Prinsip yang Harus Dimiliki Pria Saat Membentuk Otot

Prinsip yang Harus Dimiliki Pria Saat Membentuk Otot

Memiliki bentuk tubuh yang kekar dan berotot memang bisa membuat seorang pria terlihat lebih gagah. Itulah mengapa banyak pria yang rajin berlatih angkat beban di tempat fitness. Namun, tubuh yang berotot tidak bisa didapatkan hanya dengan cara sering melakukan latihan angkat beban saja. Banyak pria yang sudah rajin berlatih, menambah berat pada beban dan melakukan set serta repetisi yang lebih banyak. Namun, usaha ini enggak kunjung mendapatkan hasil tubuh yang diinginkan. Hal itu karena adanya kesalahan dalam latihan atau prinsip penting yang dilupakan. Berikut beberapa prinsip yang wajib kamu ketahui untuk membentuk tubuh berotot:

  1. Jangan Terlalu Memaksakan Diri

Untuk mendapatkan tubuh berotot secara cepat, para pria biasanya akan langsung melatih seluruh bagian tubuhnya dalam sehari. Padahal, cara tersebut hanya akan membuat otot dan energi terforsir dan malah tidak memberikan hasil yang maksimal. Ingat, waktu istirahat dan pemulihan memiliki peran yang sama penting untuk mengoptimalkan pembentukan otot. Jadi, buatlah jadwal latihan yang teratur untuk masing-masing bagian tubuh. Seimbangkan waktu latihan dan waktu untuk beristirahat, serta jangan lupa penuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

  1. Lakukan Latihan Multi-joint di Awal Latih

Latihan otot dibagi menjadi dua kelompok, yaitu single-joint (latihan tunggal) dan multi-joint (latihan gabungan). Single-joint adalah latihan yang bertujuan untuk melatih satu bagian tubuh saja, seperti bisep, lengan, kaki, dan lainnya. Multi-joint adalah gerakan olahraga untuk melatih beberapa bagian otot sekaligus, misalnya seperti squat dan pull up. Latihan multi-joint ini dapat membentuk otot dengan cepat, karena melibatkan beberapa kelompok otot sekaligus dan lebih dari satu pasang sendi. Biar lebih maksimal, sebaiknya kamu melakukan latihan multi-joint ini di awal latihan saat tubuh masih segar.

  1. Konsumsi Cukup Protein

Saat berada dalam program pembentukan otot, jumlah asupan protein menjadi suatu poin penting yang harus diperhatikan. Pembentukan otot baru pada jaringan otot yang rusak hanya akan terjadi saat sintesa protein lebih besar dibandingan dengan pemecahan jaringan otot. Kamu dianjurkan untuk mengonsumsi protein sebanyak 1.5-3 gram/kg BB. Namun, jika kamu memiliki masalah kelebihan berat badan, terutama persen lemak tubuh yang tinggi, ada baiknya untuk fokus melakukan penurunan berat badan terlebih dahulu

  1. Tingkatkan Volume Latihan

Latihan angkat beban tentunya adalah cara paling efektif dan sangat dianjurkan untuk kamu yang ingin mendapatkan tubuh berotot. Namun, untuk memaksimalkan pertumbuhan otot, kamu disarankan untuk melakukan latihan angkat beban ini dengan cara yang benar dan menambah berat beban secara bertahap. Lakukan latihan ini sebanyak beberapa set dan repetisi untuk mendapatkan otot yang besar (hipertrofi). Yang perlu diingat, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berlatih dengan volume tinggi yang melebihi batas kemampuan. Ini karena volume latihan yang terlalu tinggi justru akan menjadi kontraproduktif.

  1. Lakukan Set dan Repetisi

Jumlah ideal repetisi per set untuk memaksimalkan pertumbuhan otot adalah 8-12 kali. Tapi bukan berarti jumlah repetisi ini kamu terapkan dari awal hingga akhir latihan. Ingat, tetap sesuaikan dengan kemampuan dan ketahanan energi kamu. Untuk gerakan multi-joint, kamu disarankan untuk melakukan jumlah repetisi yang tidak terlalu banyak. Sedangkan di awal latihan, lakukanlah setidaknya enam repetisi pada beberapa set untuk merangsang masa otot dan kekuatan tubuh.  Kamu juga bisa menggunakan piramida mode, yaitu menggunakan beban ringan dengan jumlah repetisi yang lebih banyak, dan beban berat dengan jumlah repetisi yang sedikit.

  1. Latih Otot dari Berbagai Sudut

Maksimalkan penggunaan berbagai alat di tempat gym untuk melatih semua kelompok otot tubuh setelah mempelajari fungsi alat tersebut dulu sebelumnya. Selain itu, kamu juga perlu menentukan bagian-bagian tubuh apa saja yang ingin dilatih, misalnya kaki, tangan, lengan, dan posisi tubuh lainnya sehingga bisa menentukan jenis latihan yang bisa diaplikasikan untuk masing-masing kelompok otot tersebut.

Manfaat Melakukan Fitness Bagi Kesehatan Tubuh

Manfaat Melakukan Fitness Bagi Kesehatan Tubuh

Menjaga kesehatan tubuh telah menjadi kewajiban bagi setiap orang. Semua orang pasti ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Untuk membentuk badan dan menjaga kebugaran para pria biasanya melakukan olahraga fitness.  Olahraga fitness umumnya dilakukan di gym atau pusat kebugaran. Kamu bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia untuk memaksimalkan manfaat fitness yang kamu inginkan. Fitness memiliki segudang manfaat bagi kesehatan yang perlu kamu ketahui, simak informasi berikut yaa :

  1. Menjaga Kesehatan Tulang dan Otot

Berbagai gerakan dalam fitness, misalnya angkat beban atau latihan ketahanan, dapat menjaga kekuatan tulang dan merangsang pembentukan otot, terlebih jika disertai dengan asupan protein yang memadai. Hal ini karena tubuh akan melepaskan hormon yang dapat meningkatkan kemampuan otot untuk menyerap asam amino saat kamu berolahraga.

  1. Membuang Racun dari Tubuh

Pembuangan racun dari dalam tubuh dikenal dengan nama detoksifikasi. Proses ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan olahraga. Berolahraga dengan rutin akan membuat kamu berkeringat, dan keringat adalah salah satu media pengeluaran racun dari dalam tubuhmu. Sebab itu, biasakanlah untuk tetap menjaga intensitas fitnessmu. Kebiasaan fitness ini akan menjaga tubuh kamu bersih juga membuang berbagai racun dari dalam tubuh keluar. Tubuh pun dapat kembali sehat dan bugar dalam satu hitungan waktu. Oleh sebab itu, biasakanlah menjadi orang yang sehat dengan selalu berolahraga setiap harinya.

  1. Meningkatkan Sistem Metabolisme Tubuh

Sistem metabolisme berkaitan dengan bagaimana tubuh dapat mengolah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dengan maksimal. Nutrisi dalam tubuh ini dapat diserap dengan maksimal, jika tubuh memiliki sistem metabolisme yang baik. Salahsatu cara untuk memiliki metaboisme tubuh yang baikyaitu  dengan sering melakukan fitness. Fitness dapat membantu organ organ yang berperan dalam sistem metabolisme untuk lebih mudah menjalankan tugasnya dalam hal penyerapan nutrisi dengan baik. Jadi mulai dari sekarang, milikilah tubuh sehat dan indah anda menggunakan fitness.

  1. Mengurangi Risiko Terjadinya Berbagai Penyakit

Aktivitas fisik seperti fitness yang dilakukan secara rutin mampu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2. Selain itu, rutin berolahraga juga dapat membantu tubuh melawan radikal bebas yang dapat memicu terjadinya kanker, seperti kanker usus besar dan kanker payudara.

  1. Mencegah Kehilangan Ingatan di Usia Senja

Selain melatih tubuh, olahraga fitness dan manfaatnya pun dapat mempengaruhi kondisi dan kesehatan otak. Kamu tidak akan lagi mudah lupa, ingatan akan mudah terjaga kondisinya sebagai manfaat dari olahraga fitness ini. Usia yang semakin menua, sering menjadi alasan mengapa seorang tua menjadi mudah hilang ingatan. Hal ini juga sering disebut sebut sebagai pikun. Lalu bagi kamu yang ingin tetap memiliki ingatan yang bagus di usia senja, maka lakukanlah upaya dengan melakukan fitness. Fitness baik untuk anda melancarkan asupan oksigen ke otak. Otak pun menjadi lebih fit dan cerdas.

  1. Membuat Tubuh Tidak Mudah Lelah

Kebiasaan berolahraga tidak dapat dipungkiri juga menjadi salah satu modal agar tubuh menjadi tidak mudah lelah. Hal ini disebabkan olahraga yang terus menerus dilakukan dapat meningkatkan stamina anda secara bertahap. Walau dulu anda mudah lelah, maka tubuh anda selanjutnya tidak akan mudah lelah kembali. Jadi hasil yang anda dapatkan adalah stamina tubuh yang terus meningkat dan tidak lagi mengganggu aktivitas anda di kemudian hari. Mulai dari sekarang, gunakanlah olahraga fitness dan manfaatnya untuk tubuh anda yang lebih kuat juga tidak mudah lelah.

  1. Meningkatkan Kualitas Tidur

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berolahraga selama 30 menit setiap harinya, dapat membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Hal ini karena peningkatan suhu saat kamu berolahraga dapat memicu tubuh untuk menghasilkan senyawa kimia yang bisa meningkatkan dorongan tidur pada malam harinya. Manfaat tersebut tentu baik bagi kamu yang mengalami susah tidur atau orang lansia yang kerap mengalami gangguan tidur.

Meskipun menawarkan beragam manfaat untuk kesehatan fisik dan mental, fitness tentu harus dilakukan dengan benar. Hal ini karena kesalahan dalam melakukan gerakan fitness dapat meningkatkan risiko cedera, terlebih jika kamu melakukan fitness di tempat gym. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemanasan dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh trainer agar kamu terhindar dari cedera dan bisa mendapatkan manfaat fitness secara maksimal. Selain itu kamu juga harus benar menggunakan alat-alat fitness agar mencegah terjadi cedera. Untuk rekomendasi tempat fitness yang punya alat-alat lengkap serta disediakan trainer Master Gym adalah tempatnya. Jadi mulai dari sekarang jangan ragu lagi dan milikilah tubuh sehat dengan berlatih fitness rutin.

Tanda Kamu Mulai Kehilangan Massa Otot

Tanda Kamu Mulai Kehilangan Massa Otot

Kehilangan atau berkurangnya massa otot merupakan akibat dari upaya menurunkan berat badan, baik dari pola makan atau cara berolahraga. Beberapa aktivitas yang dilakukan keliru, sehingga lemak di tubuh bukannya meningkat massanya tetapi malah berkurang bahkan otot menghilang. Kondisi ini biasanya ditandai dengan berat badan yang turun drastis dalam waktu singkat. Otot rangka sendiri merupakan anggota gerak utama yang aktif menggerakkan rangka tubuh, sehingga besar atau kecilnya massa otot akan memengaruhi tenaga yang dihasilkan. Massa otot yang pas juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan cara mempertahankan postur tubuh seseorang. Massa otot yang hilang seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan otot tidak mendapat asupan kalori yang cukup untuk menjalani aktivitas. Asupan kalori yang kurang dapat dipicu oleh metabolisme tubuh yang melambat. Metabolisme tubuh yang melambat terjadi karena tubuh tidak dapat menghaslikan energi yang cukup saat kamu melakukan diet ketat atau olahraga yang ekstrem.

Akibatnya, tubuh mungkin akan menghasilkan lebih sedikit energi dan menggunakan cadangan makanan pada otot (glikogen). Namun, hal ini tidak mengurangi lemak tubuh, sehingga kondisi ini cenderung tidak menyehatkan. Berikut merupakan tanda kamu mulai kehilangan massa otot saat dalam program penurunan berat badan atau melakukan olahraga ekstrem :

  1. Persentase lemak tubuh sama

Jika angka pada timbangan berubah tetapi persentase lemak tubuh tidak bergerak, itu pertanda bahwa kamu sedang kehilangan massa otot.  Di mana persentase lemak tubuh menggambarkan keseluruhan massa lemak yang kamu miliki. Sedangkan persentase lemak tubuh idealnya diukur setiap enam minggu atau dalam jangka waktu lebih lama. Juga, ketika kamu kehilangan massa otot, tubuh tidak berbentuk seperti yangdi  inginkan. Kamu akan melihat lingkar tubuh menyusut tetapi lemak masih tetap sama.

  1. Berat badan turun terlalu cepat

Meskipun kamu mungkin sangat senang melihat angka-angka pada timbangan bergerak begitu cepat, itu mungkin tidak baik untuk massa otot. Menurunkan berat badan dengan cepat juga tidak berkelanjutan. Hal ini perlu kamu waspadai karena bisa jadi massa ototmu juga berkurang.

  1. Saat latihan otot terasa tegang

Ketika massa otot berkurang, kemungkinan besar kamu akan merasa kurang kuat saat berolahraga. Otot juga terasa tegang. Tidak mampu melakukan jumlah repetisi yang sama atau tidak mampu mengangkat beban yang sama bisa menjadi tanda bahwa kamu telah kehilangan massa otot.

  1. Merasa lesu sepanjang hari

Tidak makan dengan benar dan kehilangan massa otot dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Ini terjadi karena kekurangan energi dan terkadang overtraining. Dalam beberapa kasus, jika seseorang mengalami penurunan berat badan seiring dengan penurunan kinerja mereka, overtraining mungkin menjadi alasan di baliknya.

  1. Timbulnya nyeri saat berolahraga

Nyeri otot setelah olahraga merupakan hal yang umum terjadi. Meski sebenarnya tidak berbahaya, keluhan ini kadang menimbulkan seseorang kehilangan massa ototnya. Ketika massa otot berkurang, kemungkinan besar kamu akan merasa tegang dan kurang kuat saat berolahraga. Namun jika otot diistirahatkan, keluhan nyeri dan kaku tersebut biasanya akan lebih cepat membaik

Olahraga adalah kunci penting untuk mempertahankan massa otot. Otot pun hanya akan merespon beban latihan yang lebih berat untuk dapat berkembang lagi. Sehingga, apabila intensitas olahraga berkurang atau menjadi lebih ringan, masa otot akan berangsur-angsur menjadi lebih kecil. Jadi, jika kamu sudah rutin melakukan olahraga, coba untuk melatih ketahanan dan mulailah berfokus pada bagian otot yang lebih spesifik, seperti kaki, pinggang, perut, dada, dan pundak. Jangan pernah berpikiran untuk menghentikan semua latihan fisik dan cobalah untuk meningkatkan frekuensi dan intensitas latihan.

Cara Mengatasi Perut Buncit Pada Pria

Cara Mengatasi Perut Buncit Pada Pria

Ada banyak faktor penyebab perut buncit, dari mulai perubahan hormon sampai kebiasaan sehari-hari yang disadari maupun yang tidak disadari. Selain membuat tidak percaya diri, perut buncit juga membuat kamu tidak nyaman dengan penampilan. Tak hanya itu saja, menumpuknya lemak di perut juga dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kanker di kemudian hari. Oleh sebab itu, perut buncit tidak boleh disepelekan. Apalagi kondisi ini tidak hanya dimiliki oleh orang gemuk saja. Pasalnya, orang kurus pun bisa punya perut buncit. Menjaga bentuk tubuh tetap sehat dan sesuai dengan kriteria bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti kamu tidak mungkin untuk melakukannya. Dibutuhkan ketekunan, disiplin, dan daya tahan yang kuat agar kamu bisa mencapainya. Berikut beberapa hal yanng bisa kamu lakukan untuk mengatasi perut buncit :

  1. Rutin Berolahraga

Kunci sukses mengecilkan perut buncit adalah dengan aktif bergerak dan rutin berolahraga. Pasalnya, lemak visceral akan datang saat kamu mager.. Jadi mulai sekarang cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari. Tak perlu melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, cukup dimulai dari yang ringan hingga sedang seperti berjalan kaki, jogging, bersepeda, renang, ataupun senam aerobik. Lakukanlah secara rutin karena aktivitas tersebut dapat membantu kamu mengendalikan berat badan, meningkatkan denyut jantung, dan memperlambat timbulnya lemak visceral pada perut. Jika berat badanyang kamu miliki saat ini sudah berada dalam batas normal, maka tujuan olahragamu bukan lagi menurunkan berat badan tetapi menambah massa otot. Sel otot membakar lemak lebih banyak dibanding sel tubuh lainnya, sehingga jika massa otot tinggi maka kamu akan membakar kalori lebih banyak sekaligus mengurangi tumpukan lemak pada perut.

  1. Kurangi asupan kalori

Cara mengecilkan perut buncit pada pria adalah dengan mengurangi asupan kalori. Tubuh kita memang membutuhkan kalori untuk dijadikan sebagai energi. Tapi, asupan kalori yang berlebihan dapat membuat berat badan naik. Hal ini dikarenakan kalori akan disimpan di dalam tubuh sebagai jaringan lemak untuk cadangan energi. Nah, untuk mengurangi berat badan atau mengecilkan perut buncit, kamu harus bisa membatasi asupan kalori harian melalui diet kalori. Dengan berkurangnya jumlah asupan kalori, tubuh akan memecah lemak yang tersimpan untuk dijadikan energi. Saat kalori keseluruhan menurun, praktis lemak di perut juga berkurang.

  1. Mengonsumsi makanan bergizi

Memperhatikan asupan makananan sehari-hari tidak hanya berguna untuk menurunkan berat badan, namun juga membantu mengecilkan perut buncit. Kamu harus memperhatikan porsi makan dan asupan zat gizi dari makanan yang di konsumsi sehari – hari. Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi untuk mengecilkan perut buncit adalah makanan yang tinggi serta, mengandung protein, serta membatasi asupan karbohidrat. Penelitian Hairston menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi 10 gram serat per hari (seperti satu buah apel kecil, ataupun secangkir kacang hijau) dapat mencegah timbulnya lemak visceral pada perut.

  1. Tidur yang Cukup  dan Berkualitas

Kurang tidur bisa memengaruhi proses metabolisme tubuh dalam mencerna makanan. Jadi, coba atur kembali jadwal tidurmu sebagai bagian dari cara mengecilkan perut buncit secara alami. Menurut sebuah penelitian diketahui bahwa orang yang tidur cukup, yaitu enam sampai tujuh jam per hari, memperoleh lebih sedikit lemak visceral dibandingkan dengan orang yang tidur kurang dari lima jam per hari. Jadi, pastikan kamu cukup tidur setiap malamnya, ya.

  1. Hindari Stres

Selain tidur yang cukup, penting bagi kamu untuk menghindari diri dari stres. Hormon stres atau kortisol erat kaiatannya dengan lemak perut dan kenaikan berat badan. Penelitian mengungkap bahwa orang yang memiliki kadar kortisol tinggi untuk jangka waktu yang lama, cenderung mengalami obesitas dan perut buncit. Mengelola stres tanpa kamu sadari dapat membantu dalam mengecilkan perut buncit. Cobalan untuk bersantai dengan keluarga atau teman, bermeditasi, olahraga, jalan-jalan, atau melakukan berbagai hal yang Kamu sukai agar membuat Kamu tetap bahagia dan terhindar dari stres.

  1. Perbanyak Konsumsi Cairan

Pernahkah kamu terbangun dengan keadaan perut yang membesar dibanding sebelumnya? Hal tersebut dapat terjadi jika kamu terlalu banyak makan malam hari sebelumnya. Jika hal tersebut terjadi, cobalah untuk perbanyak konsumsi cairan, seperti sup, jus, atau smoothies saat sarapan. Meminum cairan sebelum makan dapat membuat kamu merasa lebih cepat kenyang sehingga menghindari kamu dari makan berlebih. Selain itu, asupan cairan yang cukup juga akan membantu melancarkan pencernaanmu.

Cara Mudah Meredakan Nyeri Otot Setelah Olahraga

Cara Mudah Meredakan Nyeri Otot Setelah Olahraga

Setelah aktivitas fisik atau olahraga berat, nyeri pada otot menjadi hal yang wajar terjadi. Bahkan, rasa nyeri ini terasa hingga tiga hari setelah kamu berolahraga. Kondisi ini dikenal dengan Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). Nyeri pada otot yang dialami bisa terjadi pada bagian tubuh mana saja, bergantung pada bagian tubuh mana yang kamu pakai untuk bergerak. DOMS bisa terjadi ketika jaringan otot tubuh berusaha beradaptasi dengan memperbaiki dan menambah massa jaringan otot. Reaksi ini sebetulnya merupakan hal yang normal terjadi. Untuk mencegah terjadinya nyeri setelah berolahraga kamu dapat memulai rutinitas olahraga dengan cara bertahap, jangan langsung ke tingkat berat agar otot terbiasa. Selain itu jangan lewatkan pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko cedera yang dapat terjadi. Ingat juga sebelum berolahraga di gym atau aktivitas fisik lainnya, cukupi kebutuhan nutrisi terlebih dulu dengan makanan dan minuman bergizi. Siapkan juga air putih agar tidak dehidrasi selama olahraga. Untuk meredakan nyeri otot setelah olahraga kamu dapat melakukan hal – hal berikut agar nyeri yang kamu rasakan cepat mereda :

  1. Mengompres

Cara satu ini menjadi pilihan utama yang langsung dilakukan kala mengalami nyeri atau bengkak pada bagian tubuh. Selain mengurangi rasa nyeri, mengompres area yang terasa sakit atau nyeri membantu otot untuk mensekresikan cairan yang bisa mengurangi rasa nyeri. Kamu dapat mengompres dan memadukannya dengan gerakan memijat ringan untuk membuat otot lebih relaks. Saat mengompres, gunakan handuk hangat dan letakkan di bagian tubuh yang nyeri. Hindari kontak terlalu lama dengan kompres yang masih panas guna mencegah terjadinya luka bakar.

  1. Melakukan pijat

Setelah olahraga, cobalah untuk memijat ringan bagian tubuh yang terasa nyeri. Memijat dapat memperlancar peredaran darah dan meningkatkan pergerakkan sendi tubuh. Saat dipijat, suasana hati kamujuga bisa meningkat. Namun, tidak sembarang pijat dapat dilakukan untuk meredakan nyeri. Pilih teknik pijat yang memberikan tekanan ringan seperti Swedish massage. Kamu juga dianjurkan menjalani akupunktur dengan terapis ahli untuk menangani nyeri otot di bagian tertentu

  1. Mengoles Balsam

Balsam merupakan obat luar yang paling dicari ketika seseorang ingin mengobati nyeri otot yang dialaminya. Dibarengi dengan gerakan pijatan lembut, otot yang terasa nyeri dapat membaik dalam waktu beberapa hari. Sensasi panas di dalam tubuh dan dingin di bagian luar akan menimbulkan sensasi yang nyaman.

  1. Memperbaiki dengan Mengonsumsi Makanan Tertentu

Beberapa jenis makanan bisa membantu mengurangi rasa nyeri pada otot setelah berolahraga. Jenis makanan ini seperti ikan salmon, minyak zaitun, buah, dan kacang-kacangan. Asam lemak omega-3 dan 9 berperan sebagai antiinflamasi otot, sementara kandungan antioksidan diperlukan untuk membantu memulihkan otot dengan segera. Mengonsumsi makanan yang mengandung protein juga merupakan cara mengatasi nyeri otot setelah olahraga. Pilihlah daging yang memiliki sedikit kandungan lemak. Sebab, makanan tersebut mengandung protein yang membantu memulihkan otot setelah mengalami robekan mikro saat berolahraga. Usahakan untuk mengonsumsi makanan berprotein ke dalam asupan nutrisi sehari-hari.

  1. Minum Obat Antiperadangan

Nyeri otot setelah berolahraga dapat diredakan dengan mengonsumsi obat anti nyeri yang dijual di apotek. Kamu bisa mengosumsi obat anti nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen dan aspirin.  Sebelum mengonsumsi, pastikan dulu tidak memiliki alergi atau kontraindikasi terhadap ketiga obat anti nyeri tersebut.

Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga Agar Latihan Lebih Maksimal

Manfaat Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga Agar Latihan Lebih Maksimal

Melakukan pemanasan sebelum olahraga dapat membuat otot lebih lentur, kuat, dan sehat. Karena saat berolahraga, otot menjadi “bahan bakar” yang membantu tubuh beraktivitas fisik. Itulah sebabnya otot perlu menjalani sesi pemanasan dulu sebelum berolahraga. pemanasan membantu tubuh mempersiapkan diri untuk latihan fisik yang lebih maksimal. Aktivitas ini dapat menaikkan suhu tubuh sehingga meningkatkan aliran darah ke otot. Biasanya jenis pemanasan terdiri dari latihan kardiovaskular ringan yang dipadukan dengan peregangan. Kebanyakan sesi pemanasan berlangsung singkat antara 5 hingga 10 menit atau lebih, tergantung dari tipe aktivitas yang akan dilakukan berikutnya. Perlu dicatat, tanpa pemanasan, otot akan tegang saat berolahraga, sehingga risiko cedera semakin besar. Maka dari itu kenalilah berbagai manfaat pemanasan untuk sesi olahraga yang lebih maksimal ini.

  1. Mencegah risiko cedera

Salah satu manfaat utama dari pemanasan sebelum olahraga adalah demi mencegah cedera. Otot tubuh dalam keadaan normal cenderung dingin dan kaku. Aktivitas ini dapat meningkatkan aliran darah ke otot dan meningkatkan suhu sehingga otot jadi lebih lentur. Hal ini berarti kamu bisa meminimalisir potensi otot kram, terkilir, hingga robek apabila melakukan gerakan keras dan tiba-tiba selama latihan, seperti tendangan tinggi atau jatuh mendadak. Jika kamu mengalami cedera, terutama otot robek bisa menjadi serius dan membutuhkan waktu lama untuk pulih. Selain itu, sensasi yang dirasakan juga sangat menyakitkan bahkan bisa saja membutuhkan jahitan.

  1. Meningkatkan suplai nutrisi untuk otot

Kebanyakan orang hanya tahu kalau pemanasan dapat meningkatkan suplai darah ke otot. Namun masih jarang yang menyadari bahwa pemanasan juga bisa meningkatkan suplai nutrisi ke otot. Manfaat pemanasan ini terjadi karena nutrisi yang ada di dalam darah mengalir ke otot yang digunakan untuk berolahraga. Hal ini dipercaya dapat mencegah nyeri setelah berolahraga.

  1. Meningkatkan jangkauan gerak sendi

Manfaat pemanasan yang tak boleh diremehkan selanjutnya adalah meningkatkan jangkauan gerak sendi. Bagaimana tubuh bisa berolahraga secara optimal, jika persendian tubuh tak mampu bergerak sesuka hati? Menurut sebuah studi, semakin sering pemanasan, semakin “terasah” juga persendianmu untuk bergerak lebih bebas saat berolahraga.

  1. Mempersiapkan Mental untuk Latihan Fisik Berat

Bagi orang yang suka olahraga, pemanasan merupakan kesempatan bagus untuk mempersiapkan mental supaya bisa memberikan 100 persen kemampuannya saat menghadapi latihan fisik berat. Tujuan melakukan pemanasan sebelum berolahraga membantu memperlancar aliran darah. Tidak hanya melancarkan aliran darah di otot dan persendian, melainkan juga ke otak sehingga meningkatkan fokus dan kewaspadaan serta mengurangi stres. Persiapan mental untuk latihan fisik mendatang mampu meningkatkan koordinasi, teknik, dan keterampilan. Tentunya ini juga berguna bagi atlet untuk mempersiapkan diri pada perlombaan. Tubuh dapat menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi bila mental dan pikiran siap untuk menghadapi ketidaknyamanan. Sementara bila pikiran tidak bersedia menghadapi tekanan, kinerja fisik tentu akan jadi terbatas.

  1. Meningkatkan performa saat berolahraga

Bukan tanpa alasan pemanasan dipercaya bisa membuat sesi olahraga jadi lebih maksimal. Sebab, menurut sebuah riset, melakukan pemanasan bisa membuat otot “tidak kaget” dan siap dalam melakukan berbagai macam gerakan olahraga. Itulah mengapa pemanasan dapat meningkatkan performa kamu saat sedang berolahraga.

  1. Menyiapkan Diri untuk Menggunakan Alat Berat di Gym

Tidak hanya untuk berolahraga ringan, melakukan pemanasan juga harus dilakukan untuk mempersiapkan diri menggunakan alat-alat berat yang ada di gym. Menggunakan mesin untuk membantu membentuk otot merupakan cara yang bagus untuk menghabiskan waktu di gym. Namun mesin itu tidak boleh digunakan sebelum kamu sempat mengendurkan persendian. Pemanasan sebelum olahraga bertujuan untuk memastikan tubuh dan pikiran dalam kondisi yang tepat untuk menangani peralatan gym dan tentunya mengurangi risiko cedera.