Jika berbicara mengenai kesehatan, topik tentang lemak rasanya tak terhindarkan. Yup, hal ini karena kelebihan lemak merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami masalah kesehatan. Lemak sebetulnya tetap diperlukan oleh tubuh tapi tentunya, dalam kadar normal, tidak berlebihan ataupun kekurangan. Lemak yang umum diketahui oleh orang-orang adalah lemak yang berada di bawah jaringan kulit atau yang disebut dengan lemak subkutan. Namun, taukah kamu bahwa ada lemak jenis lain?

Betul, jenis lemak yang kedua adalah lemak visceral. Lemak visceral disebut juga dengan lemak perut. Hal ini karena posisi lemak visceral yang mengelilingi organ-organ yang ada di dalam perut. Sebetulnya, lemak visceral ini memiliki peran penting bagi tubuh kita. Perannya adalah untuk melindungi organ-organ penting dalam perut. Namun demikian, kadarnya pun tetap harus dikontrol agar tidak berlebihan dan menimbulkan gangguan kesehatan. Selain bisa ditemukan pada perut, lemak visceral juga bisa mengendap ke dalam darah.

Penumpukan lemak visceral dapat dialami oleh siapa saja. Bahkan pada orang yang terlihat kurus atau memiliki berat ideal sekalipun. Hal ini terjadi karena bentuk lemak visceral sendiri yang sulit untuk dideteksi. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak visceral dalam tubuh, yakni:

  • Asupan kalori harian
  • Kalori yang dibakar saat olahraga
  • Usia
  • Kelebihan berat badan (overweight)
  • Menopause
  • Genetik
  • Jarang bergerak atau berolahraga
  • Stres
  • Pola makan tidak sehat

Nah, itu dia beberapa hal yang dapat membuat lemak visceral menumpuk di tubuh kita. Penumpukan lemak visceral ini memberikan dampak yang kurang baik nih. Pertama tentunya yang paling terlihat adalah perut jadi membuncit. Hal ini tentu jadi mengurangi penampilan kita. Namun, selain itu ada beberapa resiko kesehatan yang mengintai juga lho.

Penumpukan lemak visceral merupakan salah satu ciri-ciri terjadinya sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah kumpulan masalah kesehatan yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi, obesitas, dan resistensi insulin. Hal ini terjadi karena posisi lemak visceral yang dekat dengan vena portal. Vena portal adalah pembuluh darah yang membawa darah dari usus ke hati. Lemak visceral akan mengeluarkan zat yang termasuk asam lemak bebas.

Zat tersebut kemudian memengaruhi produksi lipid darah yang bisa meningkatkan kolesterol jahat. Pada laki-laki, penumpukan lemak visceral juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Produksi hormon testosteron akan menurun sementara produksi hormon estradiol yang merupakan hormon wanita pada pria malah meningkat. Penumpukan lemak visceral pun dapat meningkatkan resiko kita untuk terkena beberapa penyakit. Beberapa diantaranya adalah penyakit jantung, demensia, asma, kanker payudara, kanker usus besar, diabetes tipe 2, gangguan fungsi hati, hipertensi, asam urat, nyeri punggung bagian bawah, masalah kesuburan, dan nyeri sendi.

Melihat berbagai dampak negatif tersebut, tentu kita menjadi lebih sadar dan ingin mengontrol kadar lemak visceral dalam tubuh. Adapun beberapa hal yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut.

  • Mencoba diet rendah karbohidrat
  • Konsumsi lebih banyak protein
  • Batasi konsumsi alkohol dan gula
  • Hindari lemak trans Meningkatkan latihan aerobik atau rutin berolahraga
  • Cukupkan kebutuhan tidur