Obesitas selama ini menjadi masalah kesehatan yang sangat disarankan untuk selalu dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat. Tubuh yang mengalami obesitas menurut penelitian lebih rentan terhadap berbagai penyakit berbahaya dan mematikan. Mulai dari jantung, gangguan ginjal, kanker, diabetes dan sejenisnya. Obesitas menyebabkan kematian 47 persen lebih banyak dibanding merokok, sementara penggunaan tembakau memiliki faktor risiko yang setara dengan tekanan darah tinggi. Obesitas dapat terjadi ketika makanan dan minuman yang Anda konsumsi mengandung kalori lebih banyak dibandingkan pembakarannya melalui olahraga atau aktivitas sehari-hari. Tubuh Anda akan menyimpan kalori tambahan tersebut sebagai lemak

Berdasarkan jenis kelamin, ternyata obesitas pada pria akan sangat berbahaya dibandingkan jika terjadi pada wanita. Meski gangguan ini memiliki risiko mematikan secara universal, nyatanya pria akan mendapat dampak yang lebih parah. Berikut penyebab obesitas pada pria produktif:

1. Kurangnya Aktivitas Fisik

Jika Anda malas bergerak, tubuh akan membakar kalori lebih sedikit. Terlebih lagi dengan kemajuan teknologi, manusia lebih dimanja dan menjadi malas untuk menggerakkan tubuh.

Sejumlah kaum pria diketahui gemar makan bahkan dalam porsi besar. Ketahuilah bahwa hal tersebut tidak baik jika Anda lupa untuk olahraga, bahkan sekadar bergerak.

2. Begadang

Jumlah waktu istirahat yang kurang dapat menyebabkan perubahan dan gangguan fungsi hormon yang mengatur nafsu makan Anda. Hal ini dapat menyebabkan Anda menjadi “lapar mata” dan ingin mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan karbohidrat.

Banyak kasus dimana seseorang, khususnya pria, begadang demi melakukan sesuatu yang disukai seperti menonton film atau bermain game, hingga lupa istirahat. Sudahi kebiasaan buruk ini dan ambil waktu yang ideal untuk tidur.

3. Genetik

Gen dalam tubuh Anda dapat memengaruhi jumlah lemak yang disimpan dan distribusi lemak dalam tubuh. Selain itu, genetik juga berperan menentukan seberapa efektif tubuh Anda dalam mengubah makanan menjadi energi dan pembakaran kalori selama berolahraga. Penyebab lain seperti obat-obatan, kondisi tubuh tertentu, hingga usia juga dapat memengaruhi obesitas.

4. Junk Food

Junk food adalah jenis makanan yang tinggi kandungan gula, lemak, garam, dan minyak. Kombinasi inilah, ditambah dengan wangi makanan dan berbagai paduan rasa lainnya, yang membuat makanan junk food terasa nikmat sehingga bikin ketagihan. Tanpa sadar, orang yang sering makan junk food menumpuk banyak kalori dan lemak di tubuhnya.

Nah, hal inilah yang menyebabkan Anda mengalami kenaikan berat badan yang pada akhirnya memicu obesitas. Jika sudah obesitas, maka Anda berisiko terkena penyakit kronis lainnya.

5. Stres

Siapa sangka, stres nyatanya juga bisa jadi penyebab obesitas. Ya, stres sangat mungkin menyebabkan obesitas. Pasalnya pada saat Anda mengalami stres, Anda akan lebih mudah untuk lebih banyak makan, terutama makanan manis, guna sekadar meredakan stres dan memperbaiki suasana hati. Padahal tanpa disadari, konsumsi makanan di saat-saat seperti itu justru akan membuat Anda mengonsumsi makanan ebih banyak, yang pada akhirnya akan menumpuk kalori, gula, serta lemak di dalam tubuh. Nah, hal inilah yang menyebabkan Anda mengalami kenaikan berat badan.