Kanker paru-paru adalah kondisi ketika sel ganas (kanker) terbentuk di paru-paru. Kanker ini lebih banyak dialami oleh orang yang memiliki kebiasaan merokok dan merupakan satu dari tiga jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Walaupun sering terjadi pada perokok, kanker paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang bukan perokok, terutama pada orang yang sering terpapar zat kimia di lingkungan kerjanya atau terpapar asap rokok dari orang lain atau yang sering kita sebut perokok pasif.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, termasuk anggota penyintas kanker paru-paru. Sejak mengumumkan kepada publik bahwa dirinya divonis mengidap penyakit yang sudah stadium empat itu, Sutopo tak pernah menyerah dan tetap menjalankan tugasnya berbagi informasi seputar kebencanaan. Berikut 7 fakta mengenai penyakit kanker paru – paru:

Mayoritas Penderitanya Perokok Aktif

Kanker paru umumnya diderita oleh perokok aktif. Penggunaan cerutu dan merokok disebut sebagai penyebab paling umum dari kanker paru. Kanker paru dapat berkembang karena adanya racun yang masuk ke dalam paru-paru. Masuknya racun tersebut dapat disengaja maupun tidak sengaja. Risiko seseorang terkena penyakit kanker mematikan ini akan terus bertambah selama orang tersebut masih aktif merokok.

Perokok Pasif Berisiko Terjangkit 

Nyatanya, tak hanya perokok aktif yang dapat terkena penyakit mematikan satu ini. Perokok pasif juga dapat terserang kanker paru karena ada racun dari rokok yang secara tidak langsung masuk ke dalam tubuhnya.

Pola Makan Memengaruhi Terjangkit Kanker Paru

Hal lain yang juga menjadi penyebab seseorang terserang kanker paru adalah karena pola makan yang tidak sehat. Nutrisi berpengaruh besar dalam tubuh setiap orang. Nutrisi dibutuhkan untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan nutrisi, maka tubuh akan sangat mudah terjangkit sel kanker paru paru.

Gejala Awal Mirip Penyakit Tuberkulosis (TB)

Gejala mirip penyakit TB, Jamal mengungkapkan, penyakit kanker paru awalnya sering kali dikira infeksi kuman tuberkulosis (TB). Sebab, gejala kanker paru dan tuberkulosis sangat mirip, yaitu batuk-batuk, sesak, cepat lelah, dan penurunan berat badan. Gejala tersebut pun sering kali diabaikan sehingga baru diketahui saat sudah stadium lanjut. Jangan anggap sepele gejala yang mucul, apalagi jika memiliki faktor risiko. Jika Anda merasakan gejala ini, tidak ada salahnya untuk Anda memeriksakan diri Anda sejak dini.

Tidak Terdeteksi

Beberapa penelitian menyatakan bahwa sel kanker dapat bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh. Dengan cara tumbuh pada sel normal, contohnya saja beberapa tumor yang tumbuh di kelenjar limfa mengeluarkan protein, dan protein tersebut juga seharusnya dikeluarkan atau disekresikan oleh kelenjar limfa.

Oleh karena itu sistem imun tidak dapat mendeteksi adanya sel kanker bahkan beberapa orang mengalami kanker tanpa terasa atau tidak menimbulkan gejala. Hal ini tentu saja berbahaya dan dapat dihindari dengan pemeriksaan rutin atau pemeriksaan dini ke dokter.