Kehilangan atau berkurangnya massa otot merupakan akibat dari upaya menurunkan berat badan, baik dari pola makan atau cara berolahraga. Beberapa aktivitas yang dilakukan keliru, sehingga lemak di tubuh bukannya meningkat massanya tetapi malah berkurang bahkan otot menghilang. Kondisi ini biasanya ditandai dengan berat badan yang turun drastis dalam waktu singkat. Otot rangka sendiri merupakan anggota gerak utama yang aktif menggerakkan rangka tubuh, sehingga besar atau kecilnya massa otot akan memengaruhi tenaga yang dihasilkan. Massa otot yang pas juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan tubuh dengan cara mempertahankan postur tubuh seseorang. Massa otot yang hilang seiring dengan berjalannya waktu dikarenakan otot tidak mendapat asupan kalori yang cukup untuk menjalani aktivitas. Asupan kalori yang kurang dapat dipicu oleh metabolisme tubuh yang melambat. Metabolisme tubuh yang melambat terjadi karena tubuh tidak dapat menghaslikan energi yang cukup saat kamu melakukan diet ketat atau olahraga yang ekstrem.
Akibatnya, tubuh mungkin akan menghasilkan lebih sedikit energi dan menggunakan cadangan makanan pada otot (glikogen). Namun, hal ini tidak mengurangi lemak tubuh, sehingga kondisi ini cenderung tidak menyehatkan. Berikut merupakan tanda kamu mulai kehilangan massa otot saat dalam program penurunan berat badan atau melakukan olahraga ekstrem :
- Persentase lemak tubuh sama
Jika angka pada timbangan berubah tetapi persentase lemak tubuh tidak bergerak, itu pertanda bahwa kamu sedang kehilangan massa otot. Di mana persentase lemak tubuh menggambarkan keseluruhan massa lemak yang kamu miliki. Sedangkan persentase lemak tubuh idealnya diukur setiap enam minggu atau dalam jangka waktu lebih lama. Juga, ketika kamu kehilangan massa otot, tubuh tidak berbentuk seperti yangdi inginkan. Kamu akan melihat lingkar tubuh menyusut tetapi lemak masih tetap sama.
- Berat badan turun terlalu cepat
Meskipun kamu mungkin sangat senang melihat angka-angka pada timbangan bergerak begitu cepat, itu mungkin tidak baik untuk massa otot. Menurunkan berat badan dengan cepat juga tidak berkelanjutan. Hal ini perlu kamu waspadai karena bisa jadi massa ototmu juga berkurang.
- Saat latihan otot terasa tegang
Ketika massa otot berkurang, kemungkinan besar kamu akan merasa kurang kuat saat berolahraga. Otot juga terasa tegang. Tidak mampu melakukan jumlah repetisi yang sama atau tidak mampu mengangkat beban yang sama bisa menjadi tanda bahwa kamu telah kehilangan massa otot.
- Merasa lesu sepanjang hari
Tidak makan dengan benar dan kehilangan massa otot dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh. Ini terjadi karena kekurangan energi dan terkadang overtraining. Dalam beberapa kasus, jika seseorang mengalami penurunan berat badan seiring dengan penurunan kinerja mereka, overtraining mungkin menjadi alasan di baliknya.
- Timbulnya nyeri saat berolahraga
Nyeri otot setelah olahraga merupakan hal yang umum terjadi. Meski sebenarnya tidak berbahaya, keluhan ini kadang menimbulkan seseorang kehilangan massa ototnya. Ketika massa otot berkurang, kemungkinan besar kamu akan merasa tegang dan kurang kuat saat berolahraga. Namun jika otot diistirahatkan, keluhan nyeri dan kaku tersebut biasanya akan lebih cepat membaik
Olahraga adalah kunci penting untuk mempertahankan massa otot. Otot pun hanya akan merespon beban latihan yang lebih berat untuk dapat berkembang lagi. Sehingga, apabila intensitas olahraga berkurang atau menjadi lebih ringan, masa otot akan berangsur-angsur menjadi lebih kecil. Jadi, jika kamu sudah rutin melakukan olahraga, coba untuk melatih ketahanan dan mulailah berfokus pada bagian otot yang lebih spesifik, seperti kaki, pinggang, perut, dada, dan pundak. Jangan pernah berpikiran untuk menghentikan semua latihan fisik dan cobalah untuk meningkatkan frekuensi dan intensitas latihan.