga harus dilakukan untuk mempersiapkan diri menggunakan alat-alat berat yang ada di gym. Menggunakan mesin untuk membantu membentuk otot merupakan cara yang bagus untuk menghabiskan waktu di gym. Namun mesin itu tidak boleh digunakan sebelum kamu sempat mengendurkan persendian. Pemanasan sebelum olahraga bertujuan untuk memastikan tubuh dan pikiran dalam kondisi yang tepat untuk menangani peralatan gym dan tentunya mengurangi risiko cedera.

Mengulik Manfaat Latihan Angkat Beban Bagi Kesehatan

Mengulik Manfaat Latihan Angkat Beban Bagi Kesehatan

Untuk menjaga kebugaran tubuh harus kita harus senatiasa rutin berolahraga. Olahraga yang dilakukan juga harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kamu bisa mengkombinasikan latihan kardio dan latihan angkat beban dalam berolahraga. Olahraga angkat beban antara lain terdiri dari gerakan pengulangan (repetisi), set, tempo, latihan, dan daya untuk menyebabkan perubahan kekuatan, daya tahan, atau ukuran otot. Melakukan olahraga angkat beban dianggap menjadi salah satu cara tepat untuk membentuk otot, terutama bagi kaum pria. Apalagi, saat ini mudah sekali menemukan pusat kebugaran yang menyediakan fasilitas angkat beban seperti Master Gym. Melalui latihan angkat beban, kamu bisa menggerakkan otot dengan sesuai dan efisien. Olahraga ini sangat membantu agar anggota tubuh bisa bergerak secara teratur tanpa memberikan tertentu pada bagian tubuh tertentu. Untuk lebih tahu manfaat dari latihan angkat beban bisa simak penjelasan berikut ya :

  1. Menjaga Kesehatan Tulang

Seiring bertambahnya usia, kesehatan tulang dapat menurun karena berbagai penyebab. Akan tetapi, orang yang teratur melakukan latihan angkat berat akan memiliki kepadatan tulang yang lebih baik. Jadi tidak hanya bisa meningkatkan pertumbuhan otot, tapi tulang pun menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, lakukanlah latihan angkat beban secara teratur agar tulang kuat dan mendukung kesehatan tubuh  di masa tua nanti.

  1. Menguatkan Dan Membentuk Otot

Menguatkan dan menambah ukuran otot merupakan manfaat latihan angkat beban yang populer. Saat melakukan olahraga ini, kamu akan menjadi lebih mudah melakukan berbagai hal lain. Penelitian mengatakan, angkat beban yang dilakukan secara rutin dan teratur terbukti mampu membentuk tubuh dan otot, juga membantu memperbaiki postur tubuh. Dengan adanya manfaat tersebut, angkat beban terbukti efektif dalam mencegah kejadian sarkopenia alias kehilangan massa otot di usia senja. Selain menambah massa dan ukuran otot secara signifikan, latihan ini juga membuat kamu merasa jauh lebih kuat untuk menjalani aktivitas sehari-hari tanpa kelelahan.

  1. Mengurangi Stres

Selain kesehatan fisik, olahraga angkat beban juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Faktanya, menurut The International Journal of Sport Medicine, orang yang olahraga angkat beban selama dua minggu mengalami penurunan hormon kortisol. Hormon kortisol merupakan hormon yang berperan menyebabkan stres. Di sisi lain, saat melakukan angkat beban, terbukti terjadi peningkatan kadar hormon yang mengatur rasa senang, motivasi, dan percaya diri, yaitu endorfin.

  1. Meningkatkan Fungsi Otak

Latihan angkat beban bisa meningkatkan produksi sejumlah hormon, termasuk hormon IGF-1 yang mampu membantu stimulasi dalam otak untuk meningkatkan fungsi kognitif. Peningkatan fungsi kognitif ini sangat berperan untuk meminimalisir efek negatif penuaan. Penelitian dalam Journal of Sport Biosciences, latihan kekuatan dapat meningkatkan protein brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Protein BDNF adalah senyawa yang berperan dalam pembentukan sel-sel baru pada otak. Peningkatan kadar BDNF erat kaitannya dengan pencegahan depresi, gangguan bipolar, dan skizofernia.

  1. Menurunkan Berat Badan

Olahraga angkat beban dapat membantu mempercepat penurunan berat badan. Sebab, saat melakukan angkat beban, seseorang butuh energi yang lebih banyak dan kecepatan metabolisme tubuh akan meningkat. Alhasil, latihan angkat beban dapat berkontribusi dalam menyingkirkan timbunan lemak di dalam tubuh. Mengombinasikan olahraga angkat beban dan olahraga kardio dapat membakar lebih banyak kalori sehingga merupakan pilihan yang tepat untuk program penurunan berat badan.

  1. Meningkatkan Keseimbangan

Olahraga angkat beban memberikan manfaat ekstra bagi keseimbangan dan koordinasi tubuh. Sebenarnya kedua hal tersebut sangatlah penting bagi kita, khususnya seraya usia semakin menua. Berdasarkan informasi dari Centers for Disease Control and Prevention, penyebab utama kematian akibat cedera pada lansia di atas 65 tahun adalah terjatuh. Latihan beban membantu kamu untuk mengembangkan mekanisme, kelenturan, dan keseimbangan tubuh yang membuat tidak mudah terjatuh.

Hindari Makanan Ini Agar Terbebas Dari Nyeri Sendi

Hindari Makanan Ini Agar Terbebas Dari Nyeri Sendi

Nyeri sendi merupakan gangguan yang terjadi pada bagian sendi tubuh. Sendi adalah bagian tubuh yang membentuk hubungan antara satu tulang dengan tulang lainnya untuk menyokong dan membantu tubuh dalam bergerak.. Gangguan ini menimbulkan rasa sakit dan nyeri yang sangat mengganggu. Baik kondisinya ringan hingga berat, maupun sebentar atau berlangsung lama. Nyeri sendi dapat terjadi ketika sendi terasa tidak nyaman atau terasa sakit ketika digerakkan. Gejala nyeri semdi yang umumnya dirasakan antara lain peradangan atau bengkak pada sendi, sakit saat digerakkan, saat disentuh terasa hangat dan kadang menimbulkan demam. Sebenarnya, ada banyak kondisi yang dapat dikategorikan sebagai nyeri sendi. Ini termasuk arthritis atau radang sendi, asam urat, osteoarthritis, infeksi pada sendi atau tulang, aktivitas fisik berlebihan, keseleo, hingga cedera.

Sebenarnya, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan bahwa nyeri sendi dapat disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu. Akan tetapi, beberapa studi menyebutkan bahwa ada jenis-jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko peradangan sehingga dapat memicu gejala nyeri sendi memburuk. Oleh sebab itu, penderita nyeri sendi sangat dianjurkan untuk menghindari makanan penyebab nyeri sendi seperti penjelasan dibawah  ini agar gejala nyeri sendi tidak mudah kambuh sewaktu-waktu.

  1. Makananan yang diolah dalam suhu tinggi

Mengurangi jumlah makanan yang dimasak pada suhu tinggi dalam makanan berpotensi dapat membantu mengurangi kadar AGE (Advanced Glycation End-products) dalam darah. Produk akhir glikasi lanjut (AGE) adalah racun yang muncul ketika makanan dipanaskan, dipanggang, digoreng, atau dipasteurisasi. AGE bisa merusak protein tertentu dalam tubuh dan tubuh mencoba memecah AGE ini dengan menggunakan sitokin yang merupakan pembawa pesan peradangan. Tergantung di mana AGE terjadi ini dapat menyebabkan radang sendi atau bentuk peradangan lainnya.

  1. Makanan dengan kandungan asam lemak omega-6

Makanan penyebab nyeri sendi lainnya adalah yang mengandung asam lemak omega-6. Makanan dengan kandungan asam lemak omega-6 dapat ditemukan dalam makanan ringan, makanan yang digoreng, margarin, kuning telur, daging berlemak, serta jenis minyak tertentu. Beberapa jenis minyak yang mengandung asam lemak omega-6 adalah minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kedelai, minyak sayur, minyak biji anggur, dan minyak biji kapas. Bahkan, makanan kemasan yang kerap kamu beli di swalayan ternyata bisa mengandung asam lemak omega-6 sebanyak 25 kali lebih tinggi daripada kadar omega 3-nya. Jika asupan asam lemak omega-6 dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko peradangan kronis dan memengaruhi kesehatan persendian. Ini sebabnya, orang-orang yang mengalami rematik disarankan untuk membatasi asupan makanan tinggi omega-6

  1. Daging merah dan olahannya

Seorang dokter spesialis osteopati menyatakan bahwa protein hewani dan lemak hewani yang berasal dari daging merah dapat menjadi makanan penyebab nyeri sendi, termasuk kambuhnya gejala rematik. Jika kamu makan daging merah secara berlebihan, sistem kekebalan tubuh akan menganggap protein sebagai antigen dan memproduksi antibodi untuk melawannya. Reaksi ini yang bisa menyebabkan pembentukan antigen kompleks. Sistem imun tubuh biasanya menyingkirkan antigen kompleks dari tubuh. Akan tetapi, pada orang yang sensitif terhadap protein hewani, antigen kompleks ini tidak dapat hilang sepenuhnya dan justru disimpan di dalam berbagai jaringan tubuh, termasuk persendian. Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko peradangan.

  1. Alkohol dan Tembakau

Penggunaan tembakau dan alkohol dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk beberapa yang dapat mempengaruhi persendian. Perokok beresiko terkena rheumatoid arthritis, sedangkan mereka yang mengonsumsi alkohol memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena gout. Persendian yang sehat membutuhkan diet seimbang, aktivitas fisik dan jumlah istirahat yang cukup yang semuanya dapat dikompromikan oleh penggunaan alkohol dan tembakau. Kurangi minum dan merokok, dan tingkatkan kebiasaan makan dengan pilihan sehat, olahraga teratur, dan kualitas tidur.

  1. Produk Susu

Produk-produk susu dapat berkontribusi terhadap nyeri radang sendi, karena jenis protein yang dikandungnya. Bagi sebagian orang, protein ini dapat mengiritasi jaringan di sekitar sendi mereka. Orang lain yang hidup dengan arthritis mengalami kesuksesan beralih ke pola makan vegan, yaitu yang tidak mengandung produk hewani sama sekali. Daripada mendapatkan protein dari daging dan susu, di mana sebagian besar sumber protein dari sayuran, seperti bayam, selai kacang, tahu, kacang, lentil, dan quinoa.

  1. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Rafinasi

Makanan tinggi gula dapat meningkatkan lemak AGEs dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan peradangan. Tak hanya makanan tinggi gula, lemak AGEs juga dapat ditemukan dalam berbagai makanan karbohidrat rafinasi, yakni makanan olahan dari tepung terigu putih (roti tawar putih, pasta terigu). Jenis lemak ini dapat menambah risiko peradangan di berbagai organ tubuh.

Nyeri sendi merupakan kondisi yang paling sering terjadi oleh siapa pun dan bukanlah hal yang dapat membahayakan keselamatan seseorang. Meski demikian, nyeri sendi dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam bergerak dan beraktivitas. Maka dari itu, penting untuk mencegah nyeri sendi kambuh kembali dengan konsumsi obat nyeri sendi, terapi fisik, serta menghindari makanan penyebab nyeri sendi.

Ingin Terus Aktif Begerak, Ingat Jaga Kesehatan Tulangmu, Lakukan Tips Ini Yuk

Ingin Terus Aktif Begerak, Ingat Jaga Kesehatan Tulangmu, Lakukan Tips Ini Yuk

Tulang merupakan bagian utama dari sistem rangka manusia. Tulang memiliki peranan penting untuk tubuh, yaitu sebagai penyokong tubuh sekaligus alat gerak.Bahkan, tulang juga melindungi organ-organ dalam tubuh, serta menyimpan sekaligus melepaskan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh sebab itu kesehatan tulang bukan hal yang bisa diremehkan. Berbagai upaya pencegahan terhadap penyakit yang menggangggu sistem gerak pada manusia ini perlu dilakukan sejak dini. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang dapat berkurang. Itulah sebabnya, kamu perlu menjaga kesehatan tulang sejak dini, agar kepadatan tulang tetap terjaga dan risiko untuk terkena osteoporosis di usia lanjut akan berkurang. Untuk menjaga kesehatan tulang kamu bisa melakukan tips dibawah, Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini :

  1. Mencukupi Asupan Vitamin D Harian

Untuk membantu penyerapan kalsium, pembentukan tulang, dan melindungi tulang, tubuh membutuhkan vitamin D. Kamu dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti salmon, ikan sarden, minyak ikan, ikan tuna, tiram, udang, kuning telur, dan jamur. Selain dari makanan, vitamin D juga dapat dibentuk sendiri oleh tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari. Namun ingat, hindari terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari yang terik. Kebutuhan vitamin D harian untuk usia 51-70 tahun adalah 600 international unit (IU). Sementara, setelah memasuki usia 70 tahun ke atas, kebutuhan itu meningkat hingga 800 IU.

  1. Memenuhi Kebutuhan Kalsium Harian

Selain vitamin D, pastikan juga asupan kalsium harianmu terpenuhi dengan baik. Kekurangan asupan kalsium akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya patah tulang. Kebutuhan kalsium harian ditentukan berdasarkan usia. Biasanya orang dewasa membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kamu dapat mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, tahu, bayam, tempe, brokoli, ikan sarden, salmon, kale, dan kubis.

  1. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik

Untuk meningkatkan kesehatan tulang, kamu justru perlu meningkatkan aktivitas fisik. Pilihlah aktivitas fisik yang bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kegemaran. Namun, jenis olahraga yang dapat meningkatkan kekuatan serta kesehatan otot secara efektif adalah latihan ketahanan tubuh. Sebagai contoh berjalan kaki, jogging, menaiki tangga, angkat beban, dan berbagai olahraga sejenis dapat membantu kamu dalam melatih dan meningkatkan kekuatan otot serta memperlambat penurunan kepadatan tulang. Pasalnya, saat kamu menjaga massa otot, tulang yang berada di sekitarnya juga ikut menguat. Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, bisa dimuali dengan melakukan olahraga secara rutin dengan durasi minimal 30 menit setiap harinya.

  1. Mengontrol Asupan Kafein Dan Garam

Demi menjaga kesehatan tulang, kamu perlu mengontrol asupan kafein dan garam. Pasalnya, mengonsumsi keduanya dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Padahal, kalsium berperan penting dalam menjaga tulang tetap sehat. Tak hanya itu, orang yang mengonsumsi minuman berkafein dalam jumlah banyak memiliki kecenderungan untuk lebih sedikit mengonsumsi makanan berkalsium. Oleh sebab itu, jika kamu merasa asupan kafein dan garam sudah terlalu tinggi, mulailah untuk mengontrolnya.

  1. Menghentikan Kebiasaan Merokok Dan Minum Minuman Beralkohol

Untuk memelihara kesehatan tulang, hentikan kebiasaan merokok. Hal ini karena kandungan pada rokok dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. Kamu juga sebaiknya menghindari konsumsi minuman beralkohol, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.

  1. Penuhi Kebutuhan Protein

Sekitar 50 persen tulang terbuat dari protein. Jika, kamu ingin tulang tetap sehat dan kuat, kamu wajib memenuhi kebutuhan protein harian. Asupan protein yang rendah dapat mengurangi penyerapan kalsium pada tulang. Akibatnya, proses pembentukan tulang terhambat dan tulang jadi mudah rapuh. Maka itu, jika ingin menjaga kesehatan tulang dan melakukan pencegahan terhadap osteoporosis penuhi  kebutuhan protein harianmu dengan makan makanan sumber protein yang baik seperti ikan, daging, telur, keju, susu, dan sebagainya. Diet tinggi kalori dan protein juga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mempertahankan massa tulang

Kenali Penyebab Terjadinya Kram Otot

Kenali Penyebab Terjadinya Kram Otot

Kram otot sebenarnya merupakan kontraksi atau menegangnya otot yang tidak disengaja dan bisa terjadi secara tiba-tiba. Kram otot memang bukan kondisi yang berbahaya, namun bila dibiarkan terus pasti akan mengganggu aktivitas. Saat otot berkontraksi, maka otot akan semakin kecil dan mengeras selama beberapa detik dan menyebabkan rasa sakit yang kadang-kadang sangat parah. Kram otot bisa terjadi di banyak area tubuh, namun biasanya ini terjadi pada tubuh bagian paha, betis, tangan, lengan, perut, tulang rusuk, dan lengkungan telapak kaki. Berikut merupakan penyebab dari terjadinya kram otot yang bisa saja kamu alami :

  1. Kurangnya asupan cairan tubuh

Apabila kamu merasakan kram tanpa penyebab pasti, cobalah periksa apakah kamu sudah mendapat cukup minum? Pasalnya, tubuh yang kekurangan air dapat menyebabkan otot berkedut dan kejang. Yang perlu dipahami, kurangnya air ini juga berpengaruh pada hilangnya elektrolit dan mineral. Pasalnya saat tubuh berkeringat dan banyak mengeluarkan cairan tubuh, air dan elektrolit tubuh akan mengalami penyusutan. Jadi, cobalah untuk memperbanyak asupan air jika sering merasa kram.

  1. Rendah elektrolit

Otot-otot dapat berfungsi dan bekerja dengan adanya asupan mineral, seperti kalium dan magnesium. Jika kamu kekurangan asupan mineral, otot-otot dalam tubuh akan memberikan pesan dengan menunjukkan kram dan kejang. Kekurangan mineral atau elektrolit dapat terjadi setelah berkeringat atau berolahraga. Selain itu, kondisi tubuh yang kurang fit akibat diare atau muntah-muntah juga dapat menjadi menyebab rendahnya elektrolit dalam tubuh sehingga dapat memicu terjadinya kram.

  1. Tingkat stres yang tinggi

Saat sedang mengalami banyak tekanan, baik itu dari kantor, kampus, atau rumah, kamu akan merasakan dampaknya langsung pada kebugaran tubuh. Tidak heran, sakit kepala dan insomnia kerap muncul pada seseorang yang mengalami stres. Selain itu, stres dan tekanan juga dapat memicu timbulnya ketegangan dan rasa sakit pada otot-otot tubuh. Untuk itu, cobalah untuk melakukan teknik relaksasi seperti dengan melakukan pijat dan meditasi.

  1. Terlalu banyak mengonsumsi kafein

Terlalu banyak mengonsumsi kafein juga dapat memicu terjadinya kram pada otot-otot tubuh. Pasalnya, kafein yang terlalu banyak dapat memicu kontraksi dan ketegangan pada otot-otot. Gejala yang muncul lebih pada otot yang bergetar atau berkedut. Selain kafein, asupan stimulan seperti amfetamin juga memberikan gejala dan efek yang sama.

  1. Kurang tidur dan kelelahan

Apabila kamu sedang melakukan beragam aktivitas berat, jangan khawatir jika otot terasa berkedut atau kejang. Hal ini terjadi sebagai salah satu cara tubuh memberikan sinyal bahwa Kamu membutuhkan istirahat. Jadi, pastikan untuk segera beristirahat, khususnya berikan waktu otot-otot tertentu untuk relaksasi. Istirahat menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kram akibat kurang tidur dan kelelahan.

  1. Kurangnya asupan darah

Penyempitan pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah ke area kaki bisa memicu terjadinya kram saat olahraga. Kondisi ini disebut sebagai aterosklerosis. Kram akan reda setelah kamu berhenti berolahraga.

Itulah beberapa penyebab kram otot yang terjadi sehari-hari. Pastikan untuk selalu menjaga asupan cairan tubuh, mineral, vitamin, serta mengatur jadwal ideal beraktivitas dan istirahat untuk menghindari kram otot terjadi. Jika kamu mengalami kram otot kamu bisa menempelkan kompres air hangat atau es ke area otot yang kram, menghentikan aktivitas yang menyebabkan kram, mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit akibat kram, dan untuk pencegahan ingat untuk melakukan pemanasan sebelum berkegiatan, serta selalu meregangkan otot sebelum dan sesudah berolahraga.