Olahraga menjadi salah satu aktivitas fisik yang digemari untuk menjaga kebugaran tubuh ditengah pandemi. Namun, setiap jenis aktivitas, ada kemungkinan untuk terkena cedera. Cedera saat berolahraga, biasanya terjadi karena kita tidak melakukan persiapan dengan benar, atau melakukan olahraga secara berlebihan. Ketika berolahraga, risiko terkena cedera akan meningkat. Tak bisa dipungkiri juga bahwa cedera memang menjadi bagian dari olahraga.Inilah yang terkadang membuat seseorang takut untuk mulai aktif berolahraga

Untuk meminimalisir terjadinya cedera ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari cedera saat olahraya, yaitu :

  1. Pilih Olahraga yang Tepat

Sebelum berolahraga, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari usia, struktur tubuh, hingga kondisi kesehatan. Tentunya, hal ini tidak boleh dianggap sepele. Karena tanpa mempertimbangkan hal-hal tersebut, kamu rentan mengalami cedera. Misalkan jika kamu sedang sakit, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter sebelum berolahraga. Jika kamu tidak kuat olahraga berat seperti angkat beban, kamu enggak boleh memaksakan diri. Selain itu, jika kamu belum terbiasa berolahraga, kamu bisa memulainya dengan olahraga ringan. Pilihlah olahraga yang memang bisa kamu lakukan. Karena selama dilakukan secara rutin, kamu bisa mendapatkan manfaat olahraga untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

  1. Pemanasan dan pendinginan

Setiap akan melakukan aktivitas fisik, khususnya yang berurusan dengan olahraga, pastikan untuk selalu memulainya dengan pemanasan dan mengakhirinya dengan dengan pendinginan. Pemanasan membantu tubuh kamu bersiap untuk berolahraga.Secara bertahap pemanasan dapat meningkatkan detak jantung, mengendurkan otot dan sendi agar lebih fleksibel, dan memperlancar peredaran darah sehingga otot lebih kuat.

  1. Lakukan Peregangan Otot

Lakukanlah peregangan otot sebelum dan sesudah kamu berolahraga. Cara ini akan membantu otot untuk berkontraksi dan lebih siap untuk digunakan saat berolahraga sehingga risiko cedera akan berkurang. Lakukan peregangan otot selama kurang lebih 20 detik setiap gerakannya.

  1. Pelajari teknik yang benar

Jangan memulai olahraga baru tanpa mempelajari teknik yang benar terlebih dahulu. Untuk mempelajari teknik yang tepat, kamu bisa berkonsultasi dengan pelatih atau terapis fisik. Berdiskusi dengan ahli juga bisa membantu dalam menyesuaikan latihan yang paling cocok dengan kondisi kesehatan dan kemampuan fisik .

  1. Cukupi Kebutuhan Cairan

Saat kamu berolahraga, tubuh akan kehilangan banyak cairan. Itu sebabnya kamu perlu memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebelum, saat, dan sesudah berolahraga. Ini dilakukan untuk menghindari dehidrasi saat olahraga yang bisa memicu kelelahan, penurunan performa, cedera, kejang otot, heat stroke, hingga pingsan. Jadi sebisa mungkin, kamu perlu menyiapkan air minum saat ingin berolahraga. Berikut adalah aturan minum sebelum, saat, dan setelah berolahraga:

  1. Beristirahatlah

Jangan memaksakan diri terlalu berlebihan untuk sebuah latihan. Setidaknya, gunakan 1-2 hari dalam seminggu untuk beristirahat. Istirahat dapat memberikan tubuh kesempatan untuk memulihkan otot yang kamu gunakan latihan. Ini juga penting dalam membantu mencegah cedera.

Itulah beberapa hal penting yang dapat dilakukan untuk mencegah cedera terjadi. Meskipun kebanyakan cedera saat latihan dapat disembuhkan seperti sedia kala, ada baiknya untuk mencegah sebelum akhirnya harus mengobati.