Masih ingat dengan sejarah Sumpah Pemuda? Yuk kita ingat-ingat lagi sejarahnya.

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Yang dimaksud dengan Sumpah Pemuda adalah keputusan dari Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, yaitu 27 – 28 Oktober 1928 di Jakarta (saat itu masih bernama Kota Batavia). Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada Tanah Air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap ‘Perkumpulan Kebangsaan Indonesia’ dan agar disiarkan dalam segala surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan. Pada Kongres Pemuda Kedua ini ada 9 orang yang terbentuk menjadi panitia, dengan dihadiri peserta kongres sebanyak 71 orang.

Sumpah-Pemuda-2018-adamgym-hawagym-indonesia

Istilah Sumpah Pemuda sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya. Bunyi dari tiga keputusan pada kongres tersebut, yang saat ini diabadikan dan tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda, yaitu :

Pertama :

Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea :

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga :

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Bunyi dari keputusan-keputusan tersebut yang menjadi dasar semangat para pemuda untuk terus semangat dan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia. Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia. Sejak tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda, yaitu hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Sumpah Pemuda.

Semangat para pemuda, Kongres Pemuda Kedua dilambangkan dengan tangan dikepal dan diangkat keatas dengan tegak dan keras. Ini menandakan bahwa mereka setuju dan siap untuk menjaga Indonesia dengan segenap jiwa dan raganya.

Pemuda jaman now, sudah seharusnya mengenang jasa-jasa para pahlawan terdahulu dan menjaga Bangsa Indonesia dengan sekuat tenaga, meneruskan perjuangan pemuda-pemuda jaman old. Bagi pemuda jaman sekarang, bisa menyatukan visi dan misi untuk menjaga Bangsa Indonesia dengan semangat dan sepenuh hati, misalnya dalam hal kesehatan. Bersama ini, mari kita sama-sama mewujudkan Indonesia Sehat, menjaga lingkungan agar tetap sehat, asri dan nyaman untuk kita. Siapkan generasi mendatang lebih baik lagi, berikan edukasi kesehatan dan sadar akan kepentingan kesehatan.