Cedera otot merupakan salah satu risiko yang paling umum dan harus kamu hadapi saat berolahraga. Salah satu cedera yang mungkin kamu alami adalah cedera otot paha, sebab bagian tubuh ini cenderung paling banyak digunakan saat beraktivitas fisik sehingga rentan mengalami cedera. Paha terdiri dari tiga bagian otot yang kuat, yakni hamstring, quadriceps, dan adductor. Kelompok otot hamstring dan quadriceps lebih berisiko mengalami ketegangan atau cedera, karena keduanya akan bergerak aktif saat kamu berolahraga, Apabila otot paha mengalami cedera, kamu mungkin akan mengalami beberapa tanda dan gejala, seperti rasa nyeri tiba-tiba, memar, bengkak, sensasi “meletus” saat otot robek, hingga kesulitan menggerakkan kaki secara normal. Agar cedera otot pada paha tidak tambah parah kamu bisa melakukan hal – hal berikut untuk mengobatinya :

  1. Istirahatkan otot paha yang cedera

Setelah mengalami cedera, segera istirahat dari segala aktivitas yang bisa memicu ketegangan pada otot paha. Beristirahat juga bisa mengurangi tekanan dan nyeri, serta hindari keadaan yang bisa memperparah atau menghambat proses pemulihan cedera. Kamu bisa berhenti melakukan aktivitas fisik selama 24 hingga 48 jam, tergantung dari kondisi cedera otot paha yang dialami. Pada beberapa kondisi, dokter juga akan menyarankan penggunaan alat bantu tongkat kruk untuk menghindari beban pada kakimu.

  1. Mencegah pembengkakan dengan perban

Pemberian perban akan memberikan sedikit tekanan pada sekitar area cedera yang bertujuan untuk mencegah adanya pembengkakan tambahan. Kamu bisa menggunakan perban atau pembalut elastis untuk cedera yang umumnya tersedia di apotek. Saat mengobati cedera otot paha, perhatikan untuk tidak membungkusnya terlalu erat. Hal ini malah bisa memperparah pembengkakan. Jika kamu merasakan tanda-tanda perban terlalu kencang, seperti mati rasa, kesemutan, atau rasa sakit yang meningkat, lebih baik segera longgarkan. Namun perban hanya efektif maksimal hingga 72 jam. Apabila lebih dari itu, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan mencegah masalah yang lebih serius

  1. Kompres menggunakan es

Suhu dingin dari kompres es bisa membantumu mengatasi cedera otot paha dengan cara mengurangi rasa sakit dan bengkak yang ditimbulkan. Gunakan kompres es selama 10 hingga 20 menit, sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari. Hindari mengoleskan es secara langsung ke kulitmu, hal ini untuk menghindari radang dingin yang bisa memicu kerusakan jaringan akibat suhu terlalu dingin. Kamu bisa menggunakan handuk untuk membungkus bongkahan es atau celupkan pada air dingin.

  1. Angkat paha yang terasa sakit

Menjaga agar kaki tetap terangkat atau ditopang di atas bantal selama 48 jam setelah cedera bisa membantu mengurangi pembengkakan. Selama istirahat dan berbaring, kamu sekaligus bisa menggunakan kompres es secara berkala untuk mengurangi rasa nyeri. Usahakan agar area yang mengalami cedera sejajar atau lebih tinggi dari jantungmu. Hal ini sebagai salah satu cara mengobati cedera otot paha yang bertujuan untuk mengurangi pembengkakan pada area cedera.

  1. Minum obat pereda nyeri

Jika nyeri yang kamu rasakan akibat cedera otot paha masih ada kamu juga bisa meminum obat pereda nyeri biasa, seperti paracetamol yang membantu meredakan rasa nyeri. Minum obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen juga tergolong aman, tetapi bisa menimbulkan efek samping bagi beberapa orang. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat sebaiknya kamu membaca dan mengikuti anjuran pemakaian yang tertera pada label