Mengulik Manfaat Latihan Angkat Beban Bagi Kesehatan

Mengulik Manfaat Latihan Angkat Beban Bagi Kesehatan

Untuk menjaga kebugaran tubuh harus kita harus senatiasa rutin berolahraga. Olahraga yang dilakukan juga harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kamu bisa mengkombinasikan latihan kardio dan latihan angkat beban dalam berolahraga. Olahraga angkat beban antara lain terdiri dari gerakan pengulangan (repetisi), set, tempo, latihan, dan daya untuk menyebabkan perubahan kekuatan, daya tahan, atau ukuran otot. Melakukan olahraga angkat beban dianggap menjadi salah satu cara tepat untuk membentuk otot, terutama bagi kaum pria. Apalagi, saat ini mudah sekali menemukan pusat kebugaran yang menyediakan fasilitas angkat beban seperti Master Gym. Melalui latihan angkat beban, kamu bisa menggerakkan otot dengan sesuai dan efisien. Olahraga ini sangat membantu agar anggota tubuh bisa bergerak secara teratur tanpa memberikan tertentu pada bagian tubuh tertentu. Untuk lebih tahu manfaat dari latihan angkat beban bisa simak penjelasan berikut ya :

  1. Menjaga Kesehatan Tulang

Seiring bertambahnya usia, kesehatan tulang dapat menurun karena berbagai penyebab. Akan tetapi, orang yang teratur melakukan latihan angkat berat akan memiliki kepadatan tulang yang lebih baik. Jadi tidak hanya bisa meningkatkan pertumbuhan otot, tapi tulang pun menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, lakukanlah latihan angkat beban secara teratur agar tulang kuat dan mendukung kesehatan tubuh  di masa tua nanti.

  1. Menguatkan Dan Membentuk Otot

Menguatkan dan menambah ukuran otot merupakan manfaat latihan angkat beban yang populer. Saat melakukan olahraga ini, kamu akan menjadi lebih mudah melakukan berbagai hal lain. Penelitian mengatakan, angkat beban yang dilakukan secara rutin dan teratur terbukti mampu membentuk tubuh dan otot, juga membantu memperbaiki postur tubuh. Dengan adanya manfaat tersebut, angkat beban terbukti efektif dalam mencegah kejadian sarkopenia alias kehilangan massa otot di usia senja. Selain menambah massa dan ukuran otot secara signifikan, latihan ini juga membuat kamu merasa jauh lebih kuat untuk menjalani aktivitas sehari-hari tanpa kelelahan.

  1. Mengurangi Stres

Selain kesehatan fisik, olahraga angkat beban juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Faktanya, menurut The International Journal of Sport Medicine, orang yang olahraga angkat beban selama dua minggu mengalami penurunan hormon kortisol. Hormon kortisol merupakan hormon yang berperan menyebabkan stres. Di sisi lain, saat melakukan angkat beban, terbukti terjadi peningkatan kadar hormon yang mengatur rasa senang, motivasi, dan percaya diri, yaitu endorfin.

  1. Meningkatkan Fungsi Otak

Latihan angkat beban bisa meningkatkan produksi sejumlah hormon, termasuk hormon IGF-1 yang mampu membantu stimulasi dalam otak untuk meningkatkan fungsi kognitif. Peningkatan fungsi kognitif ini sangat berperan untuk meminimalisir efek negatif penuaan. Penelitian dalam Journal of Sport Biosciences, latihan kekuatan dapat meningkatkan protein brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Protein BDNF adalah senyawa yang berperan dalam pembentukan sel-sel baru pada otak. Peningkatan kadar BDNF erat kaitannya dengan pencegahan depresi, gangguan bipolar, dan skizofernia.

  1. Menurunkan Berat Badan

Olahraga angkat beban dapat membantu mempercepat penurunan berat badan. Sebab, saat melakukan angkat beban, seseorang butuh energi yang lebih banyak dan kecepatan metabolisme tubuh akan meningkat. Alhasil, latihan angkat beban dapat berkontribusi dalam menyingkirkan timbunan lemak di dalam tubuh. Mengombinasikan olahraga angkat beban dan olahraga kardio dapat membakar lebih banyak kalori sehingga merupakan pilihan yang tepat untuk program penurunan berat badan.

  1. Meningkatkan Keseimbangan

Olahraga angkat beban memberikan manfaat ekstra bagi keseimbangan dan koordinasi tubuh. Sebenarnya kedua hal tersebut sangatlah penting bagi kita, khususnya seraya usia semakin menua. Berdasarkan informasi dari Centers for Disease Control and Prevention, penyebab utama kematian akibat cedera pada lansia di atas 65 tahun adalah terjatuh. Latihan beban membantu kamu untuk mengembangkan mekanisme, kelenturan, dan keseimbangan tubuh yang membuat tidak mudah terjatuh.

Hindari Makanan Ini Agar Terbebas Dari Nyeri Sendi

Hindari Makanan Ini Agar Terbebas Dari Nyeri Sendi

Nyeri sendi merupakan gangguan yang terjadi pada bagian sendi tubuh. Sendi adalah bagian tubuh yang membentuk hubungan antara satu tulang dengan tulang lainnya untuk menyokong dan membantu tubuh dalam bergerak.. Gangguan ini menimbulkan rasa sakit dan nyeri yang sangat mengganggu. Baik kondisinya ringan hingga berat, maupun sebentar atau berlangsung lama. Nyeri sendi dapat terjadi ketika sendi terasa tidak nyaman atau terasa sakit ketika digerakkan. Gejala nyeri semdi yang umumnya dirasakan antara lain peradangan atau bengkak pada sendi, sakit saat digerakkan, saat disentuh terasa hangat dan kadang menimbulkan demam. Sebenarnya, ada banyak kondisi yang dapat dikategorikan sebagai nyeri sendi. Ini termasuk arthritis atau radang sendi, asam urat, osteoarthritis, infeksi pada sendi atau tulang, aktivitas fisik berlebihan, keseleo, hingga cedera.

Sebenarnya, hingga saat ini belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan bahwa nyeri sendi dapat disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu. Akan tetapi, beberapa studi menyebutkan bahwa ada jenis-jenis makanan yang bisa meningkatkan risiko peradangan sehingga dapat memicu gejala nyeri sendi memburuk. Oleh sebab itu, penderita nyeri sendi sangat dianjurkan untuk menghindari makanan penyebab nyeri sendi seperti penjelasan dibawah  ini agar gejala nyeri sendi tidak mudah kambuh sewaktu-waktu.

  1. Makananan yang diolah dalam suhu tinggi

Mengurangi jumlah makanan yang dimasak pada suhu tinggi dalam makanan berpotensi dapat membantu mengurangi kadar AGE (Advanced Glycation End-products) dalam darah. Produk akhir glikasi lanjut (AGE) adalah racun yang muncul ketika makanan dipanaskan, dipanggang, digoreng, atau dipasteurisasi. AGE bisa merusak protein tertentu dalam tubuh dan tubuh mencoba memecah AGE ini dengan menggunakan sitokin yang merupakan pembawa pesan peradangan. Tergantung di mana AGE terjadi ini dapat menyebabkan radang sendi atau bentuk peradangan lainnya.

  1. Makanan dengan kandungan asam lemak omega-6

Makanan penyebab nyeri sendi lainnya adalah yang mengandung asam lemak omega-6. Makanan dengan kandungan asam lemak omega-6 dapat ditemukan dalam makanan ringan, makanan yang digoreng, margarin, kuning telur, daging berlemak, serta jenis minyak tertentu. Beberapa jenis minyak yang mengandung asam lemak omega-6 adalah minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kedelai, minyak sayur, minyak biji anggur, dan minyak biji kapas. Bahkan, makanan kemasan yang kerap kamu beli di swalayan ternyata bisa mengandung asam lemak omega-6 sebanyak 25 kali lebih tinggi daripada kadar omega 3-nya. Jika asupan asam lemak omega-6 dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko peradangan kronis dan memengaruhi kesehatan persendian. Ini sebabnya, orang-orang yang mengalami rematik disarankan untuk membatasi asupan makanan tinggi omega-6

  1. Daging merah dan olahannya

Seorang dokter spesialis osteopati menyatakan bahwa protein hewani dan lemak hewani yang berasal dari daging merah dapat menjadi makanan penyebab nyeri sendi, termasuk kambuhnya gejala rematik. Jika kamu makan daging merah secara berlebihan, sistem kekebalan tubuh akan menganggap protein sebagai antigen dan memproduksi antibodi untuk melawannya. Reaksi ini yang bisa menyebabkan pembentukan antigen kompleks. Sistem imun tubuh biasanya menyingkirkan antigen kompleks dari tubuh. Akan tetapi, pada orang yang sensitif terhadap protein hewani, antigen kompleks ini tidak dapat hilang sepenuhnya dan justru disimpan di dalam berbagai jaringan tubuh, termasuk persendian. Hal inilah yang dapat meningkatkan risiko peradangan.

  1. Alkohol dan Tembakau

Penggunaan tembakau dan alkohol dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk beberapa yang dapat mempengaruhi persendian. Perokok beresiko terkena rheumatoid arthritis, sedangkan mereka yang mengonsumsi alkohol memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena gout. Persendian yang sehat membutuhkan diet seimbang, aktivitas fisik dan jumlah istirahat yang cukup yang semuanya dapat dikompromikan oleh penggunaan alkohol dan tembakau. Kurangi minum dan merokok, dan tingkatkan kebiasaan makan dengan pilihan sehat, olahraga teratur, dan kualitas tidur.

  1. Produk Susu

Produk-produk susu dapat berkontribusi terhadap nyeri radang sendi, karena jenis protein yang dikandungnya. Bagi sebagian orang, protein ini dapat mengiritasi jaringan di sekitar sendi mereka. Orang lain yang hidup dengan arthritis mengalami kesuksesan beralih ke pola makan vegan, yaitu yang tidak mengandung produk hewani sama sekali. Daripada mendapatkan protein dari daging dan susu, di mana sebagian besar sumber protein dari sayuran, seperti bayam, selai kacang, tahu, kacang, lentil, dan quinoa.

  1. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Rafinasi

Makanan tinggi gula dapat meningkatkan lemak AGEs dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan peradangan. Tak hanya makanan tinggi gula, lemak AGEs juga dapat ditemukan dalam berbagai makanan karbohidrat rafinasi, yakni makanan olahan dari tepung terigu putih (roti tawar putih, pasta terigu). Jenis lemak ini dapat menambah risiko peradangan di berbagai organ tubuh.

Nyeri sendi merupakan kondisi yang paling sering terjadi oleh siapa pun dan bukanlah hal yang dapat membahayakan keselamatan seseorang. Meski demikian, nyeri sendi dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam bergerak dan beraktivitas. Maka dari itu, penting untuk mencegah nyeri sendi kambuh kembali dengan konsumsi obat nyeri sendi, terapi fisik, serta menghindari makanan penyebab nyeri sendi.

Ingin Terus Aktif Begerak, Ingat Jaga Kesehatan Tulangmu, Lakukan Tips Ini Yuk

Ingin Terus Aktif Begerak, Ingat Jaga Kesehatan Tulangmu, Lakukan Tips Ini Yuk

Tulang merupakan bagian utama dari sistem rangka manusia. Tulang memiliki peranan penting untuk tubuh, yaitu sebagai penyokong tubuh sekaligus alat gerak.Bahkan, tulang juga melindungi organ-organ dalam tubuh, serta menyimpan sekaligus melepaskan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh sebab itu kesehatan tulang bukan hal yang bisa diremehkan. Berbagai upaya pencegahan terhadap penyakit yang menggangggu sistem gerak pada manusia ini perlu dilakukan sejak dini. Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang dapat berkurang. Itulah sebabnya, kamu perlu menjaga kesehatan tulang sejak dini, agar kepadatan tulang tetap terjaga dan risiko untuk terkena osteoporosis di usia lanjut akan berkurang. Untuk menjaga kesehatan tulang kamu bisa melakukan tips dibawah, Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini :

  1. Mencukupi Asupan Vitamin D Harian

Untuk membantu penyerapan kalsium, pembentukan tulang, dan melindungi tulang, tubuh membutuhkan vitamin D. Kamu dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D, seperti salmon, ikan sarden, minyak ikan, ikan tuna, tiram, udang, kuning telur, dan jamur. Selain dari makanan, vitamin D juga dapat dibentuk sendiri oleh tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari. Namun ingat, hindari terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari yang terik. Kebutuhan vitamin D harian untuk usia 51-70 tahun adalah 600 international unit (IU). Sementara, setelah memasuki usia 70 tahun ke atas, kebutuhan itu meningkat hingga 800 IU.

  1. Memenuhi Kebutuhan Kalsium Harian

Selain vitamin D, pastikan juga asupan kalsium harianmu terpenuhi dengan baik. Kekurangan asupan kalsium akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang, bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya patah tulang. Kebutuhan kalsium harian ditentukan berdasarkan usia. Biasanya orang dewasa membutuhkan sekitar 1000 mg kalsium per hari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kamu dapat mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, tahu, bayam, tempe, brokoli, ikan sarden, salmon, kale, dan kubis.

  1. Rutin Melakukan Aktivitas Fisik

Untuk meningkatkan kesehatan tulang, kamu justru perlu meningkatkan aktivitas fisik. Pilihlah aktivitas fisik yang bisa disesuaikan dengan kemampuan dan kegemaran. Namun, jenis olahraga yang dapat meningkatkan kekuatan serta kesehatan otot secara efektif adalah latihan ketahanan tubuh. Sebagai contoh berjalan kaki, jogging, menaiki tangga, angkat beban, dan berbagai olahraga sejenis dapat membantu kamu dalam melatih dan meningkatkan kekuatan otot serta memperlambat penurunan kepadatan tulang. Pasalnya, saat kamu menjaga massa otot, tulang yang berada di sekitarnya juga ikut menguat. Untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal, bisa dimuali dengan melakukan olahraga secara rutin dengan durasi minimal 30 menit setiap harinya.

  1. Mengontrol Asupan Kafein Dan Garam

Demi menjaga kesehatan tulang, kamu perlu mengontrol asupan kafein dan garam. Pasalnya, mengonsumsi keduanya dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Padahal, kalsium berperan penting dalam menjaga tulang tetap sehat. Tak hanya itu, orang yang mengonsumsi minuman berkafein dalam jumlah banyak memiliki kecenderungan untuk lebih sedikit mengonsumsi makanan berkalsium. Oleh sebab itu, jika kamu merasa asupan kafein dan garam sudah terlalu tinggi, mulailah untuk mengontrolnya.

  1. Menghentikan Kebiasaan Merokok Dan Minum Minuman Beralkohol

Untuk memelihara kesehatan tulang, hentikan kebiasaan merokok. Hal ini karena kandungan pada rokok dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh. Kamu juga sebaiknya menghindari konsumsi minuman beralkohol, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.

  1. Penuhi Kebutuhan Protein

Sekitar 50 persen tulang terbuat dari protein. Jika, kamu ingin tulang tetap sehat dan kuat, kamu wajib memenuhi kebutuhan protein harian. Asupan protein yang rendah dapat mengurangi penyerapan kalsium pada tulang. Akibatnya, proses pembentukan tulang terhambat dan tulang jadi mudah rapuh. Maka itu, jika ingin menjaga kesehatan tulang dan melakukan pencegahan terhadap osteoporosis penuhi  kebutuhan protein harianmu dengan makan makanan sumber protein yang baik seperti ikan, daging, telur, keju, susu, dan sebagainya. Diet tinggi kalori dan protein juga dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mempertahankan massa tulang

Kenali Penyebab Terjadinya Kram Otot

Kenali Penyebab Terjadinya Kram Otot

Kram otot sebenarnya merupakan kontraksi atau menegangnya otot yang tidak disengaja dan bisa terjadi secara tiba-tiba. Kram otot memang bukan kondisi yang berbahaya, namun bila dibiarkan terus pasti akan mengganggu aktivitas. Saat otot berkontraksi, maka otot akan semakin kecil dan mengeras selama beberapa detik dan menyebabkan rasa sakit yang kadang-kadang sangat parah. Kram otot bisa terjadi di banyak area tubuh, namun biasanya ini terjadi pada tubuh bagian paha, betis, tangan, lengan, perut, tulang rusuk, dan lengkungan telapak kaki. Berikut merupakan penyebab dari terjadinya kram otot yang bisa saja kamu alami :

  1. Kurangnya asupan cairan tubuh

Apabila kamu merasakan kram tanpa penyebab pasti, cobalah periksa apakah kamu sudah mendapat cukup minum? Pasalnya, tubuh yang kekurangan air dapat menyebabkan otot berkedut dan kejang. Yang perlu dipahami, kurangnya air ini juga berpengaruh pada hilangnya elektrolit dan mineral. Pasalnya saat tubuh berkeringat dan banyak mengeluarkan cairan tubuh, air dan elektrolit tubuh akan mengalami penyusutan. Jadi, cobalah untuk memperbanyak asupan air jika sering merasa kram.

  1. Rendah elektrolit

Otot-otot dapat berfungsi dan bekerja dengan adanya asupan mineral, seperti kalium dan magnesium. Jika kamu kekurangan asupan mineral, otot-otot dalam tubuh akan memberikan pesan dengan menunjukkan kram dan kejang. Kekurangan mineral atau elektrolit dapat terjadi setelah berkeringat atau berolahraga. Selain itu, kondisi tubuh yang kurang fit akibat diare atau muntah-muntah juga dapat menjadi menyebab rendahnya elektrolit dalam tubuh sehingga dapat memicu terjadinya kram.

  1. Tingkat stres yang tinggi

Saat sedang mengalami banyak tekanan, baik itu dari kantor, kampus, atau rumah, kamu akan merasakan dampaknya langsung pada kebugaran tubuh. Tidak heran, sakit kepala dan insomnia kerap muncul pada seseorang yang mengalami stres. Selain itu, stres dan tekanan juga dapat memicu timbulnya ketegangan dan rasa sakit pada otot-otot tubuh. Untuk itu, cobalah untuk melakukan teknik relaksasi seperti dengan melakukan pijat dan meditasi.

  1. Terlalu banyak mengonsumsi kafein

Terlalu banyak mengonsumsi kafein juga dapat memicu terjadinya kram pada otot-otot tubuh. Pasalnya, kafein yang terlalu banyak dapat memicu kontraksi dan ketegangan pada otot-otot. Gejala yang muncul lebih pada otot yang bergetar atau berkedut. Selain kafein, asupan stimulan seperti amfetamin juga memberikan gejala dan efek yang sama.

  1. Kurang tidur dan kelelahan

Apabila kamu sedang melakukan beragam aktivitas berat, jangan khawatir jika otot terasa berkedut atau kejang. Hal ini terjadi sebagai salah satu cara tubuh memberikan sinyal bahwa Kamu membutuhkan istirahat. Jadi, pastikan untuk segera beristirahat, khususnya berikan waktu otot-otot tertentu untuk relaksasi. Istirahat menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kram akibat kurang tidur dan kelelahan.

  1. Kurangnya asupan darah

Penyempitan pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah ke area kaki bisa memicu terjadinya kram saat olahraga. Kondisi ini disebut sebagai aterosklerosis. Kram akan reda setelah kamu berhenti berolahraga.

Itulah beberapa penyebab kram otot yang terjadi sehari-hari. Pastikan untuk selalu menjaga asupan cairan tubuh, mineral, vitamin, serta mengatur jadwal ideal beraktivitas dan istirahat untuk menghindari kram otot terjadi. Jika kamu mengalami kram otot kamu bisa menempelkan kompres air hangat atau es ke area otot yang kram, menghentikan aktivitas yang menyebabkan kram, mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit akibat kram, dan untuk pencegahan ingat untuk melakukan pemanasan sebelum berkegiatan, serta selalu meregangkan otot sebelum dan sesudah berolahraga.

Persiapan Yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Latihan Kekuatan Otot

Persiapan Yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Latihan Kekuatan Otot

Melakukan gaya hidup sehat dapat memperpanjang umur dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis.  Untuk menjaga kebugaran tubuh kekuatan otot dan tulang harus dijaga. Salah satu cara untuk menjaganya yaitu dengan melakukan latihan kekuatan otot. Latihan kekuatan otot bisa dilakukan dengan Anda bisa memilih latihan ketahanan, angkat beban, lari, atau pilometrik (latihan melompat). Namun, sebelum melakukan jenis olahraga tersebut, Anda perlu mempersiapkan beberapa halsebagai berikut :

  1. Melakukan pemanasan

Melakukan pemanasan sebelum mengawali latihan kekuatan otot sanagt penting untuk dilakukan. Tujuannya demi menghindari cedera dan mengendurkan otot yang kaku sehingga tidak kaget saat melakukan latihan.

Latihan pemanasan jadi persiapan untuk otot melakukan berbagai macam gerakan dan meningkatkan jangkauan gerak sehingga bisa mengurangi risiko cedera dan mendorong kamu berlatih lebih keras.

Beberapa gerakan pemanasa sebelum latihan kekuatan otot, meliputi:

  • Hip circle, yaitu memutar kaki sambil mengangkat satu kaki sedikit dari atas lantai sebanyak 8 kali hitungan. Lakukan secara berulang dengan berganti kaki.
  • Arm circle, yaitu gerakan memutar kedua lengan tangan ke arah depan dan belakang sebanyak 8 kali hitungan.
  • Squat, yaitu menekuk kedua lutut sambil membungkukan badan ke depan dan meletakkan kedua tangan di depan dada. Kembali ke posisi tegak dan ulangi gerakan.
  1. Memenuhi asupan energi yang cukup

Tak sedikit orang yang berolahraga tanpa makan terlebih dulu. Padahal, ini tidak dianjurkan. Tubuh memerlukan energi untuk berolahraga, yang didapat dari makanan yang Anda konsumsi beberapa jam sebelumnya. Jika tidak tak ada energi, maka tubuh tak akan mampu membakar kalori dalam jumlah banyak. Jika waktu terakhir kali makan sudah cukup lama, konsumsilah makanan ringan yang sehat kira-kira 30 menit hingga satu jam sebelum berolahraga. Jika kamu mengutamakan performa latihan, kamu bisa menikmati beberapa makanan sebelum olahraga seperti yogurt, oatmeal, roti gandum, ubi jalar, atau quinoa. Siapkan juga jus dari buah dan sayur untuk diminum pada waktu istirahat. Jangan lupa untuk menjaga cairan tubuh dengan minum air putih.

Supaya kamu dapat berolahraga dengan baik, tubuh membutuhkan energi yang cukup. Karenanya, memastikan tubuh mendapatkan asupan energi lewat konsumsi makanan sangat penting. Selanjutnya, berikan jeda waktu yang disesuaikan dengan jenis olahraga, waktu makan, jenis makanan, serta porsinya. Tujuannya untuk mencegah timbulnya rasa tidak nyaman di perut, serta memaksimalkan performa dan efektivitas olahraga

  1. Mulai dengan bertumpu pada berat badan sendiri

Sebagai pemula yang ingin mencoba latihan kekuatan otot, sebaiknya jangan terlalu memforsir kerja otot tubuh dengan langsung menggunakan alat olahraga yang berbobot berat. Sebagai gantinya, kamu bisa mulai dengan menggunakan peralatan olahraga yang berukuran kecil seperti resistance band, bola latihan kettlebell, hingga dumbbell kecil. Bahkan untuk lebih amannya, manfaatkan beban tubuh kita sendiri sebagai tahap awal dalam latihan kekuatan otot. Gerakan yang bisa dicoba meliputi squat, push-up, dan lunges. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan latihan ke tingkat yang lebih tinggi secara bertahap.

  1. Atur frekuensi latihan secara bertahap

Orang yang baru mulai latihan kekuatan otot sebaiknya mengawali dengan frekuensi latihan yang ringan terlebih dahulu. Misalnya dua hari dalam seminggu pada dua hingga tiga minggu awal. Setelah itu kamu bisa menambah frekuensinya jadi tiga hari seminggu. Ini bertujuan untuk menyesuaikan tubuh agar tidak kaget dan lebih terbiasa dengan latihan ini. Tidak hanya itu, durasi olahraga pun juga harus disesuaikan sejak awal latihan. Awalnya coba 20 menit untuk satu sesi, kemudian tambahkan waktu secara bertahap bila telah terbiasa. Idealnya, semakin sering melakukan latihan kekuatan, maka frekuensi dan durasi latihan pun akan semakin bertambah.

Hal – hal tersebut merupakan hal yang peting untuk dilakukan sebelum memulai latihan kekuatan otot. Latihan kekuatan otot ditujukan untuk melatih kerja dan kekuatan otot tubuh melalui gerakan tubuh maupun alat olahraga. Bukan hanya itu, masih banyak keuntungan yang didapat dengan melakukan latihan ini. Di antaranya yaitu meningkatkan laju metabolisme tubuh, membakar lebih banyak kalori, memperkuat tulang dan sendi, bahkan memperbaiki laju tekanan darah. Nah banyakkan manfaat dari latihan kekuatan otot jadi ingat untuk memulai latihan kekuatan otot dan konsisten ya.

Perawatan Yang Dapat Dilakukan Pria Agar Rambut Tetap Sehat

Perawatan Yang Dapat Dilakukan Pria Agar Rambut Tetap Sehat

Bukan hanya wanita saja yang menginginkan rambut sehat dan indah. Para pria juga menginginkan agar rambutnya sehat, indah. dan terbebas dari ketombe. Rambut yang sehat dan indah tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pria dan membuat penampilan semakin percaya diri. Agar mendapatkan rambut yang sehat dan indah pria perlu melakukan perawatan rambut. Perawatan rambut ini umumnya bertujuan untuk merawat rambut dari berbagai masalah yang datang. Dengan begitu, rambut akan tetap terlihat sehat, tidak mudah rontok, dan juga tidak kering  Sama seperti wanita, rambut pria juga tak lepas dari risiko sejumlah masalah, seperti ketombe dan kerontokan. Penyebab rambut rontok pada pria sendiri ada berbagai macam, mulai dari penggunaan produk perawatan rambut yang salah, kurang gizi, hingga penyakit sekalipun.

Namun, hal tersebut dapat dihindari jika kamu melakukan tips perawatan rambut pria berikut ini:

  1. Jangan keramas terlalu sering

Cara merawat rambut pria yang pertama adalah, jangan keramas terlalu sering. Kamu mungkin berpikir bahwa keramas lebih sering akan membuat rambut lebih bersih sekaligus menyehatkan. Faktanya, hal tersebut adalah suatu kekeliruan. Alih-alih sehat, rambut dan kulit kepala justru jadi mudah kering karena kandungan sampo dapat menurunkan kelembapan alaminya. Ini tentu akan memperburuk kondisi jika kamu seorang pria dengan jenis rambut kering.Oleh sebab itu, sebaiknya jangan sering-sering berkeramas. Para ahli berpendapat bahwa idealnya mencuci rambut dengan sampo dilakukan setiap 2-3 hari sekali.

  1. Gunakan sampo dan kondisioner yang tepat

Ada beberapa sampo yang diformulasikan khusus untuk berbagai jenis rambut pria, seperti rambut kering, berminyak, atau normal. Selain itu, ada juga sampo yang berfungsi untuk mengatasi masalah pada rambut pria, seperti sampo antiketombe. Pastikan sampo yang digunakan sesuai dengan permasalahan dan jenis rambut Anda. Penggunaan sampo untuk pria yang tidak tepat dapat memicu masalah rambut di kemudian hari, entah itu rambut rontok atau menjadi kering. Tak hanya wanita, pria juga perlu memakai kondisioner, khususnya pria dengan rambut kering.Kondisioner bertujuan untuk melembapkan, menghaluskan, dan membuat rambut jadi tampak lebih berkilau.Oleskan kondisioner pada batang rambut . Diamkan selama 2-3 menit sebelum dibilas.

  1. Hindari menggosok rambut yang masih basah dengan handuk

Langkah selanjutnya dalam merawat rambut pria agar tetap sehat adalah menghindari menggosok rambut yang basah dengan handuk. Namun sebaiknya mengibaskan atau menyugar rambut terlebih dahulu untuk menyingkirkan butiran-butiran air sisa mandi.Menggosok rambut yang masih sangat basah dengan handuk berisiko merusak lapisan luar rambut (kutikula).

  1. Cukur rambut secara rutin

Mencukur rambut secara rutin menjadi tips perawatan rambut pria lainnya yang tidak boleh dilewatkan, terutama jika kamu merupakan pria dengan rambut panjang alias gondrong.Cukurlah rambut setiap sekitar 3 bulan sekali untuk menjaga rambut tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Memotong rambut secara rutin juga membantu menjaga ujung rambut tetap sehat.

  1. Hindari alat pengering rambut bertenaga panas

Menggunakan alat pengering rambut (hair-dryer), pelurus rambut (jika rambut pria keriting), atau pengeriting rambut juga sebaiknya dihindari jika ingin rambut  senantiasa terawat. Terutama untuk kamu yang memiliki rambut panjang.Pasalnya, alat-alat tersebut menghasilkan panas yang lama-kelamaan dapat merusak rambut dan bisa menyebabkan kebotakan pada rambut pria.

  1. Makan makanan bergizi

Tips perawatan rambut pria yang terakhir adalah dengan banyak mengonsumsi makanan bergizi. Memenuhi kandungan nutrisi dapat menjaga kesehatan rambut dari dalam.Makanan-makanan tersebut antara lain yang mengandung sejumlah zat dan nutrisi seperti makanan yang mengandung Vitamin A, B, C, D . Makanan yang mengandung vitamin tersebut berfungsi untuk merangsang pertumbuhan rambut,  memproduksi sel darah merah yang nantinya bertugas untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk rambut.