Meninggalkan libur panjang dan kembali beraktivitas mungkin membuatmu harus kembali mengatur jadwal aktivitas dengan rinci. Termasuk jadwal berolahraga. Namun, selain jadwal berolahraga, kamu juga harus ingat bahwa ada sejumlah hal yang tak boleh dilakukan sebelum, saat, dan setelah berolahraga. Pantangan itu antara lain melewatkan pemanasan dan pendinginan, makan terlalu banyak, atau konsumsi minuman mengandung gula setelah berolahraga.

Over-stretch

Pemanasan sebelum berolahraga dibutuhkan. Namun ternyata tak semua jenis olahraga membutuhkan banyak pemanasan. Hal itu dikatakan oleh mantan petinju profesional sekaligus co-creator super-gym Aerospace, Michael Olajide Jr. Menurutnya, olahraga yang menggerakkan seluruh bagian tubuh cenderung tak membutuhkan pemanasan terlalu lama. Seperti tinju atau bersepeda. Namun, pemanasan dibutuhkan jika kita akan melakukan olahraga dengan perubahan gerakan yang terbatas.

Minum Terlalu Banyak Air

Minum banyak air baik untuk untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang aktif seperti seorang pelari yang membutuhkan ketahanan (endurance) atau akan menghadapi kompetisi penting. Namun, minum terlalu banyak air sebelum melakukan kelas aerobik, angkat beban atau jogging akan membuat tubuhmu menjadi berat. “Kebanyakan dari kita tidak berolahraga cukup berat untuk “menurunkan” satu liter air saja. Apalagi, kita juga mengkonsumsi cairan dari berbagai sumber lain, seperti kopi, buah dan sayuran,” kata dia.

Perhatikan Pakaian yang Digunakan

Perhatikanlah pakaian yang akan digunakan sebelum berlari. Sebaiknya gunakanlah pakaian yang menyerap dan tidak terlalu ketat dan berpori, seperti bahan polypropylene atau coolmax dan supplex.

Sebisa mungkin hindari penggunaan bahan katun, karena cenderung menjadi basah ketika terkena keringat dan memberikan rasa yang tidak nyaman.

Hindari Makan Terlalu Banyak

Seseorang pasti membutuhkan energi untuk berolahraga. Salah satu cara untuk mendapatkan energi adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. Tetapi mengonsumsi makanan dalam jumlah yang banyak tentu bukan tindakan yang tepat.

Saat berlari, proses pencernaan akan berjalan lamban dan aliran darah ke dalam sistem gastro-intestinal (GI) dialihkan ke otot untuk berolahraga. Sehingga makanan tidak dapat dicerna dengan normal dan dapat menimbulkan kram.