Terhindar dari berbagai penyakit adalah dambaan setiap orang. Sekarang ini jenis penyakit semakin beragam jika dibandingkan dahulu. Namun, stroke dan penyakit jantung masih menduduki posisi pertama sebagai penyakit mematikan di dunia. Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi perkembangan kedua penyakit ini, salah satunya adalah tingkat kolesterol. Kolesterol adalah senyawa lemak yang dihasilkan oleh berbagai sel dalam tubuh yang mana seperempatnya dihasilkan oleh organ hati.

Pada dasarnya tubuh kita tetap memerlukan kolesterol agar tetap sehat. Namun, jika tubuh kelebihan kolesterol justru akan memicu berbagai penyakit. Terdapat dua jenis kolesterol dalam tubuh, yakni kolesterol baik dan kolesterol jahat. Kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL) berperan dalam mencegah terbentuknya ateroma atau penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh lemak. Sementara, kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) malah berperan sebagai salah satu penyebab dari ateroma. Selain kedua jenis kolesterol tersebut, juga terdapat lemak lain yang disebut trigliserida.

Nah, ateroma inilah yang akan menjadi pemicu dari penyakit stroke, jantung koroner, dan penyakit serius lainnya. Maka dari itu, yang perlu dikontrol kadarnya adalah jenis kolesterol jahat ini. Kolesterol jahat lebih banyak berasal dari makanan yang kita konsumsi. Makanan-makanan yang mengandung lemak trans merupakan penyumbang kolesterol jahat terbesar untuk tubuh kita. Tapi tenang, ada kok beberapa makanan yang jika dikonsumsi justru dapat menurunkan tingkat kolesterol.

  • Sayuran hijau

Sayur-sayuran hijau seperti bayam dan kangkung mengandung antioksidan yang mampu mengikat asam empedu dari kolesterol sehingga kolesterol dalam darah pun bisa berkurang kadarnya.

  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, almond dan kenari memiliki kandungan fitosterol yang mampu menghambat penyerapan kolesterol jahat dalam darah.

  • Pisang

Pisang memiliki zat inulin yang berguna untuk mengurangi kandungan kolesterol makanan yang dikonsumsi.

  • Gandum utuh

Olahan dari gandum utuh, seperti oatmeal, tepung oat, bahkan bubuk oat juga mampu menurunkan kadar kolesterol kita. Hal ini karena kandungan beta glucan yang ada di dalam gandum utuh.

  • Olahan kedelai

Susu kedelai, tempe, dan tahu yang merupakan produk olahan kedelai juga mampu mengurangi kadar kolesterol karena memiliki kandungan isoflavon.

  • Ikan

Salmon, tuna, makarel, dan sarden. Jenis-jenis ikan ini memiliki kandungan omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung. Omega 3 juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.

  • Minyak zaitun

Minyak zaitun adalah salah satu sumber lemak tak jenuh tunggal yang dapat mengurangi oksidasi berbahaya dari kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah. Selain itu, minyak zaitun juga dapat mengurangi peradangan arteri.

  • Alpukat

Alpukat juga termasuk ke dalam salah satu sumber lemak tak jenuh tunggal yang memiliki kandungan fitosterol dan polifenol yang sangat baik untuk mengontrol kolesterol. Jika rutin dikonsumsi, kadar kolesterol dalam tubuh dapat menurun hingga 15%.

  • Cokelat

Cokelat memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Namun, konsumsinya tetap perlu dikontrol karena cokelat termasuk makanan dengan kalori yang tinggi.

  • Bawang putih

Bahan masakan ini juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Bawang putih memiliki kandungan senyawa alicin yang dapat mengontrol tekanan darah agar tetap stabil.

  • Teh hijau

Teh hijau sangat terkenal dengan kandungan antioksidannya. Kandungan ini pula yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, teh hijau juga mengandung katekin (catechin) yang mampu mengurangi penyerapan kolesterol jahat dalam darah.

  • Buah yang tinggi serat larut

Buah beri seperti stroberi, blueberry, blackberry, dan rasberi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang dapat menurunkan kolesterol. Selain itu, kandungan gulanya juga rendah. Buah apel, jeruk, pir, jambu biji, dan anggur memiliki jenis serat larut yang disebut dengan pektin. Senyawa pektin ini dapat membantu menurunkan kolesterol hingga 10%. Selain itu buah juga memiliki kandungan bioaktif, yakni antioksidan dan antiinflamasi yang membantu mencegah penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.